Departemen IPTP

Producing Professionals
in Livestock Industry

Departemen INTP

Better Feed for Better
Animal Product

 

Pascasarjana

Kuliah Pascasarjana ?
Fapet IPB tempat yang tepat

Pendaftaran

Universitas Berkelas Dunia, Berkualitas, dan Terakreditasi Internasional

Fakultas Peternakan (Fapet)  IPB University, Bogor melaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) atau nota kesepakatan bersama dengan PT Sinergi Ketahanan Pangan tentang kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Ruang Sidang Fapet pada   (25/09). Kerjasama yang dilaksanakan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang juga ditandatangani antara Fapet dan PT Chickin Sahabat Peternak yang merupakan anak perusahaan dari PT Sinergi Ketahanan Pangan. PKS antara Fapet dan Chickin Indonesia adalah kerjasama tentang Pengelolaan Internet of Things (IoT) dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Pada kesempatan tersebut juga telah dilaksanakan kegiatan serah terima hibah barang berupa rangkaian unit alat IoT oleh PT Chickin Sahabat Peternak. Nama mesin yang dihibahkan tersebut adalah Ci-Touch Controller yang merupakan alat berbasis IoT untuk mengontrol kandang close housed. Alat ini memiliki spesifikasi layar sentuh (Touch screen) Wifi, tiga sensor suhu, dan masing-masing satu sensor RH serta satu sensor amonia. Pemasangan IoT di lingkungan peternakan akan dimanfaatkan untuk keperluan akademik, penelitian, pengembangan teknologi pertanian dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr, Dekan Fapet mengapresiasi kerjasama yang baik dengan PT Chickin Sahabat Peternak serta perusahaan yang bergerak di bidang produksi peternakan dan internet outing. “Produk-produk peternakan jadi prioritas dalam penyediaan pangan, mudah-mudahan hibah ini bisa jadi penguatan buat kita terutama penerapan teknologi IoT” harapnya. “Ini saatnya kita menerapkan teknologi yang dibutuhkan dan memberi impact yang signifikan”ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Fapet antara lain Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si, para Ketua Departemen yaitu Prof. Asep Gunawan dan Dr. Heri Ahmad Sukria. Dosen yang menginisiasi kegiatan ini yaitu Arif Darmawan, S.Pt., M.Si  serta Guru Besar nutrisi unggas yaitu Prof. Sumiati. 

Direktur PT Chickin Sahabat Peternak, Muhammad Salahudin Rasjidi menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 1000 mitra dengan populasi 21jt ekor dengan penyebaran di Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Kita membuat pekerja sesuai kebutuhan pasar, untuk internal perusahaan kita ingin mencetak talent-talent muda”tuturnya.

Aji Nugrahanto, Lead Business Development PT Chickin Sahabat Peternak menambahkan bahwa dari perusahaan memiliki misi untuk memoderize poultry industri di Indonesia dan membantu dengan adanya IoT supaya peternak naik kelas. “Harapan kami teknologi yang kami buat ini untuk generasi yang akan datang ketika mereka masuk ke dunia kerja sudah siap dengan teknologi dan minat generasi yang akan datang terkait peternakan lebih tinggi”ujarnya

Human Capital Manager  Chickin Indonesia, Fajar Slamet Kurniadi turut mnyampaikan beberapa hal khususnya terkait akademik dan kemahasiswaan. “Untuk kolaborasi ingin membuat learning center yang sudah terintegrasi dan menelurkan training center yang bisa lebih berguna di masyarakat serta mentrigger teman mahasiswa supaya lebih tahu kondisi di lapangan”jelasnya. Fajar juga berharap Chickin Indonesia bisa lebih berkontribusi di dunia pendidikan, membuat kurikulum digital serta berbagi pengalama yang tidak terbatas di lingkup mata kuliah. (Femmy).


Sosok

Suswono

Suswono


Menteri Pertanian (Mentan) RI merupakan sosok yang selalu menjadi dambaan dan panutan mahasiswa-mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain karena peranannya yang sangat berdampak di Indonesia, hal ini juga karena IPB dan sosok menteri ini memiliki kesamaan yakni konsentrasinya di bidang pertanian. Dr. Ir. H. Suswono, MMA, yang .... readmore..

Inovasi

Indigofeed

Indigofeed


Produk pakan ternak Indigofeed ini memiliki kelebihan daripada pakan ternak kambing kebanyakan. Pertama, harganya yang cukup hemat sehingga peternak yang sebagian besar masih terkendala biaya bisa sedikit bernapas lega dan meraih untung yang lebih tinggi .... readmore..