Latest

LKMM merupakan sebuah kegiatan mahasiswa berupa pelatihan kepemimpinan dan manajemen kemahasiwaan yang terlaksana lewat kegiatan seminar dengan menghadirkan pembicara yang berkompeten dalam bidang tersebut. LKMM Fakultas Peternakan berupa rangkaian acara yang dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 10 dan 17 Mei 2013 untuk acara seminar dan outbond yang akan dilaksanakan tanggal 25 Mei 2013.

LKMM hari pertama dilaksanakan pada ahri Jumat bertempat di Auditorium JHH Fakultas Peternakan. Acara ini dimulai pukul 16.45. Dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana LKMM yaitu, Gilang Satra Wijaya. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari wakil dekan Fakultas Peternakan, yaitu Dr. Ir. Moh. Yamin. Acara berjalan dengan baik dan dihadiri oleh 115 peserta dari total 260 pengururs LK Fakultas Peternakan.  Acara ini menghadirkan pembicara alumni IPB Fakultass MIPA angkatan 41, yakni Dean Apriana Ramadhan, S. Kom dengan dimoderatori Tian Syahputra, mahasiswa jurusan IPTP angkatan 47 Fakultas Peternakan. Materi yang dibawakan bertema Manajemen Organisasi. Materi dimulai setelah waktu sholat Maghrib. Kemudian dilanjutkan dengan selingan materi dari pemateri kedua. Antusiasme peserta sangat baik, terbukti dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta. LKMM hari pertana ditutup pukul 20.30 WIB.

Read more: LKMM 2013

FTV ( Faster Goes to Village ) adalah program pemberdayaan masyarakat Fakultas Peternakan yang mencakup beberapa program kegiatan. Program yang telah sukses terlaksana diantaranya adalah budidaya ayam kampung dan program study and creativity bersama murid-murid TK di desa. Adapun desa binaan FTV ini yakni Desa Karacak yang berlokasi di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Budidaya ayam kampung didahului dengan programtalkshow dengan peserta masyarakat desa, khususnya para ibu dan Pak Eka sebagai narasumber di bidang budidaya ayam kampung. Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi yang ditunjukkan dengan banyak pertanyaan mengenai budidaya ayam kampung yang baik dan benar. Mengingat Desa Karacak sebenarnya pernah dikenal dengan kualitas ayam kampungnya yang cukup baik. Namun, karena suatu saat terserang penyakit dan menyebabkan sebagian besar ayam mati, maka hal tersebut menjadi salah satu momok bagi masyarakat untuk kembali mengembangkan budidaya ayam kampung. Adanya program ini bertujuan meningkatkan semangat masyarakat untuk kembali mengangkat budidaya ayam kampung sebagai salah satu komoditi andalan daerah. Kegiatan ini didukung dengan pembangunan kandang ayam dan pemberian DOC ayam kampung sebanyak 100 ekor. Kandang berukuran 7mx4m dibangun di atas kolam ikan milik salah satu warga. Tujuannya adalah membudidayakan penerapan sistem integrasi dengan budidaya ikan. Manajemen kandang juga diterapkan untuk mencegah penularan penyakit yang ada, seperti dilakukannya sanitasi kandang sebelum pemasukan DOC.
Read more: Faster Goes to Village