News

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University turut berpartisipasi pada kegiatan Jelajah IPB 2022 yang berlangsung di Gedung Graha Widya Wisuda pada (19-20/11). Selessonya Latif, perwakilan mahasiswa dari Departemen IPTP Fapet mengatakan pengunjung yang mendatangi stand booth  mencapai ratusan orang. Tercatat hari pertama pameran didatangi sekitar 700 pengunjung dan  400 pengunjung yang terdiri dari siswa dan orangtua yang mendampingi. Menurutnya,  ramainya pengunjung dikarenakan produk yang ditampilkan di Fapet bukan hanya display menarik seperti yogurt, olahan hasil ternak, ransum untuk pakan ternak saja. “Di stand booth Fapet, ada gamesnya berupa quiz seputar peternakan dengan bermacam hadiah menarik” jelasnya.

Perwakilan mahasiswa Fapet dari Departemen INTP, Fikri Fatimah, yang juga banyak menjelaskan perihal Fapet ke pengunjung, mengungkapkan antusiasme siswa-siswi pengunjung yang banyak menemukan hal baru di Fapet, misalnya produk yogurt rosella, dan telur omega inovasi Prof. Asnath M Fuah, Guru Besar Fapet IPB diberikan sebagai hadiah pada saat pengunjung dapat menjawab pertanyaan quiz dengan benar. “Rasa telur tersebut yang tidak amis dan mudah ditelan (tidak seret di tenggorokan)” ujar Bara, salah satu siswa SMA di Bogor yang memenangkan quiz di stand booth Fapet.

Selain produk, program studi (prodi) di Fapet juga menjadi daya tarik pengunjung kepada Fapet. Salah satu peserta, Fuji yang duduk di bangku kelas XII SMA Cibungbulang kabupaten Bogor mengaku tertarik dengan fakultas peternakan karena di dalamnya terdapat inovasi olahan hasil ternak yang sesuai dengan passionnya yaitu memasak. “Di fapet itu beda dari fakultas/kampus yang lain karena ada 3 prodi namun terikat. Kalau sudah masuk bisa kolaborasi bersama teman” ujarnya. Ia juga punya keinginan untuk mengajak temannya bergabung ke Fapet.

Pengunjung lain, Fahem, mengatakan bahwa awalnya tidak pernah terpikirkan untuk tertarik pada peternakan, namun setelah mengunjungi booth Fapet, jadi sedikit tahu tentang peternakan, ternyata berbeda dari apa yang dipikirkannya selama ini. “Peternakan itu lebih kompleks, apalagi di IPB lebih khusus, tidak seperti peternakan pada umumnya. Jadi akan bisa sesuai dengan apa yang diinginkan” ungkapnya. Pada akhirnya siswa SMA yang berasal dari kota Bogor ini  mulai terpikirkan untuk masuk ke IPB karena setelah mendengar paparan dari pameran tersebut menjadi tertarik kuliah di Fapet khususnya prodi Teknologi Hasil Ternak (THT). (Femmy)

Tim Kedai Reka Matching Fund 2022 Yogurt Probiotik Rosella ikut melibatkan 20 orang mahasiswa IPB University dari Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Ternak, Teknologi Produksi Ternak dan Nutrisi Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan (Fapet) dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Sejumlah mahasiswa ini terlibat dalam empat kegiatan, yaitu uji kualitas bahan baku, produksi dan quality control, distribusi produk dan digital marketing.

Ketua program Yogurt Probiotik Rosella, Prof Irma Isnafia Arief menjelaskan, kegiatan terlaksana selama jangka waktu tiga bulan dan dilakukan di sela-sela kegiatan kuliah dan praktikum mahasiswa. Hal itu guna menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa terkait produksi industri pengolahan susu.

“Mahasiswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan MBKM ini. Diharapkan program ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan dari proses produksi yogurt ini,” ujarnya. 

Selain Prof Irma, kegiatan ini juga didampingi langsung oleh beberapa dosen IPB University lainnya sesuai keahliannya masing-masing, yakni Dr Zakiah Wulandari, Dr Zaenal Abidin, Muhamad Arifin, SPt, MSi dan Dr Iyep Komala.

Mahasiswa dan dosen saling bersinergi dan bekerjasama dalam kegiatan yang dimasukkan ke dalam tiga satuan kredit semester (SKS) MBKM. Kegiatan MBKM ditutup dengan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev).

Direktur utama CV Sari Burton, Edgina Burton dalam keterangannya memaparkan, program ini sangat membantu mengoptimalkan produksi yogurt di CV Sari Burton. Antusiasme mahasiswa juga sangat ia apresiasi. Pasalnya, mahasiswa yang terlibat sangat bersemangat dalam terlibat dalam kegiatan MBKM ini (ipb.ac.id)

Pameran International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten (9-11/11) menghadirkan berbagai produk, alat dan inovasi di bidang peternakan. Dalam gelaran tersebut, Fakultas Peternakan (Fapet) IPB turut ambil bagian dengan menampilkan berbagai produk hasil peternakan. Salah satu produk unggulan Fapet yang banyak menarik perhatian pengunjung adalah Yogurt Dairycious. Di hari pertama, yogurt varian Rosella yang awalnya memenuhi hampir seluruh lemari pendingin, ludes oleh pengunjung.

Di hari kedua (10/11) ini, dengan varian yang lebih banyak, yaitu Drink Yogurt with Rosella dengan kandungan antimikroba yang lebih tinggi diperkaya dengan fitokimia ekstra rosella, mengandung bakteri baik untuk kesehatan serta memiliki antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Salah satu pengunjung, Santi mencoba varian tersebut dan merasa sangat terkesan karena sekian lama tidak merasakan produk yogurt dari Fapet “Rasanya oke, kemasannya baik” ujar alumni Fapet angkatan 34 ini. Pengunjung lain, Teguh, tertarik dengan produk yogurt terbaru, yogurt smoothies ala Yunani dengan stroberi dan rosella. Produk inovasi Prof. Irma Isnafia Arief ini dikemas dengan praktis dan mudah untuk dikonsumsi. Mengandung vitamin C dan stevia sebagai pengganti gula untuk menunjang kesehatan dan memberikan sensasi segar setelah meminumnya.

Varian lain, yogurt dengan potongan buah asli, stroberi dan bluberi kemasan cup juga menjadi incaran para pengunjung. Yogurt dengan rasa yang lezat dan tekstur yang creamy ini merupakan produk temuan alumni Fapet, Edgina Burton, S.Pt, M.Si  yang saat ini bekerja sama dengan Prof. Irma untuk mengembangkan dan mengkomersialisasikan yogurt probiotik rosella. (Femmy)

Fakultas Peternakan (Fapet) dan Himpunan Alumni Peternakan (Hanter) IPB menggelar seminar nasional bertajuk Inovasi Bidang Peternakan dalam Upaya Menekan Impor Menuju Indonesia Maju. Acara ini diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten pada hari ketiga pelaksanaan (11/11). Para narasumber pada kegiatan ini merupakan alumni dari Fapet IPB, begitu pula moderator dan MC nya juga merupakan alumni Fapet.

Sebelum acara seminar dimulai, terlebih dulu diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Gemilang Karya Agri bersama PT. Perkasa Group yang merupakan perusahaan di bidang peternakan yang pada penandatanganan tersebut akan memperkuat dan mengembangkan potensi di wilayah Timur Indonesia. Presiden Komisaris Perkasa Group, Dr. Audy Joinaldy yang merupakan dan juga alumni Fapet IPB memberikan pesan kepada para mahasiswa aktif “Adik-adik harus bisa memanfaatkan jejaring alumni, alumni memperjuangkan” ungkapnya.

Selepas penandatanganan nota kesepahaman, moderator acara yang juga alumni Fapet IPB yang juga Direktur PT. Permata Kreasi Media ILDEX Indonesia,  Ir. Ruri Surasono, MBA memperkenalkan para narasumber untuk memaparkan beberapa hal berkaitan dengan peternakan. Narasumber pertama yaitu Dekan Fapet IPB University Dr Ir Idat Galih Permana, MSc. Agr menyampaikan Inovasi Hasil Riset Fapet IPB. “Inovasi dan hasil riset bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan berkaitan dengan kemakmuran suatu negara”jelasnya mengawali pemaparan. Labih lanjut, Dr. Idat bahwa tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan SDM berkualitas dan inovasi. Beberapa inovasi yang sudah dihasilkan Fapet IPB antara lain adalah Ayam IPB D1 oleh Prof. Cece Sumantri, Sapi Bali sebagai penghasil daging premium oleh Prof. Rudy Priyanto. Selain sapi, ada juga domba dengan kualitas daging premium inovasi dari Prof. Asep Gunawan.

Pada inovasi nutrisi dan pakan ternak, Prof. Dewi Apri Astuti sudah menghasilkan beberapa produk yaitu BSF milk replacer dengan bahan baku maggot dan Herbal Mineral Blok. Ada juga pakan layer D’Premium inovasi Prof. Iman Rahayu Hidayati Soesanto dan pakan sapi perah Dairy Feed Online oleh Dr. Idat Galih Permana. Untuk teknologi hasil ternak, Prof. Irma Isnafia Arief menghadirkan produk yogurt dengan rosela yang kaya akan kandungan vitamin C. pada inovasi ternak harapan, ada kokon ulat sutra yang dikembangkan oleh Dr. Yuni Cahya dan ulat hongkong oleh Prof. Asnath Maria Fuah. Ada juga Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang sudah lama dikembangkan oleh Prof. Muladno dengan jumlah yang menyebar di beberapa daerah di Indonesia.

Selanjutnya Dr Ir Audy Joinaldy SPt, MSc, MM, IPM, ASEAN. Eng, Ketua Umum HANTER IPB yang juga merupakan Wakil Gubernur Sumatra Barat yang secara khusus membahas mengenai Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dalam menekan Impor. Wagub Sumbar ini memaparkan materi secara interaktif dengan para peserta yang kebanyakan mahasiswa aktif di Fapet, sesekali ia juga melemparkan candaan untuk mencairkan suasana dan memberikan motivasi serta semangat kepada para audiens.

Alumni terakhir yang menjadi narasumber dalam acara ini adalah CEO PT. Nutricell Pacific Ir. Suaedi Susanto, SPt, MBA, IPU. Impor di industri perunggasan menjadi bahasan utama. Menurut Ketua HANTER DPD Jakarta Barat ini, Indonesia masih membutuhkan impor masih lebih bisa menutupi daripada swasembada. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa konsep swasembada harus didasarkan pada tujuan. “Kita juga masih belum kompetitif jika swasembada” jelasnya. Namun demikian, Suaedi memberikan banyak gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan peran pengusaha agar ke depannya masalah ini berangsur-angsur bisa membaik dan pengusaha lokal mampu bersaing dengan gempuran berbagai pihak.  (Femmy)  

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University berpartisipasi dalam pameran The 5th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten (9-11/11). Pameran ini dibuka Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian RI, Dr Nasrullah yang mewakili Menteri Pertanian. Dirjen PKH juga menyempatkan untuk mengunjungi booth Fapet bersama Dirut PT. Permata Kreasi Media (penyelenggara ILDEX di Indonesia) Dr. drh. Widiyanto Dwi Surya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, yang hadir dalam pembukaan acara tersebut mengatakan bahwa semua sektor peternakan memiliki peran yang strategis dan penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa “Sektor peternakan dalam penyediaan protein hewani harus ditunjang dengan inovasi. ILDEX memotivasi dan memberikan semangat dalam upaya tersebut’’ jelasnya.

Dalam kegiatan yang sudah berlangsung sejak tahun 2013 ini, turut hadir Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don P Utoyo selaku pihak yang menginisiasi kegiatan tersebut, selain itu hadir juga Managing Director VNU Asia Pacific Mr. Igor Palka selaku penyelenggara ILDEX di tingkat ASEAN. Acara yang diikuti oleh 117 peserta pameran yang berasal dari 25 negara ini ini diharapkan akan menjadi ajang promosi dan bertemunya pelaku usaha global dan memberikan dampak positif, efisien dan berdaya saing. Target acara yang akan menghadirkan 30 topik seminar ini diharapkan mampu menyaring 5000 pengunjung.

Pada pameran ini, Fapet bersama Himpunan Alumni Peternakan (HANTER) IPB menampilkan beberapa produk, antara lain pakan ternak Sorinfer, Herbal Mineral Blok (HMB), magot, wafer ternak dan beberapa pakan ternak lain. Produk ternak lain juga tersedia berupa daging sapi dari Hijrah Food yang juga bagian dari HANTER dengan produk unggulan mereka seperti wagyu steak, daging has dan saikoro beef. Ada juga olahan daging lain yaitu dendeng, rendang, bumbu nasi gorang domba serta nasi kebuli kemasan kaleng yang juga merupakan produk dari beberapa alumni Fapet IPB. (Femmy)