HIMAPROTER IPB Gelar Seminar Pelestarian dan Pengembangan Unggas Lokal Indonesia

Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (HIMAPROTER) IPB menyelenggarakan Seminar Pelestarian dan Pengembangan Unggas Lokal Indonesia pada 10 September 2011 di Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit Fakultas Peternakan IPB, Darmaga Bogor.  Kegiatan seminar ini resmi dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc selaku Ketua Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan dan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan IPB serta mahasiswa TPB.

Seminar yang bertemakan “Peran Mahasiswa dalam Melestarikan dan Mengembangkan Potensi Unggas Lokal Indonesia sebagai Salah Satu Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah Indonesia” ini menghadirkan Moch. Syamsul Arifin Zein, M.Si (peneliti dari LIPI) dan Drs. Ade M. Zulkarnain (Ketua HIMPULI) sebagai pembicara. Tujuan diadakannya Seminar Pelestarian dan Pengembangan Unggas Lokal Indonesia adalah untuk memperkenalkan, menumbuhkan kecintaan dan meningkatkan peran mahasiswa Fakultas Peternakan IPB terhadap unggas lokal Indonesia serta mampu mengembangkan potensi unggas lokal sebagai komoditi yang khas dan berdaya jual tinggi.

Topik pertama yang diangkat oleh Moch. Syamsul Arifin Zein, M.Si adalah “Keanekaragaman Sumber Daya Genetik Unggas Lokal sebagai Modal Dasar bagi Pembangunan Peternakan Unggas di Indonesia”. Beliau menjelaskan “Sebagian besar ayam lokal Indonesia merupakan keturunan dari ayam hutan merah (Gallus gallus gallus). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Balai Penelitian Ternak, ayam lokal Indonesia terutama ayam Kampung memiliki gen yang resisten terhadap Avian Influenza yaitu Gen Mx“. Ia menjelaskan agar pemusnahan ayam sehat pada saat endemik flu burung yang terjadi pada suatu wilayah merupakan tindakan yang salah karena ayam seharusnya dilestarikan menjadi punah.

Topik kedua yang diangkat oleh Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (HIMPULI) adalah “Peran Mahasiswa dalam Pelestarian dan Pengembangan Unggas Lokal”. Drs. Ade M. Zulkarnain yang juga seorang peternak ayam Kampung di Sukabumi menjelaskan bahwa pengenalan ayam lokal Indonesia terhadap masyarakat perlu ditingkatkan agar masyarakat mengetahui ayam lokal yang terdapat di daerahnya masing-masing. Misalnya, ayam Pelung yang terkenal dari Cianjur, ayam Kedu yang berasal dari Temanggung, dan ayam Balenggek dari Sumatera Barat sehingga masyarakat mulai mencintai dan ikut serta dalam melestarikan unggas lokal Indonesia”.  Selain itu, ia berharap agar institusi seperti Fakultas Peternakan IPB dapat menjadikan unggas lokal menjadi mata kuliah mandiri untuk mahasiswa. Tujuannya agar mahasiswa lebih terdorong untuk membantu dalam menyelamatkan ayam Indonesia dan unggas lokal Indonesia dapat menjadi primadona di negeri sendiri melalui kegiatan seminar, penelitian maupun kegiatan aksi lainnya.