Seminar Hari Susu Nusantara

Peringatan HSN dengan kegiatan Seminar Industri Susu dilaksanakan pada hari Sabtu 15 Juni 2013 yang bertempat di Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit Fakultas Peternakan IPB. Seminar susu tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta berbagai kalangan, diantaranya siswa-siswi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), kepala sekolah dan guru pendamping, orang tua murid, ibu-ibu PKK, masyarakat umum, dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan IPB. Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari ketua pelaksan, ketua BEM Fakultas Peternakan IPB, dan dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Peternakan IPB.
Image 
 
Acara seminar dengan tema “Menuju Indonesia Cerdas dengan Minum Susu” menggambarkan pentingnya minum susu yang sangat bermanfaat bagi tubuh, salah satunya membantu menstimulus otak agar mudah menyerap berbagai informasi dan menjaga daya tahan tubuh agat tetap sehat. Seminar menghadirkan pembicara yang kompeten di bidang persusuan, diantaranya pembicara yang ahli dibidang pengolahan susu yaitu Dr. Epi Taufik, S.Pt., MVPH, M.Si yang menyampaikan materi dengan judul “Susu: Penanganan, Pengolahan, dan Manfaat Bagi Kesehatan”. Pembicara yang kedua yaitu Kepala Bidang Pengolahan Hasil Pertanian, Ditjen P2HP Kementrian Pertanian, Ir. Judiarso yang menyampaikan materi dengan judul “Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Pengolahan Susu”. Sesi seminar dan diskusi berjalan interaktif dengan banyaknya pertanyaan kepada para pembicara. Pemikiran kritis mahasiswa terlihat saat sesi diskusi dan banyak juga masyarakat umum yang bertanya.

Kegiatan lainnya diacara seminar HSN tersebut yaitu pengenalan dan wisata edukasi kepada siswa-siswi sekolah dasar terhadap dunia peternakan terutama pengenalan sapi perah yang menghasilkan susu. Kegiatan tersebut yaitu mengajak 200 siswa-siswi sekolah dasar mengunjungi laboratorium kandang Fakultas Peternakan IPB. Siswa-siswi tersebut diajak untuk berinteraksi langsung dengan sapi dengan mendekati dan memegang badan sapi tersebut. Penyampaian tentang proses pemerahan dan pengolahan susu hingga susu siap diminum menjadikan daya tari tersendiri bagi siswa-siswi tersebut.
Akhir sesi diskusi seminar dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari panitia kepada para pembicara dan undangan. Acara semakin ramai ketika grup teater kandang menampilkan aksi nya dihadapan peserta seminar HSN 2013. Jalan cerita bersifat edukasi dengan mengkampanyekan untuk minum susu setiap hari. Peserta seminar bersorak sorai dan tertawa melihat aksi unik dan kreatif para personil teater kandang dalam menampilkan aksi nya. Kemudian acara dilanjutkan dengan deklarasi mahasiswa fakultas peternakan IPB. Naskah deklarasi dibacakan langsung oleh ketua BEM Fakultas Peternakan IPB dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Peternakan yang hadir dalam acara seminar HSN. Dengan deklarasi tersebut akan membangkitkan motivasi mahasiswa untuk menjunjung tinggi tridarma perguruan tinggi, berprestasi dibidang keilmuan, selalu mengabdi kepada masyarakat, dan bersama dengan pemerintah dan lembaga peternakan lainnya bertekad mensejahterakan peternak dan memajukan peternakan Indonesia.

Acara seminar ditutup dengan minum susu secara bersama-sama yang dipimpin oleh Wakil Dekan Fakultas Peternakan IPB. Susu yang diminum merupakan susu segar hasil produksi dari laboratorium kandang Fakultas Peternakan IPB. Hari Susu Nusantara ini menjadi sebuah momentum dalam mewujudkan Indonesia yang cerdas melalui protein hewani. Indonesia mencanangkan swasembada susu tahun 2020. Tujuh tahun menuju swasembada susu adalah waktu yang singkat, namun bila pemerintah, peternak, pengusaha, dan pihak akademisi bersatu maka bukan hal yang tidak mungkin visi mulia tersebut tercapai. Sektor perekonomian nasional pun akan meningkat seiring meningkatnya nilai konsumtif masyarakat. Negara Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 240 juta jiwa memiliki sebuah mimpi besar membudayanya minum susu setiap hari untuk menjadikan peternak sejahtera, masyarakat sehat, dan menuju Indonesia cerdas. (Hafidz Hilman - Ketua BEM Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor)