News

“Kami ingin menginspirasi dan memotivasi siswa-siswa SMA/K yang hadir untuk melanjutkan studi di Fapet IPB University sehingga menjadi sumber daya manusia yang madani. Sebelum menjadi politisi, saya sering berkiprah dan berbisnis di bidang peternakan. Selain itu, sebagai Ketua Umum Hanter periode 2018-2022, saya berharap banyak siswa-siswi SMA di Sumatera Barat yang melanjutkan studi ke Fapet IPB University,” ujar Alumnus Fapet IPB University ini.  

Menurutnya, kehadiran sarjana peternakan itu penting, untuk menjawab tantangan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia yang masih rendah. Padahal dengan jumlah penduduk Indonesia, potensi bisnis peternakan sangat besar dan dapat membuka lapangan pekerjaan. Peluang bisnis yang besar di bidang peternakan tidak hanya terbatas pada daging sapi, namun juga ruminansia lainnya dan protein hewani alternatif. Untuk memahami cara bisnis tersebut berjalan tentunya harus memiliki pengetahuan dasar yang diperoleh dari pendidikan terutama jurusan peternakan.

Dr Idat Galih Permana, Dekan Fapet IPB University mengatakan bahwa selain menjadi perguruan tinggi terbaik menurut Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada tahun 2020 lalu, IPB University juga memiliki Fakultas Peternakan yang unggul.

“Belajar ilmu peternakan itu menjanjikan. Potensi dan tren bisnis peternakan meningkat dan akan terus berkembang. Fakultas Peternakan IPB University memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan modern. Kualitas pendidikannya bahkan telah terakreditasi “A” bertaraf internasional oleh AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance). Artinya, program studinya setara dengan universitas lain di ASEAN. Tahun ini kami sedang mengajukan untuk mendapatkan akreditasi International ASIIN (Accreditation Agency For Degree Programs In Engineering, Informatics/Computer Science, The Natural Sciences And Mathematics),” ujarnya.

Mahasiswanya pun berkesempatan untuk mendapatkan credit earning, magang, seminar internasional, dan pengembangan softskill. Permintaan sarjana peternakan dalam dunia kerja dan industri dan pun semakin meningkat, tambahnya.

Ciri lulusan yang dibangun Fapet IPB University adalah memiliki skill 4C. Yakni complex problem solving, critical thinking, creative communication dan collaboration network. Begitu pula dengan diterapkannya kurikulum K2020. Goal pendidikan IPB 4.0 untuk mencetak lulusan yang tangkas juga semakin terwujud. Dengan demikian, kompetensi sarjana peternakan menjadi semakin unggul.

“Seorang sarjana peternakan memiliki kemampuan dasar dalam prinsip-prinsip pengelolaan peternakan. Mulai dari budidaya, genetika, pemuliaan dan bagaimana me-manage produksi ternak termasuk ke dalamnya memanfaatkan teknologi dan mengembangkan diri,” jelasnya.

Jalur masuk yang tersedia bagi siswa SMA pun banyak di antaranya SBMPTN, SNMPTN, Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) dan Beasiswa Utusan Dearah (BUD). Sumber daya tenaga pendidiknya pun sangat berkualitas dan kompeten. Bahkan salah satu dosennya menjadi dosen berprestasi tingkat nasional, sehingga kualitas dosen dan tenaga pendidik di Fapet IPB University tidak perlu diragukan lagi.

Ir Sunaedi Sunanto, SPt, MBA, IPU, alumnus Fapet IPB University yang kini menjabat Presiden Direktur PT Nutricell Pacific juga berbagi inspirasi dan pengalaman mengenai bisnis pakan ternak yang dijalaninya. Menurut Ketua Hanter DPD Jakarta Raya ini, sarjana peternakan memiliki potensi yang besar terutama sebagai entrepreneur. “Banyak lulusan dari Fakultas Peternakan IPB University yang menjadi pengusaha hebat dan bahkan menjadi direktur di perusahaan nasional maupun internasional,” tuturnya (ipb.ac.id)

 

Dirinya juga menyebut, pandemi COVID-19 turut mengubah tatanan sosial masyarakat. Seperti rutinitas kegiatan sehari-hari maupun upaya untuk bersilaturahim dan berinteraksi. Dengan bermodal teknologi yang ada, diharapkan silaturahim akan tetap terjaga meskipun belum bisa bertatap muka secara langsung.

Sebagai upaya menyambut kuliah tatap muka, Dr Idat menyebut, pihaknya telah menghimpun dana untuk pembangunan water station dan dana sosial untuk beasiswa. Ia juga menyebut, para alumnus telah berpartisipasi aktif dalam mendukung Fapet IPB University.

Ketua Senat Fapet IPB University, Prof Nahrowi menyebut, setelah mendapat tempaan bulan ramadhan, sudah waktunya berkomitmen untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik. “Apabila komitmen ini bisa dilakukan secara serempak, saya yakin Fapet IPB University dapat menjadi institusi terdepan dalam pengembangan ilmu dan teknologi peternakan,” ujar Prof Nahrowi.

Dalam upaya menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif dan menanggulangi permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi yang cepat, Prof Nahrowi berpesan supaya saling menjaga silaturahim. “Mari kita maksimalkan teknologi yang ada untuk meningkatkan silaturahim secara online. Jika nanti pandemi COVID-19 sudah terkendali, kita bisa kembali silaturahim secara offline,” ujar Prof Nahrowi.

Dirinya juga berpesan, dalam bersilaturahim dapat menggunakan bahasa yang baik. Tidak hanya itu, ia juga berpesan supaya menjadikan ajang sulaturahim untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. “Jika itu semua dilakukan, maka silaturahim ini dapat digunakan sebagai wadah untuk mendukung penelitian, pendidikan serta mencapai target-target kinerja yang sudah ditetapkan,” ujar Prof Nahrowi.

Ketua Umum Hanter IPB University, Audy Joinaldy turut berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Hanter IPB University untuk terus berkontribusi bagi almamater. Sampai saat ini pihaknya telah mengumpulkan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa melalui Tali Kasih Hanter IPB University.

“Kami juga ingin mengadakan Hari Pulang Kandang, semoga nanti bisa terwujud setelah pandemi COVID-19,” ujar Audy.

Alumnus Fapet IPB University itu juga menjelaskan, dirinya turut mengundang para dosen Fapet IPB University untuk ikut memberikan sosialisasi tentang Fapet IPB University bagi siswa-siswi SMA di daerahnya. “Jadi sosialisasinya adalah khusus tentang Fapet IPB University di SMA Sumatera Barat. Dengan demikian diharapkan akan banyak siswa-siswi yang tertarik dengan peternakan dan mau masuk ke Fapet IPB University,” pungkas Audy Joinaldi, Alumnus IPB University sekaligus Wakil Gubernur Sumatera Barat.

Pesan-pesan penting ini mengemuka saat berlangsung Halal bi Halal Fakultas Peternakan IPB University beberapa waktu lalu (ipb.ac.id)