Latest

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengembangkan kerajinan tangan berbahan dasar limbah bulu domba dan akar wangi yang produknya dinamakan "Ecodoe".

Larasati Widyaputri, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB yang menjadi juru bicara tim itu di Bogor, Jawa Barat, Kamis menjelaskan produk pertanian tidak selalu identik berkutat dalam hal pangan saja. "Banyak limbah pertanian yang patut diunggulkan untuk menjadi kerajinan," katanya.

Karena itu, berbekal kemampuan memanfaatkan kekayaan alam di Indonesia, sejawatnya Istiq Farila beserta tim di IPB membuat kerajinan tangan berbahan dasar limbah bulu domba dan akar wangi dimaksud.

Sementara itu, menurut Tatang Gunawan, yang berperan mengontrol produk Ecodoe, industri kecil itu berfokus pada produksi dan pemasaran kerajinan berbahan baku limbah bulu domba dan akar wangi.
Read more: Mahasiswa IPB Kembangkan Kerajinan dari Limbah Pertanian

Bojonegoro (Antara Jatim) - Institut Pertanian Bogor (IPB) mendirikan sekolah peternakan rakyat (SPR) di Kecamatan Kasiman, Kedungadem dan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha membuat pembibitan sapi dengan memanfaatkan induk lokal.

"IPB tidak akan mendatangkan induk sapi dari luar negeri, tetapi tetap memanfaatkan induk sapi lokal dalam melaksanakan pendidikan di tiga SPR," kata Guru Besar IPB, Prof Mulatno, dalam deklarasi pendirian tiga SPS di Bojonegoro, Rabu.

Sesuai persyaratan, katanya, jumlah sapi induk di masing-masing SPR 1.000 ekor, yang dikelola 5.000 peternak, dengan masa pendidikan selama tiga tahun.

"Sifat pendidikan tidak menggurui, sebab peternak sudah berpengalaman, sedangkan ahli peternakan IPB hanya berdasarkan teori," jelasnya.
Read more: IPB Dirikan Sekolah Peternakan di Bojonegoro


Lihat Semua Berita >>