News


Di era disrupsi seperti saat ini, manusia dituntut untuk bisa dinamis, kreatif, serta adaptif. Kemampuan merancang bisnis merupakan salah satu modal yang penting untuk dimiliki agar mampu beradaptasi. Untuk itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan, IPB University menyelenggarakan webinar Business Plan and Career Development, (22/08).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa IPB University, khususnya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan, untuk mempersiapkan bekal dalam menghadapi dunia pasca kampus.  Webinar yang mengangkat tema Career Revolution in Pra and Post Pandemic Era tersebut mengundang Frans Marganda Tambunan, Direktur Komersial PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) sebagai pembicara.

“Skill business plan ini sangat penting bagi mahasiswa baik yang akan lulus maupun yang baru memasuki perkuliahan di departemen agar adik-adik mahasiswa mempunya life mapping. Mau seperti apa kehidupan di masa depan nanti, ini harus direncanakan,” kata Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Peternakan IPB University, Prof Irma Isnafia Arief.

Sejalan dengan yang disampaikan Prof Irma, Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Peternakan, Dr Sri Suharti menyebutkan bahwa sebanyak dua belas persen alumni peternakan berkarir di bidang wirausaha. Angka tersebut cukup tinggi, baik di IPB University sendiri maupun di tingkat nasional. Mahasiswa yang memiliki passion wirausaha juga mendapat dukungan dengan adanya program merdeka belajar.

“Kurikulum K2020 memberi keleluasaan bagi para mahasiswa terutama yang ingin mengambil merdeka belajar di bidang kewirausahaan. Ada satu channel tersendiri yang disetarakan dengan 20 SKS (Satuan Kredit Semester),” papar Dr Sri Suharti.

Sementara itu, Frans Marganda menyebutkan bahwa meski di tahun 2020-2021 terjadi disrupsi yang sangat besar dan cepat, namun justru di tahun-tahun tersebut banyak orang yang berani memulai wirausaha. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2020 pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) justru didominasi oleh Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) yakni sebesar 81 persen.

Menurutnya, dari data tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk memulai wirausaha perlu keberanian untuk mengambil risiko. Membuat perencanaan yang terbaik serta tidak menunda-nunda. Bisa memanfaatkan waktu yang dimiliki saat ini untuk meningkatkan skill baik itu soft skill maupun hard skill.

Hal tersebut karena ia percaya bahwa keberuntungan ialah formulasi antara kesiapan dan kesempatan. Keberuntungan akan terwujud saat kita mampu mempersiapkan diri ketika kesempatan itu datang. Membangun relasi atau jejaring juga tak kalah penting, yakni dengan aktif di berbagia kegiatan sesuai dengan passion yang dimiliki.

“Kemudian cari mentor yang sesuai dengan passion kalian. Tirulah 60 persen langkah mentor tersebut dan kreasikan 40 persen dengan gaya kalian sendiri,“ ujar Alumnus Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB University Angkatan 33 ini.

Di akhir sesi ia mengingatkan kepada peserta untuk banyak berdoa dan mendekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Kuasa. Hal tersebut ia ambil dari pengalaman pribadi maupun koleganya bahwa banyak sekali hal-hal di luar kontrol yang mana hanya tangan Tuhan yang mampu menyelesaikannya(ipb.ac.id)

Departemen Ilmu Nutrisi & Teknologi Pakan (INTP) berkerja sama dengan GrainPro menggelar acara Guest Lecture: Strategies to Maintain the Rice Bran Quality During Storage (19/08) secara daring di platform Zoom dengan menghadirkan pembicara utama Melanie Blanca-Ocreto, PhD selaku Manager for Customer Support Department GrainPro Filipina, dosen, mahasiswa sarjana & pascasarjana. Acara ini diselenggarakan untuk menambah wawasan civitas Departemen INTP mengenai hermetic technology.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr selaku Dekan Fakultas Peternakan dan Dr. Allan Quintos selaku Regional Manager GrainPro membuka acara tersebut. Dr. Idat menyatakan bahwa materi yang dipaparkan oleh Dr. Melanie merupakan salah satu teknologi kekinian di bidang penyimpanan pakan. Hal ini juga sangat diperlukan untuk bahan pakan lokal, seperti dedak padi yang sangat melimpah pasca panen padi, untuk dilakukan penyimpanan dalam jangka panjang. Dr. Allan juga menambahkan bahwa hermetic technology sangat membantu dalam penyimpanan produk utama maupun sampingan dari pertanian.

Kegiatan inti, Guest Lecture, kemudian dipandu oleh Prof. Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt, M.Sc selaku moderator dan juga Ketua Departemen INTP. Dr. Melanie membawakan materi berupa controlling rice bran deterioration using hermetic technology. Ia menjelaskan bahwa hermetic technology merupakan metode penyimpanan dengan memodifikasi atmosfer dalam bentuk kedap udara sehingga penyimpanan dapat dilakukan lebih lama dan tanpa terkontaminasi mikroorganisme atau pun kontaminan lainnya yang dapat menurunkan kualitas bahan pakan, terutama pada dedak padi.

Selain itu, pada kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi antar pembicara dan peserta Guest Lecture. Peserta sangat antusias dengan materi yang dipaparakan sehingga banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan hingga akhir acara. Para peserta pun sangat berharap acara seperti ini pun dapat dilaksanakan kembali guna meningkatkan wawasan peserta (Rima SH Martin)

Rangkaian acara MPKMB (Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru) IPB angkatan 58 untuk Mahasiswa Fakultas Peternakan telah digelar pada Selasa (10/8). Kegiatan yang bertajuk Faculty Time Fakultas Peternakan ini menghadirkan jajaran Pimpinan Fakultas Peternakan, Pengajar, serta seorang Alumni yang sukses di bidangnya.

Acara dipandu dengan apik dan ceria oleh Ketua BEM D Makka Ibnu Ahmed dengan moderator dari Komisi Kemahasiswaan Fapet Iyep Komala, S.Pt, M.Sc. Pengenalan seputar kampus diawali oleh Dekan Fakultas Peternakan Dr. Ir. Idat Galih Permana, M. Sc.Agr. Dekan Fapet menyampaikan kebanggaan dan sambutan yang luar biasa bagi mahasiswa baru angkatan 58 yang juga disebut Mahardika Cakrabinaya.  “Fakultas Peternakan IPB merupakan yang tertua di Indonesia dan termasuk satu dari lima Fakultas yang pertama kali dibangun di IPB” ujarnya saat menceritakan sejarah Fapet yang dilanjutkan dengan pemaparan visi misi dari Fakultas Peternakan IPB. Selanjutnya, Dekan juga memperkenalkan segenap jajaran dan menyapa para peserta kegiatan, mereka adalah Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Irma Isnafia Arief, S.Pt, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr. Sri Suharti, S.Pt., M.Si.

Hadir pula para Ketua Departemen yang ada di Fakultas Peternakan yaitu Dr. Tuti Suryati, S.Pt, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) dan Ketua Departemen Ilmu Nutrisi  dan Teknologi Peternakan (INTP) Prof. Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt., M.Sc. Para Kadep memberikan sambutan serta mengenalkan Prodi masing-masing serta staf pendidik maupun pengajar yang ada di Departemen tersebut.Pesan mendalam disampaikan oleh Kadep INTP yang mengatakan bahwa IPB menginginkan agar lulusannya menjadi pembelajar sejati “Sampai nanti kita diharapkan terus menjadi pembelajar sejati, tidak ada kata berhenti dalam belajar” ujar guru besar termuda se-Indonesia itu di sela-sela sambutannya.

Selain dari dalam kampus, terdapat sosok istimewa dan dibanggakan oleh segenap civitas Fapet. Beliau adalah Wakil Gubernur Sumatera Barat Ir. Audy Joinaldy, SPt, MSc, MM, IPM, ASEAN.Eng. Sambutan dan cerita seputar kuliah sampai pengalaman serta pencapaian saat ini beliau sampaikan secara hangat, bahkan tidak segan menyapa para mahasiswa yang berasal dari daerah Sumbar. Beliau juga menyemangati para mahasiswa dan memberikan motivasi seputar kuliah di Fakultas Peternakan “Fapet adalah Fakultas yang luar biasa, nilai ekonomis yang tinggi dengan konsumsi protein hewani yang masih renah di Indonesia menjadikan potensi bisnis sangat terbuka” jelasnya. (Femmy)

Fakultas Peternakan IPB University gelar Kegiatan Sertifikasi K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan) untuk Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), (18/8). Pelatihan pembekalan dengan tema Refreshment Kompetensi “Petugas K3 Laboratorium” ini terselenggara atas kerjasama Direktorat Sumberdaya Manusia (SDM),  Fakultas Peternakan IPB University dan PT Rukindo (Ruang Kompetensi Indonesia).

Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Sri Suharti menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi ini terdiri dari dua tahapan yaitu pembekalan dan uji kompetensi. "Para peserta yang mengikuti kegiatan ini sudah melalui proses seleksi oleh panitia yang memenuhi persyaratan. Terpilih sepuluh PLP perwakilan dari seluruh fakultas di lingkungan IPB University. Selain itu juga dua PLP yang mendaftar secara mandiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),” terangnya.

Menurutnya, pemahaman akan K3L ini diperlukan oleh para pengelola laboratorium terutama untuk saat ini. Dr Sri berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian para PLP dalam K3L.

Dekan Fakultas Peternakan Dr Idat Galih Permana dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan di laboratorium tidak hanya untuk akademik tapi juga untuk riset dan jasa. Melalui sertifikasi ini, ia berharap kemampuan PLP bisa ditingkatkan dan juga untuk meminimalisir risiko yang terjadi.

Sementara itu, Direktur SDM IPB University, Dr Heti Mulyati menyampaikan bahwa pelatihan ini dibuat sebagai kompensasi non finansial dalam rangka capacity building. “PLP adalah salah satu jabatan fungsional di tenaga kependidikan (tendik). Ada yang perlu kita improve dari implementasinya. Dalam pengembangan tendik, saat ini masih terbatas pesertanya dan baru tahap pertama yang akan dievaluasi untuk pelatihan selanjutnya,” tandasnya. (Femmy/SSI/ZUl)

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University bersama sama dengan Departemen Sosial dan Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fapet dan didukung oleh Agriantia IPB University menyelenggarakan Webinar Green Campus Movement Tahun 2021, 31/7. Green Campus Movement merupakan sebuah aktivitas untuk mendukung program IPB University dalam mewujudkan empat elemen green campus. Elemen tersebut yaitu green transportation, green movement, green energy dan green building.  

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam menerapkan hal-hal baik dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari untuk menjaga lingkungan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana menyampaikan mahasiswa berperan penting dalam memberikan kesadaran pada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, terutama di lingkungan sekitar kampus. Hal ini dapat mulai dari diri sendiri, dengan mengurangi penggunaan minuman kemasan dan membawa tumbler ketika sedang berpergian.

Sementara, Retna Widayawati, Ketua Agrianita IPB University menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap Fakultas Peternakan yang telah mengadakan Webinar yang terkait dengan peduli lingkungan ini. Ia mengaku, Agrianita IPB University juga memiliki kesamaan visi untuk membentuk Green Campus sejak tahun 2018.

“Agrianita juga pernah mengadakan program Asrama Bersih, untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa untuk menjaga lingkungan asrama dengan baik,” ujarnya.

Webinar ini menghadirkan dua pembicara yang aktif dalam mengedukasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Narasumber yang dihadirkan merupakan alumnus IPB University yaitu Ikrom Mustofa, Founder Yayasan Generasi Cerdas Iklim dan Ranitya Nurlita, Founder Waste Solution Hub.

Ikrom menyampaikan mengenai peran mahasiswa dalam mendukung perubahan iklim untuk mewujudkan green campus. Ia mengatakan, dalam mendukung kesadaran lingkungan, mahasiswa dapat mulai dari kebiasaan hidup sehari- hari dan memberikan edukasi masyarakat agar dapat peduli terhadap lingkungan dan membentuk masyarakat cerdas iklim.

Sementara, Ranitya Nurlita, menyampaikan topik green lifestyle sebagai bentuk usaha penyelamatan lingkungan. “Salah satu green lifestyle yang dapat dilakukan mahasiswa adalah memilah sampah organik dan anorganik, serta memilah sampah anorganik yang produksi agar dapat dimanfaatkan Kembali,” ujar Ranitya Nurlita, Alumnus IPB University