News

Program Studi Teknologi Hasil Ternak (Prodi THT), Fakultas Peternakan IPB University merupakan akar keilmuan produksi peternakan yang ditopang oleh dua bidang yaitu produksi ternak dan produksi hasil ternak. Program Studi Teknologi Hasil Ternak berperan sebagai perluasan dan pelengkap hulu-hilir keilmuan di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP).

Penyelenggaraan program studi THT ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor IPB University Nomor 106/IT3/PP/2016 tentang Pembukaan Program Studi Teknologi Hasil Ternak pada Program Pendidikan Sarjana di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan.

Ketua Departemen IPTP, Prof. Dr. Irma Isnafia Arief menyampaikan bahwa program studi THT IPB University telah terakreditasi B dari BAN PT dengan Nomor 3209/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019.

“Kami terus berupaya menjadi program studi unggulan yang menghasilkan sarjana kompeten dalam bidang teknologi hasil peternakan,” kata Prof Irma.

Mahasiswa Teknologi Hasil Ternak IPB University dibekali tiga keilmuan utama yakni komoditas ternak yang terintegrasi pada proses hulu hingga hilir, penerapan teknologi untuk peningkatan nilai tambah, dan mengoptimalkan produk hasil ternak sebagai sumber pangan hewani yang berkualitas.

Selain itu lulusan  Prodi THT tidak hanya dibekali kecakapan profesional berupa kemampuan dalam menerapkan teknologi penanganan dan pengolahan produk hasil ternak. Namun juga kecakapan manajerial yakni kemampuan dalam mengembangkan potensi diri untuk bekerja secara profesional sesuai dengan norma dan etika serta dapat beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Untuk menunjang kehidupan pasca kampus, mahasiswa THT IPB University juga dibekali mata kuliah yang bersifat sosial seperti inovasi dan komersialisasi, penyuluhan dan kewirausahaan, serta pelatihan soft skill seperti public speaking,” lanjutnya.

Dosen pengajar di dalam Prodi THT IPB University merupakan pengajar kompeten lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Para dosen memiliki gelar doktor, master, hingga guru besar (profesor). Prodi THT juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang lengkap mulai dari laboratorium pengolahan hasil ternak hingga laboratorium organoleptik.

“Kami memiliki penggajar yang handal, materi yang terstandar internasional, fasiltas yang sangat memadai, dan suasana kampus asri yang mendukung dalam belajar,” jelasnya.

Selain itu untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Prodi THT IPB University menjalin jejaring yang kuat dengan berbagai universitas di berbagai negara. Mulai dari Singapura, Jepang, hingga Jerman. Hal tersebut dilakukan karena Prodi THT IPB University bertekad untuk menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan serta membangun inovasi teknologi dalam proses penanganan dan pengolahan hasil peternakan. Tujuannya untuk menghasilkan produk hasil ternak yang aman, berkualitas serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Prospek lapangan kerja bagi lulusan Prodi THT IPB University sangat luas mulai dari bidang akademik (tenaga pendidik), profesional (penyuluh, peneliti, dan industri peternakan), hingga wirausahawan.

IPB University merupakan perguruan tinggi yang sangat mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dalam lapangan pekerjaan sehingga tidak hanya membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri namun juga lapangan pekerjaan bagi orang lain (ipb.ac.id)

Manusia saat ini lebih mengenal daging ayam, kambing maupun sapi. Bahkan, ketiga daging itu banyak dikonsumsi oleh manusia. Padahal, daging kerbau tidak kalah menarik dengan jenis daging lainnya yang familiar di mata masyarakat. Hal itu dikarenakan daging kerbau memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Melansir laman Instagram IPB @ipbofficial, Senin (22/2/2021) menginformasikan ada lima manfaat bila memakan daging kerbau berdasarkan data dari Dosen Fakultas Peternakan IPB, Dr. Komariah.

Mari simak manfaat apa saja yang diperoleh dari daging kerbau secara jelas, seperti di bawah ini.

 

  1. Mengandung protein tinggi Daging kerbau mengandung protein yang tinggi, sehinga bermanfaat untuk pertumbuhan sel bagi anak dan dewasa. Tak hanya itu, daging kerbau juga menjaga sistem peredarah darah manusia jadi lebih baik.
  2. Meningkatkan massa otot Pada saat memakan daging kerbau, maka bisa meningkatkan massa otot. Jadi manfaat ini akan baik bagi orang yang sedang menguatkan otot tubuhnya.
  3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh Tak lupa, makan daging kerbau bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Mengapa bisa meningkatkan imun tubuh? Karena, daging kerbau mengandung Mineral zink (Zn).
  4. Mengandung asam lemak linoleat Ketika memakan daging kerbau, maka bisa memperoleh asam lemak linoleat. Asam lemak ini sangat dibutuhkan manusia. Asam linoleat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Asam linoleat ini berfungsi mencegah rusaknya membran sel.
  5. Mengandung vitamin B1 dan B12 Manfaat yang terakhir diperoleh dari daging kerbau adalah bisa menjaga pertumbuhan otak janin dan kesehatan bagi ibu hamil. Sebab, di dalam daging kerbau mengandung vitamin B1 dan B12. Jadi, tidak sedikit manfaat yang diperoleh ketika memakan daging kerbau.

Untuk itu, jangan ragu lagi memakan daging kerbau sebagai makanan sumber protein.

Ingat, jika menemui penghasil daging kerbau di daerah, maka jangan lupa mengkonsumsi daging kerbau. Itu bertujuan agar meningkatkan ekonomi peternak lokal di daerah.

(Dian Ihsan - edukasi.kompas.com)