Departemen IPTP

Producing Professionals
in Livestock Industry

Departemen INTP

Better Feed for Better
Animal Product

 

Pascasarjana

Kuliah Pascasarjana ?
Fapet IPB tempat yang tepat

Pendaftaran

Universitas Berkelas Dunia, Berkualitas, dan Terakreditasi Internasional

Fakultas Peternakan (Fapet) dan Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak, IPB University (HIMASITER IPB) IPB University menggelar Feed Formulation Training (FFT) sesi unggas di Meeting Room E-F IPB International Convention Center (IICC), Bogor (14/9). Tema FFT pada tahun ini adalah “Strategi Penyusunan Formulasi Ransum Berbasis Software dengan Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Produksi” 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli bidang peternakan, sertifikasi, dan standarisasi, yaitu Prof. Dr. Ir. Budi Tangendjaja dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak) serta dosen Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi (INTP) Prof. Dr. Ir. Sumiati M.Sc dan Ir. Dwi Margi Suci MS. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Doekan Fapet Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr. 

Materi pertama disampaikan oleh Ir. Dwi Margi Suci MS tentang pengenalan bahan pakan unggas. Dalam pemaparannya, dosen dari divisi Nutrisi Ternak Unggas Fapet ini menyampaikan beberapa poin penting mengenai bahan pakan yang harus digunakan seperti kualitas pakan, biaya pakan dan bahan pakan tersedia, penggunaan bahan pakan by product, serta bahan pakan alternatif.

Selanjutnya Prof. Dr. Ir. Budi Tangendjaja, Profesor Riset yang juga seorang Konsultan Nutrisi dan Teknologi Pakan menjelaskan bahwa excel lebih mudah dipelajari bagi yang bukan nutritionist. “Nutritionist dengan formulator itu berbeda, nutritionist harus mengerti nutrisi dari bahan pakan dan butuh pengetahuan untuk mengajari formulator sedangkan formulator hanya mengerjakan formula tanpa mengetahui nutrient pakan.” jelasnya. 

Materi terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Sumiati M.Sc tentang kebutuhan bahan pakan. Guru besar di Fapet IPB ini mengenalkan beberapa standar pada pakan unggas, siklus kebutuhan nutrient, memperkenalkan ayam IPB D1.  “Tiap unggas memiliki nutrient yang berbeda-beda, batas standar yang sering digunakan di Indonesia adalah SNI (Standar Nasional Indonesia), ISA dan Lohman. Ayam IPB D1 memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan ayam kampung.” paparnya.

Kegiatan berlanjut pada (15/9) di Laboratorium Manufaktur dan Industri Pakan Kampus IPB Darmaga, Bogor. FFT sesi unggas hari kedua menghadirkan narasumber Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr, dan Dr. Nisa Nurmila Barkah, S.Pt, M.Si.. 

Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr menjelaskan proses pembuatan pakan dan memaparkan beberapa poin penting mengenai pemilihan bahan baku pakan, pencampuran pakan dengan rata. Mixing ransum unggas adalah campuran dari beberapa kombinasi bahan pakan yang terdiri jagung lokal, dedak halus, minyak kelapa, bungkil kedelai, corn gluten meal (CGM), corn gluten feed (CGF), garam, calcium carbonat, dicalsium phosphor, L-lysin, DL-metionine, dan premix broiler. Selanjutnya peserta melakukan praktik mixing bahan pakan yang dipandu oleh Dr. Nisa Nurmilati Barkah. (Rubina/Femmy)


Sosok

Suswono

Suswono


Menteri Pertanian (Mentan) RI merupakan sosok yang selalu menjadi dambaan dan panutan mahasiswa-mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain karena peranannya yang sangat berdampak di Indonesia, hal ini juga karena IPB dan sosok menteri ini memiliki kesamaan yakni konsentrasinya di bidang pertanian. Dr. Ir. H. Suswono, MMA, yang .... readmore..

Inovasi

Indigofeed

Indigofeed


Produk pakan ternak Indigofeed ini memiliki kelebihan daripada pakan ternak kambing kebanyakan. Pertama, harganya yang cukup hemat sehingga peternak yang sebagian besar masih terkendala biaya bisa sedikit bernapas lega dan meraih untung yang lebih tinggi .... readmore..