Jumlah mahasiswa IPB Jalur BUD Meningkat

Jumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) tiap tahun meningkat yaitu dari 8 tahun 2003 menjadi 209 mahasiswa tahun 2007. Peningkatan jumlah mahasiswa BUD ini diharapkan dapat mempercepat dan menguatkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat daerah. "Dalam rangka meningkatkan pemerataan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan teknologi berkualitas bagi pembangunan, IPB membuka penerimaan mahasiswa baru jalur BUD bagi putra-putri Indonesia yang berprestasi dari berbagai daerah," kata Ketua Tim BUD IPB, Dr.Ir. Ibnul Qayim dalam acara Penyampaian Program Beasiswa Utusan Daerah dan Kerjasama Lainnya antara IPB- Pemerintah Daerah Rabu (5/3) di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga.

Sebagai gambaran, BUD merupakan salah satu cara  penerimaan mahasiswa program diploma, sarjana maupun pascasarjana IPB yang direkomendasikan dan dibiayai pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan atau lembaga swasta, yang bila sudah lulus diharapkan kembali untuk membangun daerahnya masing-masing. Sebelum mengikuti perkuliahan reguler, khusus mahasiswa BUD diharuskan mengikuti perkuliahan pra universitas. " Kegiatan pra universitas berfungsi menjembati kesenjangan antara kualitas yang kurang dari sekolah asal dan kualitas standar yang dibutuhkan untuk memasuki perguruan tinggi," jelas Qayim. Disamping menyiapkan dan menyamakan persepsi calon mahasiswa tentang pola pendidikan tinggi di IPB. Informasi akademik sementara menunjukkan indeks prestasi mahasiswa jalur BUD tak kalah dengan mahasiswa jalur lain. Tercatat dari 209 mahasiswa BUD Tingkat Persiapan Bersama, dua diantaranya memiliki indeks prestasi 4.00.                                    

Acara yang dibuka Rektor IPB, Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc  ini menghadirkan pembicara antara lain : Sekretaris Jenderal Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia, Dr. Ir. Ikhwanuddin Mawardi, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Yaonny Koesmaryono, M.Sc,  serta Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr. Ir.Anas Miftah Fauzi, M.Eng. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) antara IPB  dengan  masing-masing Kabupaten Yapen Waropen, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Mewali. Naskah kesepahaman kerjasama  ditandatangani Rektor IPB,  Bupati Yapen Waropen, Ir. daud Solleman Betawi, Bupati Mimika,  A. Allo Rafra, S.H. dan  Bupati Melawi, Drs. Suman Kurik, M.M. Kerjasama ini berisi tentang pengembangan agropolitan dan minapolitan. "Kerjasama pengembangan minapolitan antara IPB dan Kabupaten Yapen Waropen merupakan kerjasama pertama kali yang pernah diselenggarakan di Indonesia," kata Rektor IPB.  (ris)