Kuncinya adalah komitmen dan kecintaan yang harus di pegang, demikian dikatakan Wahid Ihsani Putra, pemilik broiler farming kepada sejumlah wisudawan yang lain saat Pembekalan Pra-Wisuda di Grha Widya Wisuda IPB, (30/11). Wahid merupakan salah satu entrepreneur sukses di bidang peternakan yang diwisuda pada 1 Desember 2010.
Peternakan Ikhtiar Farm, demikian nama peternakan yang baru 6 bulanan dikelola oleh Wahid dan rekan-rekannya dari Fakultas Peternakan IPB. Awalnya Wahid memulai usaha peternakan bersama dengan teman-temannya dengan bermodalkan Rp 10 juta. Namun usaha tersebut tidak berbuah manis. Usaha Wahid dan teman-temannya gagal pada panen pertama, sehingga Wahid yang saat itu masih aktif kuliah, bertambah bebannya karena harus menutup hutang sejumlah Rp 14 juta.
Peternakan Ikhtiar Farm, demikian nama peternakan yang baru 6 bulanan dikelola oleh Wahid dan rekan-rekannya dari Fakultas Peternakan IPB. Awalnya Wahid memulai usaha peternakan bersama dengan teman-temannya dengan bermodalkan Rp 10 juta. Namun usaha tersebut tidak berbuah manis. Usaha Wahid dan teman-temannya gagal pada panen pertama, sehingga Wahid yang saat itu masih aktif kuliah, bertambah bebannya karena harus menutup hutang sejumlah Rp 14 juta.
Kegagalan tersebut tidak membuatnya putus asa. Ia dan rekan-rekannya merasa tertantang untuk terus melanjutkan usahanya. Demi menutupi hutangnya, Wahid pun menjual untuk sementara waktu sebagian ternaknya dengan harga murah ke restoran-restoran dan warung makan. Ia pun mencari pekerjaan paruh waktu untuk menambah modal usahanya.
Wahid mulai bangkit setelah ia mendapat modal dari Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) IPB sejumlah Rp 38 juta. Dari modal tersebut dikembangkan sekitar 57000 ekor bibit ayam dengan tenaga kerja pengelola peternakan sebanyak 26 orang. Usahanya mulai ada perubahan dan omsetnya saat ini sudah mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
Wahid menyampaikan bahwa kegagalan usaha ternak yang pertama bukan semata-mata karena manajemen yang kurang baik tetapi ada faktor lingkungan sekitar yang harus diperhatikan. Wahid mengatakan ternaknya banyak yang hilang karena dicuri. Sementara itu, Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB, Dr. Dodik R. Nurochmat menyampaikan lulusan IPB harus mempunyai nilai plus, tidak hanya punya kemampuan bersaing tetapi juga mempunyai kemampuan untuk bersanding.
Acara Studium General yang mengangkat tema Studium General Briefing for Alumni Carrier “Prepare Yourself, Reach Your Best!” tersebut menghadirkan narasumber lain seperti Daud Dharsono – President Director PT. SMART Tbk dan Writer Success Book/ Natural Healthy Culinary , Wied Harry Apriadji. (dh)