News

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Bright International. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (19/2). Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr Sri Suharti mengatakan bahwa kerjasama ini adalah kerjasama bidang bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya dari PT Bright International yang menyediakan fasilitas magang di perusahaan yang berfokus pada inovasi yang memasok dan memproduksi berbagai macam produk yang digunakan dalam industri kesehatan hewan dan nutrisi hewan tersebut.

Setelah penandatanganan kerjasama, acara dilanjutkan dengan diskusi terkait rencana pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu serta  mahasiswa yang terdampak covid. Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet memberikan sambutan dan arahan pada kesempatan tersebut. “Kerjasama sifatnya bisa multikegiatan, untuk beasiswa tidak diberikan full untuk mahasiswa tertentu dalam waktu tertentu karena masih banyak mahasiswa lain yang mungkin mendapat masalah. Untuk skemanya, dana beasiswa dikumpulkan di Hanter (Himpunan Alumni Mahasiswa Peternakan”jelasnya. “Kita koordinasi melalui Departemen untuk mengetahui kondisi mahasiswa, dengan melibatkan BEM dan tim dari Fakultas melakukan evaluasi”lanjutnya.

Riza Haerudin, S.Pt, Direktur Utama PT. Bright International yang menginisiasi kerjasama dan pemberian beasiswa tersebut mengungkapkan bahwa rencana berdasarkan pengalaman pribadi ketika kuliah  “Berdasarkan pengalaman ketika kuliah telat bayar SPP,  tidak semua mahasiswa bisa mempunyai level rezeki yang sama, ada yang sebagian dititipkan di kita”jelasnya yang berharap kegiatan ini bisa berlangsung dalam jangka panjang, bukan hanya obat setiap semester.

Riza yang juga alumni Fapet IPB ini hadir bersama Ketua Hanter Arifin Shidhik, S.Pt., M.Sc. “Kami berkumpul di suasana yang sangat positif, pemberian beasiswa ini merupakan suatu langkah yang luar biasa, semoga bisa menginspirasi dan diikuti oleh alumni lain”jelas pengusaha yang juga Direktur AS Putra Group ini. Selain itu hadir pula Sekjen Hanter Dr. Iyep Komala dengan Bendahara Wisnu Brata Ratning S, S.Pt, RIFA. Kerjasama dan diskusi ini juga dihadiri para pimpinan Fapet beserta jajarannya yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Irma Isnafia Arief dan para Ketua Departemen yaitu Prof. Asep Gunawan dan Dr. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr. (Femmy)

Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Ternak (TPT) merupakan program pendidikan sarjana di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP), Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University. Penasaran apa saja yang akan dipelajari dan prospek karier lulusan dari prodi ini? Yuk kepoin Prodi Teknologi Produksi Ternak IPB University ini!

Seperti Apa Kurikulumnya?
Pendidikan yang dijalankan di Prodi Teknologi Produksi Ternak IPB University menerapkan kurikulum yang memuat asas kesejahteraan, kelestarian sumber daya genetik dan lingkungan. Prodi ini menekankan pada kemampuan menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu di bidang produksi ternak untuk kebutuhan masyarakat.

Kompetensi lulusannya mampu merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan usaha peternakan, menguasai teknologi produksi dan pengelolaan limbah, serta mampu menangani dan mengolah hasil ternak.

Apa saja yang dipelajari?
Mahasiswa mempelajari dan mempraktikkan teknik penanganan ternak, cara memaksimalkan produktivitas ternak, hingga penggunaan teknologi peternakan modern. Tidak hanya di kelas, mahasiswa juga belajar langsung dengan peternak di kandang.

“Kita bisa menyinkronkan antara teori yang kita pelajari selama kuliah dan keadaan di lapangan. Mahasiswa saling melengkapi dengan peternak. Peternak memberi informasi ke mahasiswa, mahasiswa memberikan masukan ke peternak berdasarkan teori dari ilmu yang telah dipelajari selama kuliah,” kata Wartini, mahasiswa TPT IPB University semester 8.

Sebelum lulus, mahasiswa juga sudah disiapkan berpikir luas bagaimana membangun peternakan yang sebenarnya. Ini mulai dipelajari sejak semester 5 pada mata kuliah Desain Peternakan Ruminansia Pedaging. Di mata kuliah ini, mahasiswa dibagi ke beberapa kelompok sesuai komoditas peternakannya.

“Misalnya, kelompok satu desain peternakan untuk sapi dengan populasi 1.000 ekor. Jadi kita buat desain kandangnya, letaknya di mana, terus kebutuhan pakannya berapa, dan proyeksi populasinya bagaimana,” ujar Wartini.

Selain itu, di mata kuliah Peternakan Terpadu Tropika, mahasiswa TPT IPB University belajar bagaimana membangun Integrated Farming System atau sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan. Misalnya, dari ternak sapi kotorannya bisa digunakan untuk pupuk tanaman dan hasil tanamannya bisa dijual.

Mahasiswa tidak hanya mempelajari produksi ternak. Dengan Kurikulum 2020 (K-2020), mahasiswa bisa mengambil mata kuliah lintas prodi, misalnya mempelajari ilmu tentang nutrisi dan hasil ternak melalui Supporting Course (SC). Dengan begitu, mahasiswa TPT bisa belajar peternakan dari hulu sampai hilir.

Bagaimana Akreditasinya?
Prodi ini telah terakreditasi nasional oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan internasional oleh The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics (ASIIN).

Lulusannya Bisa Jadi Apa?
Lapangan kerja lulusan Prodi TPT sangat luas. Lulusannya bisa menjadi wirausahawan yang fokus pada budi daya ternak, distribusi dan pemasaran ternak. Bisa juga bekerja di perusahaan swasta bagian pembibitan ternak, pengolahan hasil ternak, rumah pemotongan hewan, retail produk peternakan, karantina hewan, badan kajian analisis mutu, analis usaha peternakan, hingga jurnalis peternakan.

Prospek kerja lulusan Prodi TPT juga terbuka di instansi pemerintah pusat maupun daerah yang mengurusi peternakan. Pilihan lainnya adalah menjadi dosen atau peneliti peternakan (ipb.ac.id)