News

Mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan IPB kembali mengukir prestasi di ajang 3rd International Young Inventors Award (IYIA 2016) yang bertempat di Surabaya Convention Hall pada tanggal 6-8 September 2016. Tim ini terdiri dari Yuni Nur Raifah, mahasiswa IPTP angkatan 50, selaku ketua, beserta Laeli Nur Hasanah, mahasiswa S2 program Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, selaku anggota, dan didampingi oleh Tim Dosen Pembimbing dari Departemen IPTP Fakutas Peternakan IPB, yaitu Dr. Irma Isnafia Arief dan Iyep Komala, MSi. Mereka berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus, yaitu penghargaan Gold Prize pada bidang Biotechnology and Health dan penghargaan sebagai The Best Women Inventor Award.

Adapun inovasi yang dibuat oleh perwakilan dari IPB ini adalah masker yang terbuat dari whey yang berasal dari limbah keju mozarella dan dikombinasikan dengan bakteri Streptococcus thermophillus, Lactobacilus bulgaricus, dan tepung beras.

IYIA 2016 merupakan kompetisi yang dilaksanakan dibawah naungan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), dan didukung oleh International Federation of Inventors’ Association (IFIA) serta World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA). Acara ini diikuti oleh 205 kelompok yang berasal dari beberapa negara seperti Thailand, Korea Selatan, Kroasia, Palestina, Indonesia, Taiwan, Malaysia, Myanmar, India, dan lain sebagainya. Rangkaian kegiatan pada acara ini meliputi presentasi poster, pameran, dan juga pengenalan produk inovasi yang telah diciptakan (AAS).

Guru besar Fakultas Peternakan IPB, Prof. Dr. Ir. Panca Dewi, menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul "Strategi Pengembangan Tanaman Pakan pada Lahan Marjinal untuk Ketahanan Pakan Nasional" (Sabtu, 24/09/2016) di Auditorium Gedung Andi Hakim Nasution. Orasi Ilmiah dihadiri oleh sekitar 400 undangan antara lain dari pimpinan lembaga peneliti, perwakilan BUMN dan pimpinan perusahaan swasta mitra IPB.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Panca Dewi mengulas mengenai peran strategis hijauan pakan dalam mendukung swasembada daging nasional dan menjadi penggerak perekonomian masyarakat petani peternak. Orasi ilmiah yang disampaikan merupakan kompilasi hasil-hasil penelitian selama beberapa tahun terakhir, baik penelitian mandiri maupun penelitian bersama. Salah satu pokok bahasan utama adalah seleksi tanaman pakan tahan kekeringan, stres kemasaman dan stres salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman pakan dapat tumbuh dengan baik pada lahan kering dan marjinal, termasuk areal bekas pertambangan.

Pada akhir orasi ilmiahnya, Prof. Panca Dewi memberikan rekomendasi untuk revitalisasi padang penggembalaan nasional, pemanfaatan lahan pasca tambang dan program nasional dengan menggunakan tanaman toleran yang lebih produktif dan berkualitas. Prof. Panca Dewi menyampaikan bahwa dukungan pemerintah, dalam bentuk regulasi dan kebijakan sangat penting untuk mendukung usaha peternakan pada areal pasca tambang pada zona Area Penggunaan Lain.