News

Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus berlangsung dan telah banyak menimbulkan dampak serius pada kesehatan dan keselamatan. Sebagian besar kegiatan di Fakultas Peternakan IPB dilakukan secara non tatap muka (work from home/ WHF), tetapi beberapa kegiatan/pekerjaan tetap dilakukan secara tatap muka dan memerlukan kehadiran di tempat kerja (kampus).

Untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran tenaga kependidikan dan mahasiswa yang bekerja di kampus baik di dalam ruangan, laboratorium, atau lapangan,  Fakultas Peternakan IPB menyelenggarakan acara seminar online dengan tema “Tema : Tips Bekerja Sehat dan Aman di Masa Pandemi Covid-19” (Rabu, 24/02/2021).

Hadir sebagai narasumber,  dr. Siti Robiah Mubarokah (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor), dan selaku moderator Iyep Komala, S.Pt, M.Si.

Dr. Siti menyebutkan bahwa Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang penularannya dapat melalui : Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin, kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan, atau menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan.   Beberapa beberapa hal yang patut diwaspadai yang dapat menjadi titik lengah dalam penyebaran Covid-19 diantaranya : kegiatan nongkrong/makan bareng, penggunaan lift (dalam jumlah banyak), Selfie/Foto grup, Rapat/kerja bareng, Asrama, kumpul keluarga besar, dalam satu kendaraan, antrean, dan toilet/tempat wudlu umum. Gejala klinis yang biasanya terjadi adalah, batuk-pilek, demam, letih-lesu, sakit tenggorokan dan gangguan pernapasan. Gejala lainnya yang pernah dilaporkan terjadi adalah : gangguan penciuman, gangguan pengecap, gaal-gatal, sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, mual, mudah lelah, sariawan, dan sakit gigi.

Kabar baiknya, saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia. Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung, dan diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.

Program Studi Teknologi Hasil Ternak (Prodi THT), Fakultas Peternakan IPB University merupakan akar keilmuan produksi peternakan yang ditopang oleh dua bidang yaitu produksi ternak dan produksi hasil ternak. Program Studi Teknologi Hasil Ternak berperan sebagai perluasan dan pelengkap hulu-hilir keilmuan di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP).

Penyelenggaraan program studi THT ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor IPB University Nomor 106/IT3/PP/2016 tentang Pembukaan Program Studi Teknologi Hasil Ternak pada Program Pendidikan Sarjana di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan.

Ketua Departemen IPTP, Prof. Dr. Irma Isnafia Arief menyampaikan bahwa program studi THT IPB University telah terakreditasi B dari BAN PT dengan Nomor 3209/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019.

“Kami terus berupaya menjadi program studi unggulan yang menghasilkan sarjana kompeten dalam bidang teknologi hasil peternakan,” kata Prof Irma.

Mahasiswa Teknologi Hasil Ternak IPB University dibekali tiga keilmuan utama yakni komoditas ternak yang terintegrasi pada proses hulu hingga hilir, penerapan teknologi untuk peningkatan nilai tambah, dan mengoptimalkan produk hasil ternak sebagai sumber pangan hewani yang berkualitas.

Selain itu lulusan  Prodi THT tidak hanya dibekali kecakapan profesional berupa kemampuan dalam menerapkan teknologi penanganan dan pengolahan produk hasil ternak. Namun juga kecakapan manajerial yakni kemampuan dalam mengembangkan potensi diri untuk bekerja secara profesional sesuai dengan norma dan etika serta dapat beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Untuk menunjang kehidupan pasca kampus, mahasiswa THT IPB University juga dibekali mata kuliah yang bersifat sosial seperti inovasi dan komersialisasi, penyuluhan dan kewirausahaan, serta pelatihan soft skill seperti public speaking,” lanjutnya.

Dosen pengajar di dalam Prodi THT IPB University merupakan pengajar kompeten lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Para dosen memiliki gelar doktor, master, hingga guru besar (profesor). Prodi THT juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang lengkap mulai dari laboratorium pengolahan hasil ternak hingga laboratorium organoleptik.

“Kami memiliki penggajar yang handal, materi yang terstandar internasional, fasiltas yang sangat memadai, dan suasana kampus asri yang mendukung dalam belajar,” jelasnya.

Selain itu untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Prodi THT IPB University menjalin jejaring yang kuat dengan berbagai universitas di berbagai negara. Mulai dari Singapura, Jepang, hingga Jerman. Hal tersebut dilakukan karena Prodi THT IPB University bertekad untuk menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan serta membangun inovasi teknologi dalam proses penanganan dan pengolahan hasil peternakan. Tujuannya untuk menghasilkan produk hasil ternak yang aman, berkualitas serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Prospek lapangan kerja bagi lulusan Prodi THT IPB University sangat luas mulai dari bidang akademik (tenaga pendidik), profesional (penyuluh, peneliti, dan industri peternakan), hingga wirausahawan.

IPB University merupakan perguruan tinggi yang sangat mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dalam lapangan pekerjaan sehingga tidak hanya membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri namun juga lapangan pekerjaan bagi orang lain (ipb.ac.id)