Kemahasiswaan

  • Mahasiswa Sekolah Pascasarjana IPB University Ini Mendapatkan Beasiswa Program Double Degree di Hokkaido University

    Mahasiswa Sekolah Pascasarjana IPB University Ini Mendapatkan Beasiswa Program Double Degree di Hokkaido UniversityMahasiswa program doktor dari program studi (Prodi) Ilmu Nutrisi dan Pakan (INP) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University, Rika Zahera, mendapatkan beasiswa program Double Degree (DD) di Course Biosciences, Animal Function and Nutrition Laboratory, Graduate School of Agriculture, Hokkaido University, Jepang dengan pembiayaan dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

    Salah satu syarat wajib untuk mendaftar beasiswa tersebut yakni dengan bukti kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara dua perguruan tinggi. Saat ini SPs IPB University memiliki kerjasama dengan Graduate School of Agriculture Hokkaido University, Jepang sehingga memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan beasiswa dari BPI.

    Rika Zahera menjelaskan pengalaman mendaftar program double degree dengan melakukan entrance examination melalui online interview setelah mendapatkan persetujuan dan mendaftar sebagai mahasiswa Hokkaido University.

    “Saya harus memastikan program beasiswa yang didapatkan ini dapat mencukupi biaya hidup selama studi di Hokkaido University serta mendapatkan persetujuan Prof Satoshi Koike sebagai supervisor saya di Hokkaido University yang memulai studi di bulan Oktober 2023,” jelasnya.

    Rika Zahera menyampaikan harapannya agar dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan tepat waktu, terutama dalam pelaksanaan penelitian dengan dua topik yang berbeda dan syarat kelulusan baik di IPB University maupun Hokkaido University.

    “Dengan mengikuti program DD ini dapat menambah pengalaman, baik dengan dosen maupun mahasiswa di Hokkaido University, sehingga dapat membangun peluang kolabarasi internasional nantinya, terutama di bidang riset dan akademik,” ujar Rika.

    Selain itu, Rika Zahera memberikan pesan bagi calon mahasiswa yang ingin mendapatkan program ini, yaitu perlunya melakukan perencanaan yang matang dan kerja keras, “Proses mendaftar beasiswa skema DD ini perlu komitmen yang kuat, mulai dari menentukan topik riset, melakukan kontak dengan calon supervisor, hingga akhirnya diterima sebagai calon mahasiswa DD,” tambahnya (ipb.ac.id)

  • Manfaatkan Jangkrik sebagai Alternatif Pakan Kambing Etawah

    Fatatul Arifah, mahasiswa Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (Fapet IPB) meneliti tentang performa dan profil mikroba rumen kambing peranakan etawah lepas sapih yang diberi ransum mengandung tepung jangkrik. Penelitian ini di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Dewi Apri Astuti dan Dr. Sri Suharti. Kambing peranakan etawah (PE) memiliki ukuran tubuh tidak terlalu besar, mudah beradaptasi, perawatan yang mudah, cepat berkembangbiak dengan daya reproduksi tinggi, efisien dalam mengubah pakan menjadi susu, jumlah anak per kelahiran sering lebih dari satu, calving interval pendek, dan pertumbuhan anak cepat. Kambing yang diambil susunya ini mengalami tingkat kematian anak kambing lepas sapih sekitar 15 persen – 20 persen. Selain itu, kambing ini kadang produktivitasnya rendah akibat kurang optimalnya pemberian pakan pada saat lepas sapih.

     Ketersediaan pakan yang tidak berkesinambungan serta rendahnya kualitas pakan menyebabkan kambing kekurangan asupan nutrien yang diperlukan untuk mencapai produktivitas optimal. Peningkatan produktivitas yang optimal perlu diupayakan dengan cara memenuhi kebutuhan gizinya. Masa kritis yang perlu memperhatikan kecukupan gizi adalah pertumbuhan lepas sapih, masa reproduksi, dan saat menyusui.

     Permasalahan lain yang dihadapi yaitu pakan dengan protein tinggi relatif mahal, sehingga dibutuhkan alternatif bahan pakan sumber protein lain. Tepung jangkrik merupakan alternatif pakan sumber protein (48,84 persen) yang dapat menggantikan bungkil kedelai. Jangkrik Kalung merupakan serangga yang memiliki daya reproduksi tinggi, mudah dipelihara, mengandung kadar protein dan lemak cukup tinggi. Jangkrik ini merupakan limbah dari induk-induk jangkrik afkir yang produksi telurnya sudah kurang dari 50 persen. Pemberian pakan yang mengandung protein tinggi bagi ternak tumbuh sangat diperlukan sekaligus akan mempengaruhi populasi mikroba rumen terutama bakteri proteolitik dan juga aktivitas mikroba dalam rumen. Kambing lepas sapih memerlukan protein berkualitas di dalam ransumnya untuk menunjang pertumbuhan.

     Penelitian ini dilaksanakan pada November 2015 hingga Maret 2016 bertempat di Fakultas Peternakan IPB. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan sebagai kelompok berdasarkan bobot badan. Penelitian dilakukan selama lima bulan, menggunakan sebanyak 12 ekor kambing umur tiga bulan dengan rata-rata bobot badan 11.28 ± 0,33 kilogram. Perlakuan pada penelitian ini konsentrat mengandung sumber protein bungkil kedelai (P0), konsentrat mengandung 15 persen tepung jangkrik (P1), dan konsentrat mengandung 30 persen tepung jangkrik (P2). Semua ternak diberi 30 persen rumput Brachiaria humidicoladan 70 persen konsentrat.

     Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ini tidak memberikan pengaruh konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan mingguan, efisiensi pakan, populasi protozoa, bakteri total, bakteri proteolitik, dan total protein endapan. Perlakuan pemberian ransum mengandung 30 persen tepung jangkrik cenderung menurunkan populasi protozoa sebesar 8,16 persen. Perlakuan ini tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan mingguan, efisiensi pakan, populasi protozoa, bakteri total, bakteri proteolitik, dan total protein endapan. Disimpulkan bahwa tepung jangkrik dapat menggantikan seluruh penggunaan bungkil kedelai dalam ransum tanpa mempengaruhi performa dan profil mikroba rumen kambing PE lepas sapih.(ipb.ac.id)

  • Musyawarah Kerja DPM Fapet IPB 2017

    Dewan Perwakilan Mahasiswa  Fakultas Peternakan IPB menggelar Musyawarah Kerja DPM Fapet IPB 2017, yang dilaksanakan di Ruang Sidang Fakultas Peternakan IPB (Jumat, 29/12/2016).


    Acara dibuka pada pukul 08.30 WIB, dilanjutkan dengan pembacaan tilawah, melantunkan lagu (Indonesia Raya, Hymne IPB, dan Mars Fapet). Acara  dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan fapet IPB dan Direktur Kemahasiswaan IPB.  Pada musyawarah kerja tersebut, setiap  Organisasi kemahasiswaan memaparkan RKAT untuk tiap tiap bagiannya.  Pemaparan pertama dilakukan oleh DPM Fapet IPB, dilanjutkan oleh pemaparan dari BEM Fapet IPB, Famm Al An'am, dan Kepal-D. Setelah pemaparan, dibuka sesi diskusi dan tanggapan dengan jajaran Dekanat Fapet IPB yang di pandu oleh moderator. Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan pembuatan matrix program kerja periode 2016-2017


    Musyawarah Kerja DPM fapet IPB ini dihadiri oleh Direktur Kemahasiswaan IPB, Dekan, Wakil Dekan SKP dan AK, Ketua Departemen INTP dan  IPTP, Sekretaris Departemen INTP dan IPTP,  Komisi Kemahasiswaan IPTP dan INTP, perwakilan DPM KM, serta seluruh Ketua Ormawa-D, BPH, dan Kadiv/Kadept/Kabir.

    Diharapkan dengan diadakannya Musyawarah Kerja ini, dapat membawa Organisasi Kemahasiswaan Fapet IPB menjadi lebih baik lagi dengan kesinergisan antar Organisasi Kemahasiswaan. Semoga Organisasi Kemahasiswaan Fapet IPB dapat menjalani program kerjanya dengan amanah dan bijaksana (Source DPM Fapet IPB).

  • Pelepasan Atlet dan Suporter OMI 2016

    Pelepasan Atlet dan Supporter Olimpiade Mahasiswa IPB 2016 resmi dilepas oleh Dekan Fakultas Peternakan (25/04/2016). Bertempat di Auditorium JHH, Fakultas Peternakan IPB, mulai pukul 17.00-18.00 WIB. Kontingen olahraga Fapet IPB yang diberi nama "Ahoy Mania" akan berjuang di cabang olahraga yang dipertandingkan, diantaranya: sepakbola, Basket, bukutangkis, Futsal, Marathon, dll.

    Olimpiade Mahasiswa IPB merupakan salah satu event olahraga terbesar di Institut Pertanian Bogor dengan menjunjung tinggi sportifitas dalam mewujudkan semangat persaingan yang positif. OMI merupakan program tahunan yang berada di bawah kontrol Kementerian Pemuda & Olahraga BEM KM IPB.

    Tahun ini, OMI akan diselenggarakan mulai bulan mei 2016. Adapun jawara OMI pada tahun 2015,  secara berurutan dari juara 1 sampai juara 3 adalah Program Diploma, Fakultas Teknologi Pertanian, serta Fakultas Pertanian.

    Acara pelepasan ini diakhiri dengan penampilan Ahooy Mania yang mengajak seluruh audience baik mahasiswa maupun dosen untuk bernyanyi demi kejayaan Fapet di OMI 2016.

  • Pembukaan Dekan Cup Fapet 2016

    Dekan Cup, pekan olahraga Fakultas Peternakan IPB kembali digelar tanggal 4-25 maret 2016. Upacara pembukaan “Opening Ceremony” kegiatan olahraga rutin tahunan ini diadakan pada hari jumat, 4 Maret 2016 mulai pukul 18:30 - 19:00 di  Gymnasium IPB. Event olahraga tahunan ini resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Peternakan IPB, dengan menyalakan obor  dibantu oleh Dr. Jakaria dan Sigid Prabowo, S.Pt, M.Sc.
     
    Selama 3 minggu penuh mahasiswa, alumni, dan staf Fakultas Peternakan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh mahasiswa BEM. Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain basket, tenis lapang, futsal, badminton, voli, dll. Kegiatan ini selain untuk menjaga kesehatan juga untuk menumbuhkan rasa persatuan dan persaudaraan warga Fakultas Peternakan IPB.
     
     
     
  • Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Fapet IPB 2016

    Fakultas Peternakan IPB menyelenggarakan seleksi mahasiswa berprestasi, pada hari Jumat 4/3/2016. Enam orang mahasiswa  yang terbagi menjadi 3 orang mahasiswa dari Departemen IPTP dan sisanya dari Departemen INTP diseleksi oleh tujuh orang dosen sebagai juri untuk mencari mahasiswa berprestasi yang akan mewakili Fapet IPB di seleksi mawapres tingkat IPB.

    Para kandidat mawapres diminta untuk mempergunakan bahasa inggris untuk memperkenalkan diri dan mempresentasikan mengenai kemampuan personal serta materi yang diminati untuk ingin disampaikan dalam makalah. Kandidat mawapres mendapat banyak pertanyaan mengenai keterlibatan dalam berbagai kegiatan akademik dan non akademik.

    Juri memberikan pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan umum mengenai peternakan serta pandangan dan pemikiran para kandidat dalam menghadapi tantangan di dunia peternakan. Juri juga memberikan masukan untuk perbaikan kandidat mawapres terutama masalah personal dan kemampuan berbahasa inggris. Proses seleksi berlangsung mulai 08.30 hingga selesai.

    Berdasarkan beberapa kriteria penilaian para kandidat, tim juri memutuskan dua mahasiswa sebagai mawapres yang mewakili Fapet IPB. Dua mahasiswa yang mendapatkan kesempatan adalah:

    1. Satria Julier Manpaki (D24120006)
    2. Yuni Nur Raifah (D14130010)

    Selamat dan sukses untuk Mawapres Fakultas Peternakan IPB....!!

  • Program Beasiswa Berprestasi Japfa Foundation Mahasiswa S1

    Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan sumberdaya  manusia di sektor pendidikan khususnya pendidikan agrikultur, JAPFA Foundation bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Institut  Pertanian Bogor memberikan program beasiswa sarjana peternakan.   Melalui    program    beasiswa    ini,    diharapkan    para    generasi    muda    berpotensi    menjadi    pemimpin   sektor    agribisnis    Indonesia    di    masa    depan    dapat    menyelesaikan    pendidikannya    dan    dapat  mengabdikan    pengalaman    dan  keterampilan    yang    didapat    selama    duduk    di    bangku    kuliah  kepada    masyarakat

    1. Term of Refrences  Seleksi Beasiswa
    2. Formulir Pendaftaran Beasiswa JAPFA
    3. Surat Referensi Beasiswa
    4. Beasiswa JAPFA Foundation dalam Negeri (.PPT)
    5. Download E-Flyer

     

     

  • PT Japfa Foundation Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa IPB University

    Melalui kerjasama yang terjalin antara Fakultas Peternakan dan PT Japfa Foundation, (26/10), mahasiswa IPB University mendapatkan beasiswa dan kesempatan magang selama enam bulan. Menurut Yahya Djanggola, Ketua Yayasan Japfa menyampaikan bahwa pemberian beasiswa dan kesempatan magang ini merupakan dukungan terhadap program Merdeka Belajar. 

    “Beasiswa sekaligus program magang yang ini juga akan kami berikan kepada mahasiswa di kampus lainnya di Indonesia. Sementara itu, kerjasama dengan Fakultas Peternakan IPB University sudah kami lakukan sejak tahun 2018. Sudah ada 13 mahasiswa yang  telah berhasil lulus dari program beasiswa ini. Ada 7 mahasiswa yang akan segera lulus dan 14 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa selanjutnya,” ujarnya.

    Hal serupa disampaikan oleh Direktur Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Rachmat Indrajaya. Ia menyampaikan bahwa selain program magang, saat ini Japfa ada program baru yang bernama Bertani untuk Negeri. Program ini merupakan dukungan Japfa Foundation terhadap program pemerintah, sesuai amanah Presiden RI yang menyebutkan bahwa perusahan swasta dapat bekerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia.

    “Program magang di Japfa sudah lama dilakukan, hanya saja tidak dilakukan secara terstruktur seperti apa yang akan dilakukan saat ini. Yakni adanya nilai SKS yang diberikan oleh perguruan tinggi,” ujarnya.

    Pada kesempatan ini, Prof Dr Sumiati, Dekan Fakultas Peternakan IPB University mengucapkan terimakasih atas pemberian hibah berupa beasiswa dari PT Japfa Foundation untuk mahasiswa IPB University. Prof Sumiati sangat menyambut baik jika ada program lainnya yang dapat dijadikan suatu kerjasama yang bermanfaat seperti Bertani untuk Negeri atau program magang industri. Ia berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak (ipb.ac.id)

  • Seminar Gerakan Protein Sehat 2017

    Gerakan Protein Sehat  telah mencapai acara puncaknya dengan diadakannya Seminar Gerakan Protein Sehat , yang diadakan pada hari Sabtu,  tanggal 20 Mei 2017. Seminar yang bertajuk “Protein Hewani untuk Cerdaskan Indonesia” diselenggarakan di Audit Mandiri IPB, pukul 08-selesai.

    Seminar yang dibagi menjadi dua sesi itu membahas pentingnya protein hewani untuk mencerdaskan masyarakat, kondisi ketahanan pangan di Indonesia. Seminar Sesi pertama  dimoderatori oleh Satria Juier Manpaki, SPt (Mahasiswa Berprestasi Fakultas Peternakan 2016). Pada sesi pertama ini dipaparkan informasi mengenai ketahanan pangan susu dan telur oleh Ir. Titiek Eko Pramudji, MSc. sebagai Kepala Subdit Pemasaran, Direktorat Pengolahan dan Hasil Pemasaran Peternakan, Kementrian Pertanian. Selain itu, kondisi dan potensi perunggasan lokal di Indonesia juga dipaparkan oleh Ade Meirizal Zulkarnaen sebagai Ketua Himpunan Unggas Lokal

    Pada Sesi kedua, Prof. drh. M. Rizal Damanik, MRepSc, PhD, Guru Besar dan Ahli Gizi Institut Pertanian Bogor memaparkan mengenai Pentingnya protein hewani bagi kesehatan. Sesi ini dimoderatori oleh Rini Yuniarti, SPt yang merupakan Delegates Student of Winter Course International Beef Production in Adelaide University, Australia 2016. Pemaparan mengenai kontribusi industri dalam ketersediaan protein (susu) juga dialukan oleh Doddy Cahyo Anggoro, SPt sebagai Quality Assurance FSQ for Manufacturing, Frisian Flag Indonesia.

    Rangkaian acara GPS 2017 telah berjalan dengan lancar.  Mulai dari GPS Mengabdi, Tour de (nine) Faculty dan acara puncak yaitu Seminar GPS 2017. Terima kasih kepada para pendukung acara GPS 2017. Total susu dan telur yang telah dibagikan adalah 600 liter susu dan 2017 telur.

  • Seminar Hari Susu Nusantara "Milk your style and Eggtion your life"

    Tiga Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Peternakan IPB, yaitu : Bem Fakultas Peternakan, Himaproter, dan Himasiter menggelar seminar Hari Susu Nusantara dan Gerakan 1000 Telur pada tanggal 29 Mei 2016, di Audit Mandiri IPB, pukul 08:00 - 14:00. Seminar ini adalah salah satu kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Susu Nusantara tahun 2016.

    Seminar dengan tema "Milk your style and Eggtion your life"  ini menghadirkan keynote speaker : Drh. Muhammad Dwi Satriyo (pengusaha muda indonesia),  Prof. Dr. Hardinsyah, MS (Ahli Gizi), Doddy Cahyo Anggoro S.pt ( Pengawas mutu susu Frisian Flag Indonesia), dan Prof. Dr. Ir Muladno. MSA ( Dirjen peternakan Indonesia). Dalam sesi pembicara, Prof. Dr Hardinsyah, MS mengungkapkan pentingnya gizi bagi tubuh yang di dapat dari telur dan susu mampu membantu perkembangan otak anak karena mengandung protein yang penting dalam pertumbuhan sel.  Dirjen Peternakan Republik Indonesia menyampaikan berbagai fakta dilapangan mengenai Susu dan telur serta peternakan di Indonesia. Peserta seminar dengan antunsias menyimak materi yang disampaikan oleh keynote speaker.

    Setelah puas mendapatkan materi dari Ahli Gizi dan Direktur Jendral Peternakan Republik Indonesia, para peserta seminar Hari Susu Nusantara dan Gerakan 1000 Telur dihibur oleh kak Hafidz (juara 1 keroncong IAC 2015) dan kak Hanin (Juara 2 Vokal Pop IAC 2015).

  • Stand Expo Fakultas Terbaik

     

     

    Fakultas Peternakan IPB berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Stand Expo Fakultas Terbaik dalam acara “Get Closer to IPB Season 6”. Acara yang bertujuan memperkenalkan IPB ke pada masyarakat itu diadakan pada hari Minggu, 20/12/2015 di Graha widya wisuda IPB. Stand Expo yang diisi oleh tim promosi dari Departemen INTP dan Departemen IPTP itu ramai dipadati oleh pengunjung siswa dari berbagai sekolah menengah atas yang ingin mengetahui informasi mengenai IPB. Dengan adanya acara tersebut, semoga peminat Fakultas Peternakan akan semakin banyak dan berkualitas. Selamat kepada tim panitia promosi.

  • Study Banding Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB

    Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB  melakukan kunjungan ke Fakultas Peternakan IPB, Rabu, 21 Desember 2016. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka  studi banding dan silaturahmi serta saling sharing seputar manajemen keorganisasian dan pengembangan keilmuan.

    Rombongan yang berjumlah sekitar 12 orang mahasiswa ini diterima oleh perwakilan dari semua Organisasi kemahasiswaan Fapet IPB. Study banding diawali dengan presentasi yang dilakukan di Ruang Kerjasama Fapet IPB. Presentator dari Himarekta ITB diwakili oleh Adna Daniel selaku ketua divisi eksternal. Dari pihak Ormawa Fapet, presentasi dilakukan oleh masing-masing ketua ormawa dari mulai DPM, BEM, Famm Al An'am, Kepal D, Himaproter dan Himasiter. Dalam sesi ini dari masing-masing organisasi memaparkan struktur organisasi dan proker-proker yang ada di masing-masing organisasi.

    Setelah sesi presentasi dan diskusi kemudian para peserta studi banding melakukan kunjungan ke tempat-tempat penting di lingkungan fakultas peternakan sampai ke LK Fapet. Para peserta studi banding berkeliling kandang A dan B sambil menikmati dinginnya dan nikmatnya susu Fapet. Sesi terakhir adalah penyerahan kenang-kenangan dari Himarekta ITB ke Ormawa Fapet dan selanjutnya diadakan foto bersama langsung di lahan pastura kandang B. Pukul 17.15 rombongan dengan menggunakan mobil listrik menuju Masjid Al-Hurriyah untuk selanjutnya pulang ke Bandung (Source : DPM-D Fapet IPB).

  • Sukacita Adelaide University dan University of Queensland bersama SEAASS-Net

    Adelaide University (AU) dan The University of Queensland (UQ) berkunjung ke Institut Pertanian Bogor dalam rangkaian Indonesia Trip 2013. Selama dua hari sejak kamis sore (5/12) hingga sabtu siang (7/12) AU dan UQ mengikuti kegiatan yang telah disusun oleh SEAASS-Net (South East Asia Animal Science Student Networking) selama berada di kampus IPB.

    AU terdiri dari 10 mahasiswa dan 2 pengajar, sementara UQ yang mengikuti Indonesia Trip 2013 berjumlah 11 mahasiswa dan seorang pengajar. Selama berada di IPB, SEAASS-Net mengajak AU dan UQ berkunjung ke RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Eldeers Abbatoir, mengadakan seminar bersama seluruh mahasiswa fapet IPB, diskusi mengenai lembaga kemahasiswaan ataupun aktivitas kemahasiswaan yang ada di AU dan UQ, serta di IPB.  
  • Taufiq Musyaddad (D-IPTP Fapet IPB) On NTCA Indonesia-Australia Pastoral Program 2015

  • Turun Ke Desa, Mahasiswa Fapet IPB Ingatkan pentingnya Susu dan telur bagi tubuh

    Susu dan telur adalah salah satu sumber nutrisi paling menguntungkan untuk manusia. Segelas susu diperkaya dengan kalsium, zat besi, kalium, vitamin A, D, B6, B12, dan protein. Jelas ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Pentingnya gizi bagi tubuh yang di dapat dari telur dan susu mampu membantu perkembangan otak anak karena mengandung protein yang penting dalam pertumbuhan sel.

    Dalam rangka memperingati hari Susu Nasional, BEM Fapet IPB, Himaproter, dan Himasiter, pada tanggal 28 Mei 2016, turun ke desa untuk memperkenalkan pentingnya susu dan telur sekaligus membagikannya kepada anak-anak desa. Desa yang menjadi tujuan kegiatan ini adalah Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.

    Berbagai kegiatan dilakukan di lokasi , diantaranya adalah : lomba mewarnai untuk anak anak, lomba mengupas kerabang telur, demo memasak kerupuk susu, demo membuat telur asin, dan berbagai kegiatan menarik lainnya dilaksanakan di sini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengerti betapa pentingnya susu dan telur bagi kesehatan dan perkembangan tubuh manusia. (Sumber : BEM Fapet)

  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

    Unit Kegiatan mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan untuk menyalurkan hobi, minat, dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga, bela diri, seni dan budaya, kerohanian, pramuka, palang merah, cinta alam, dan bela negara. Unit Kegiatan Mahasiswa yang dapat diikuti oleh mahasiswa di IPB sebagai berikut:

    1. UKM Olahraga Bela Diri yaitu: PPS Betako Merpati Putih, Kelatnas Indonesia Perisai Diri, Karate IPB, Tarung Derajat, , Taekwondo, AIKIDO IPB.
    2. UKM Olahraga Non Bela Diri yaitu: Sepak Bola, Futsal, Agric Bola Basket, Bola Voly, Bulu Tangkis IPB, Persatuan Tenis Meja IPB, Tenis Lapangan, Chess Unity of Agriculture,Cabor Panahan IPB, Oryza Baseball-Softball IPB.
    3. UKM Seni dan Budaya yaitu: UKM Paduan Suara Mahasiswa “Agria Swara”, UKM Seni Lingkung Sunda Gentra Kaheman, UKM Seni Musik “Music Agriculture X-pression (MAX !!)”.
    4. UKM Kerohanian yaitu: Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM), Persekutuan Mahasiwa Kristen (PMK), Kesatuan Mahasiswa Katolik Indonesia (KEMAKI), Kesatuan Mahasiswa Budha (KMB), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD).
    5. UKM Bidang Khusus yaitu: Resimen Mahasiswa, Pramuka, Lawalata (Pencinta Alam), KSR PMI Unit 1 IPB, Koperasi Mahasiswa (KOPMA) IPB dan Forum for Scientific Studies(Forces) IPB.
    6. UKM Bidang Keilmuan yaitu: International Association of Agriculture and Related Science Student (IAAS),  dan Uni Konservasi Fauna (UKF) IPB, dan IPB Debating Community (IDC)
    7. UKM Bidang Kewirausahaan yaitu: Center of Entrepreneurship Development for Youth (Century) IPB.
    8. Bidang Jurnalistik yaitu: Koran Kampus IPB
  • Valentine VG. Hutapea Lulusan Terbaik Program Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan

    Kuliah di IPB merupakan suatu kebanggaan buat saya. Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang tidak dapat dilupakan selama berkuliah di IPB, mulai dari mengenal teman dari berbagai macam daerah dan kebudayaan saat di asrama, hingga lulus dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan.

    Selama kuliah di IPB saya banyak belajar mengenai manajemen waktu, kemandirian, tanggung jawab, serta toleransi. Keikutsertaan dalam UKM maupun lembaga kemahasiswaan yang ada di IPB juga banyak membentuk softskill saya.

    Yang paling berkesan adalah kehidupan dalam kampus yang sederhana. Kita ditempa oleh pendidik dengan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Kita diajarkan untuk bertanggung jawab, dan didorong untuk kreatif dan mandiri.

    IPB memiliki lingkungan belajar yang kondusif, fasilitas belajar mengajar yang memadai, dan biaya hidup yang terjangkau. Selain itu para dosen dan staf yang berada di Fakultas Peternakan juga kompeten di bidangnya serta sangat membimbing dan membantu saya hingga lulus. Terimakasih Fakultas Peternakan, terimakasih IPB. (Awl - http://ipbmag.ipb.ac.id)

  • Wisuda IPB Tahap IV, Januari 2016

    Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mempersembahkan 801 lulusan terbaik pada Wisuda Tahap IV Tahun Akademik 2015/2016, Rabu (20/1), di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga Bogor. Dari 801 lulusan, terdiri dari 45 lulusan bergelar Doktor, 265 lulusan bergelar Magister Sains, 18 lulusan bergelar Magister Manajemen, 5 lulusan bergelar Magister Profesional, 30 lulusan bergelar Dokter Hewan, dan 438 lulusan bergelar Sarjana.  Sampai dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 133.779 orang alumni.
     
    Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dalam sambutannya, rektor menyampaikan ke depan bangsa kita masih akan menghadapi tantangan di bidang pangan yang tidak mudah dipecahkan. Berbagai permasalahan tersebut sesungguhnya sangat terkait dengan kompetensi IPB yaitu bidang pertanian. 
     
    Dikatakan, peran dan kontribusi IPB dalam menjawab permasalahan bangsa dapat direalisasikan dengan meningkatkan outcomes dan impacts program-program IPB. Dengan ini diharapkan dapat menghadirkan multiplier effects untuk memperkuat sistem produksi pangan, meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengentaskan kemiskinan, dan memperbaiki mutu lingkungan hidup. 
     
    “Saya berharap para lulusan menjadi bagian penting dari bangsa ini. Persiapkan diri dengan meningkatkan kompetensi yang diperlukan dalam menangkap peluang dalam persaingan di lapangan kerja yang menjadi semakin terbuka dan ketat di level nasional maupun internasional,” ujarnya. 
     
    Salah satu lulusan terbaik dari Program Teknologi Produksi Ternak  Fapet, Valentine VG Hutapea, mengatakan  bahwa IPB memberikan banyak pelajaran mengenai manajemen waktu, kemandirian, tanggung jawab, serta toleransi. Keikutsertaannya dalam UKM maupun lembaga kemahasiswaan yang ada di IPB juga banyak membentuk softskill.  “Kita ditempa oleh pendidik dengan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Kita diajarkan untuk bertanggung jawab, dan didorong untuk kreatif dan mandiri,” lanjutnya.
     
    Selamat untuk para wisudawan, sumbangkanlah baktimu untuk negeri !

Page 2 of 2