News

Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Ternak (TPT) merupakan program pendidikan sarjana di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP), Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University. Penasaran apa saja yang akan dipelajari dan prospek karier lulusan dari prodi ini? Yuk kepoin Prodi Teknologi Produksi Ternak IPB University ini!

Seperti Apa Kurikulumnya?
Pendidikan yang dijalankan di Prodi Teknologi Produksi Ternak IPB University menerapkan kurikulum yang memuat asas kesejahteraan, kelestarian sumber daya genetik dan lingkungan. Prodi ini menekankan pada kemampuan menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu di bidang produksi ternak untuk kebutuhan masyarakat.

Kompetensi lulusannya mampu merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan usaha peternakan, menguasai teknologi produksi dan pengelolaan limbah, serta mampu menangani dan mengolah hasil ternak.

Apa saja yang dipelajari?
Mahasiswa mempelajari dan mempraktikkan teknik penanganan ternak, cara memaksimalkan produktivitas ternak, hingga penggunaan teknologi peternakan modern. Tidak hanya di kelas, mahasiswa juga belajar langsung dengan peternak di kandang.

“Kita bisa menyinkronkan antara teori yang kita pelajari selama kuliah dan keadaan di lapangan. Mahasiswa saling melengkapi dengan peternak. Peternak memberi informasi ke mahasiswa, mahasiswa memberikan masukan ke peternak berdasarkan teori dari ilmu yang telah dipelajari selama kuliah,” kata Wartini, mahasiswa TPT IPB University semester 8.

Sebelum lulus, mahasiswa juga sudah disiapkan berpikir luas bagaimana membangun peternakan yang sebenarnya. Ini mulai dipelajari sejak semester 5 pada mata kuliah Desain Peternakan Ruminansia Pedaging. Di mata kuliah ini, mahasiswa dibagi ke beberapa kelompok sesuai komoditas peternakannya.

“Misalnya, kelompok satu desain peternakan untuk sapi dengan populasi 1.000 ekor. Jadi kita buat desain kandangnya, letaknya di mana, terus kebutuhan pakannya berapa, dan proyeksi populasinya bagaimana,” ujar Wartini.

Selain itu, di mata kuliah Peternakan Terpadu Tropika, mahasiswa TPT IPB University belajar bagaimana membangun Integrated Farming System atau sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan. Misalnya, dari ternak sapi kotorannya bisa digunakan untuk pupuk tanaman dan hasil tanamannya bisa dijual.

Mahasiswa tidak hanya mempelajari produksi ternak. Dengan Kurikulum 2020 (K-2020), mahasiswa bisa mengambil mata kuliah lintas prodi, misalnya mempelajari ilmu tentang nutrisi dan hasil ternak melalui Supporting Course (SC). Dengan begitu, mahasiswa TPT bisa belajar peternakan dari hulu sampai hilir.

Bagaimana Akreditasinya?
Prodi ini telah terakreditasi nasional oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan internasional oleh The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics (ASIIN).

Lulusannya Bisa Jadi Apa?
Lapangan kerja lulusan Prodi TPT sangat luas. Lulusannya bisa menjadi wirausahawan yang fokus pada budi daya ternak, distribusi dan pemasaran ternak. Bisa juga bekerja di perusahaan swasta bagian pembibitan ternak, pengolahan hasil ternak, rumah pemotongan hewan, retail produk peternakan, karantina hewan, badan kajian analisis mutu, analis usaha peternakan, hingga jurnalis peternakan.

Prospek kerja lulusan Prodi TPT juga terbuka di instansi pemerintah pusat maupun daerah yang mengurusi peternakan. Pilihan lainnya adalah menjadi dosen atau peneliti peternakan (ipb.ac.id)

Dalam rangka upaya menjaga keseimbangan antara tanggung jawab  pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih sehat baik secara jasmani maupun rohani, Fakultas Peternakan (Fapet) IPB menggelar kegiatan Work Life Balance  2024 pada 19-20/1. Kegiatan yang bertajuk Work Lifa Balance ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari pimpinan,  tenaga kependidikan (tendik), tenaga kebersihan serta Agrianita Fapet IPB. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Anyer, Banten.

Dekan Fapet IPB, Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr menyampaikan “Sebetulnya ini merupakan acara  yang rutin kita lakukan setiap hari Jumat seperti juga yang dianjurkan oleh Pak Rektor, kita mulai melakukan kegiatan diluar pekerjaan terutama untuk menjaga kesehatan setiap hari jumat kita mengadakan senam bersama atau jalan pagi”ungkapnya. Pelaksanaan di Anyer ini merupakan  puncak dari kegiatan Work Life Balance tersebut. Dekan berharap agar peserta bisa sedikit rileks sebelum nanti mulai kembali melayani Mahasiswa mata perkuliahan di Semester Genap 2023/2024 yang akan segera di mulai.

Pada kesempatan tersebut juga Pimpinan Fakultas Peternakan mengucapkan terima kasih kepada para civitas Fapet yang hadir. “Tentunya tanpa peran dan kinerja Bapak/Ibu semua capaian-capaian Fakultas Peternakan mungkin akan sulit diraih, Alhamdulillah tahun ini kita juga telah mencapai kinerja yang sangat baik dan ini merupakan peran Bapak/Ibu semua para tendik, baik dari bagian akademik, bagian keuangan, kepegawaian, kemudian juga pelaporan kinerja para penanggung jawab di lingkungan Dekanat Fakultas Peternakan”pungkasnya. (Femmy)