News

Peneliti IPB University, masuk dalam saintist paling berpengaruh di dunia. Ia adalah Prof Anuraga Jayanegara, Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University.
 
Ia masuk dalam salah satu ilmuwan asal Indonesia yang terdaftar dua persen saintis paling berpengaruh di dunia tahun 2022. Daftar ini dirilis Elsevier BV yang diperbarui tiap tahun.
 
Ranking dihitung berdasarkan lebih dari 100 ribu peneliti di seluruh dunia. Elsevier memberi informasi terstandarisasi atas sitasi, h-index, citation to paper in different authorship positions, co-authorship adjusted hm-index, dan composite indicator.
 
Pemeringkatan juga berlandaskan pada c-score atau jumlah sitasi publikasi yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri.
 
Peneliti yang juga Ketua Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) Fakultas Peternakan ini menyampaikan rasa syukurnya dapat menjadi Top 2 persen Scientists versi Stanford University yang berbasis pada sitasi ini.
 
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menjadi Top 2 persen Scientists versi Stanford University yang berbasis pada sitasi ini. Hasil ini bukan hanya karya pribadi, tapi hasil kolaborasi bersama dengan para mahasiswa bimbingan, kolega dosen dan peneliti serta grup riset AFENUE (Animal Feed and Nutrition Modelling Research Group) dan IPB University, sehingga dapat menghasilkan berbagai karya bersama yang berkualitas," ucapnya.
 
Selain Prof Anuraga, ada nama-nama peneliti lain dari perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam daftar ini (ipb.ac.id)

Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB University ikuti pelatihan di Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera, Desa Cijeruk, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam program Matching Fund Kedai Reka Yogurt Probiotik Rosella.
Pelatihan ini mengangkat empat sub yaitu siasat menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sentra peternakan sapi perah, pengujian kualitas susu, pengolahan susu dan good farming practices (GFP) pada peternakan sapi perah.

Ketua Peneliti Kegiatan Kedai Reka Matching Fund 2022 Prof Irma Isnafia Arief ikut memantau langsung tempat pengolahan susu yang dimiliki Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera. Ia juga dan memberikan masukan-masukan agar tempat produksi menjadi lebih baik sehingga lebih mudah untuk mendapatkan sertifikasi yang berkaitan dengan izin edar produk yang di produksi.

“Terimakasih kepada Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera yang telah bersedia menerima kedatangan Tim Kedai Reka dari Fakultas Peternakan dan kesediaannya menerima mahasiswa peternakan yang ingin riset di sini,” ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, Makmur M Komara selaku Ketua Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera berbagi pengalaman terkait siasat yang dilakukan dalam penanggulangan PMK. Menurutnya, dalam menghadapi wabah ini perlu kerjasama yang kuat antara pihak peternak, pemerintah desa/kelurahan, dinas dan pihak keamanan (polisi).

“Keberhasilan ini dapat tercapai tak lepas dari komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait dan kesadaran dari masyarakat sekitar,” ujarnya. 

Pada kesempatan ini mahasiswa melihat langsung kondisi ternak di kandang, tempat penampungan susu dan pengujian susu.
Pengujian kualitas susu yang dilakukan menggunakan alat milkotester ini dijelaskan oleh dosen Fakultas Peternakan IPB University, yaitu Dr Iyep Komala, SPt, MSi dan Muhammad Arifin SPt, MSi. Selain pengujian kualitas susu Dr Iyep Komala juga memberikan pelatihan terkait dengan Good Farming Practices pada peternakan sapi perah.

Menurutnya Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera ini sangat baik untuk dijadikan sebagai lokasi riset khususnya untuk mahasiswa peternakan. Selain itu Dr Iyep Komala bersedia mendampingi mahasiswa yang berminat riset dan membina peternak menuju sentra peternakan sapi perah rujukan (ipb.ac.id)