News

Dua dosen Fakultas Peternakan IPB University, Dr Salundik dan Dr Iyep Komala memberikan pelatihan pembuatan biourin dari kotoran sapi perah kepada peternak. Pelatihan dilakukan di peternakan sapi perah rakyat di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat sebagai upaya penanganan limbah supaya tidak mencemari lingkungan. 

Dr Iyep menyampaikan, permasalahan pencemaran lingkungan menjadi salah satu faktor utama untuk keberlangsungan peternakan sapi perah di Indonesia. “Sebelumnya peternak sudah diberikan pelatihan vermikompos. Saat ini, kami memberikan pelatihan pengolahan urin sapi perah, karena urin paling mudah mencemari lingkungan apabila tidak diolah,” ucapnya. 

Dr Salundik menambahkan bahwa pelatihan tersebut bertujuan supaya limbah tidak mencemari lingkungan. Di sisi lain, biourin ini memiliki kandungan hara dan hormon-hormon pertumbuhan yang baik untuk tanaman.

“Peternak juga bisa mendapatkan penghasilan dari produk biourin yang dibuat. Hasil pelatihan ini harus menjadi produk yang bisa diaplikasikan ke tanaman di sekitar lokasi peternakan, bahkan bisa dikemas untuk dijual,” ujarnya.

Menurut Mamur Komara sebagai ketua kelompok peternak, pelatihan pembuatan biourin ini sangat diperlukan peternak di desanya. Sebab, di sekitar wilayah peternakan sapi perah mulai banyak dibangun tempat wisata, kafe dan penginapan. Oleh karenanya, pengolahan limbah menjadi biourin ini menjadi penting untuk dilakukan.

“Kami tidak mau tergusur karena masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah. Terima kasih kami ucapkan kepada Fakultas Peternakan IPB University yang selalu gigih membina peternak,” tutur dia (ipb.ac.id)

Dua program studi di Fakultas Peternakan IPB University, yaitu Program Studi Teknologi Produksi Ternak (TPT) dan Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan (NTP), telah mencapai prestasi luar biasa dengan memperoleh akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Capaian akreditasi internasional ini adalah sebuah tonggak bersejarah bagi kedua program studi tersebut.

ASIIN, lembaga akreditasi berbasis di Jerman, terkenal karena standar ketatnya dan pengakuan global dalam bidang teknik, informatika, ilmu komputer, ilmu alam, dan matematika. Akreditasi dari ASIIN adalah tanda pengakuan bahwa program-program studi yang ditawarkan oleh Fakultas Peternakan IPB University memenuhi standar internasional yang sangat ketat dalam hal kualitas pendidikan dan relevansi terhadap industri.

Program Studi Teknologi Produksi Ternak dan Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan adalah dua unggulan di Fakultas Peternakan IPB University yang berhasil meraih prestasi ini. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen fakultas terhadap standar pendidikan terbaik di bidang peternakan.

ASIIN menilai berbagai aspek dalam proses akreditasi. Beberapa aspek yang dijadikan standar dalam penilaian akreditasi ASIIN mencakup: a) Kurikulum dan Pembelajaran, b) Kualitas Pendidik dan Staf,  3) Fasilitas dan Sumber Daya, 4) Koneksi Industri, dan 5 Proses Evaluasi dan Penjaminan Mutu.

Dengan suksesnya Fakultas Peternakan IPB University dalam meraih akreditasi dari ASIIN, ini tidak hanya merupakan sebuah pencapaian bagi fakultas tersebut, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Prestasi ini akan memberikan motivasi bagi Fakultas Peternakan IPB University untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan meraih pengakuan internasional. Hal ini juga akan membantu meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja global.

Pencapaian ini adalah langkah positif bagi Fakultas Peternakan IPB University serta Program Studi Teknologi Produksi Ternak dan Nutrisi dan Teknologi Pakan. Semoga prestasi ini akan memberikan dorongan untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan industri peternakan di masa depan.