News

Medion Group, bekerja sama dengan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University mengadakan Studium Generale and Sharing Alumni dengan tema “Adaptability in The Workplace” secara virtual pada Rabu (28/9). Acara tersebut dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate dari Fapet IPB.

Dalam sambutannya Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Peternakan  Prof. Dr. Irma Isnafia, S.Pt, M.Si berharap kegiatan ini memberi banyak manfaat untuk para peserta “Mudah-mudahan kami bisa mendapat insight baru mengenai endurance, bagaimana sikap dan loyalitas kita untuk bisa berkarir di dunia profesional” ungkapnya.

Sebelum masuk ke acara inti, para peserta disuguhkan dengan tayangan video mengenai perjalanan 45 tahun Medion dari mulai berdirinya, produk dan lokasi pertama, hingga perkembangannya sampai menjadi perusahaan besar seperti saat ini. Perusahaan manufaktur farmasi di bidang peternakan yang berpusat di kota Bandung dengan cabang yang sudah tersebar di pulau Jawa ini juga telah  banyak menyerap tenaga kerja yang berasal dari Fapet IPB.

Salah satu alumni Fapet yang bekerja di Medion Grup, Neneng Arofah, S.Pt, hadir sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut. Perempuan yang akrab disapa Neneng ini bekerja sebagai Animal Health Technical Support, divisi yang mengurusi edukasi dan konsultasi mengenai produk-produk yang ada di Medion. Dalam kegiatan tersebut, alumni Fapet tahun 2021 ini banyak membagikan pengalamannya selama bekerja Medion “Mulai awal masuk kerja di Medion, saya langsung dibekali dengan training baik itu hardskill maupun softkill, karena saya bergerak dibidang nutrisi, sebagai nutritionist saya juga difasilitasi software formulasi seperti winfeed sampai brill formulation yang biasa digunakan dalam skala industri seperti feedmil” urainya. Hal tersebut membantu dirinya dalam menangani konsultasi dengan tim internal maupun peternak terkait formulasi pakan dan mengembangan  ketrampilan dalam menyusun formulasi pakan. Selain, lingkungan kerja yang saling support, kompetitif yang sehat serta kekeluargaan yang erat tidak hanya sebatas rekan kerja juga ia rasakan selama berkarier di Medion.

Di lain pihak, Derys Christian, S.T selaku HRD di Medion Group turut hadir sebagai Narasumber Studium General, memberikan kiri-kisi mengenai persiapan menghadapi dunia kerja khususnya di Medion dan untuk peserta, banyak manfaat dan nilai tambah untuk teman-teman yang mengikuti kegiatan ini. Ke depannya, Derys berharapan hubungan antara Medion dan Fapet terus terjalin dan harmonis, sehingga dapat melakukan kerjasama yang lain. (Femmy)

Tim Program Matching Fund Kedaireka tahun 2022 dengan tema Hilirisasi Produk Pakan Ternak dan Hewan Kesayangan Berbasis Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) tahun ini menggandeng mitra
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan. Upaya tersebut ditempuh untuk menuntaskan masalah sampah organik menjadi kompos dan pakan ternak di Pasar Plaosan. 

Program yang diketuai oleh Prof Dewi Apri Astuti,  Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University mengawali kegiatan dengan pelatihan pengolahan limbah organik sebagai pakan larva BSF secara hybrid, 17-18/9. Pada hari kedua dilakukan praktik budidaya BSF dan pembuatan pelet pakan ternak di pasar Plaosan, Magetan, Jawa Timur.

Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana, mengatakan, pelatihan ini  dalam rangka menyelesaikan masalah sampah organik melalui pengolahan menggunakan BSF. Nantinya, produk turunan yang dihasilkan akan digunakan sebagai pakan ternak untuk memberikan manfaat dan impact bagi masyarakat. 

Sementara, Wakil Rektor IPB University, Bidang Inovasi dan Bisnis, Prof Erika B Laconi yang bergabung secara virtual, berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang besar dalam pengembangan bisnis kompos dan pakan ternak di Kabupaten Magetan.

Dalam materinya, Prof Arief Sabdo Yuwono, menyampaikan tentang biokonversi limbah organik menjadi protein pakan dan kompos. Sedangkan Prof Dewi Apri Astuti membahas topik tentang pemanfaatan larva BSF dan turunannya sebagai pakan unggas, ruminansia dan ikan.

Prof Dewi Apri, berharap, setelah pelatihan berlangsung, sampah yang ada di pasar Plaosan bisa termanfaatkan dengan baik. Tidak hanya itu, sampah organik yang diolah dapat menghasilkan maggot serta dapat dimanfaatkan sebagai  pakan ternak dan ikan serta menyediakan kompos untuk pertanian sayuran di lahan sekitar telaga Sarangan (ipb.ac.id)