Green Souvenir, Uniknya Tanaman Herbal Besutan Mahasiswa IPB University

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman hayati, salah satunya tanaman herbal. Tanaman herbal yang memiliki kegunaan dan nilai lebih, sering digunakan sebagai pengobatan alternatif. Namun, saat ini masyarakat Indonesia semakin kurang mengenal manfaat dan khasiat dari tanaman herbal. Guna mengatasi permasalahan tersebut, lima mahasiswa IPB University membuat sebuah green souvenir berupa benih tanaman herbal dengan tujuan untuk meningkatkan kembali eksistensi dari tanaman tersebut.

Lima mahasiswa tersebut adalah Deo Prastyo, Tri Widya Putri, Ainur Rahmah, Yoga Dwi Syahputra, dan Muhammad Surya Fadhlurrohman. Produk green souvenir berupa bola-bola benih tanaman herbal yang dibuat oleh tim tersebut digagaskan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “SEBAP (Seed Bombs Herbal Plants): Inovasi Green Souvenir Berbasis Benih Praktis dalam Meningkatkan Eksistensi Tanaman Herbal Nusantara”. PKM-K tersebut di bawah bimbingan dosen IPB University yakni Muhammad Baihaqi, S.Pt, M.Sc.

“Ide ini bermula dari banyaknya permasalahan lahan tandus di luar negeri dan masyarakatnya mulai menghijaukan lahan dengan membuat bola benih tanaman. Bola benih tersebut bertujuan menjaga benih agar tidak rusak atau dimakan serangga. Oleh karena itu, kami mencoba membuat bola benih tanaman berisi benih tanaman herbal untuk mengenalkan kembali tanaman herbal pada masyarakat Indonesia,” tutur Deo selaku ketua tim SEBAP ini.

Green souvenir yang dirancang oleh Tim SEBAP ini terdiri atas beberapa jenis tanaman herbal, seperti akar kucing, kemangi wulung, mahkota dewa, sawi, okra, cabe jawa, dan sambiloto. Sasaran pembuatan green souvenir ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 7-15 tahun serta mahasiswa. Hal tersebut ditujukan agar edukasi terkait khasiat dan manfaat tanaman herbal masyarakat Indonesia semakin meningkat.

“Produk ini kami bandrol sebesar Rp 6 ribu - Rp 12 ribu tergantung jenis benih tanaman herbal dan kemasannya. Kami menyediakan dua kemasan, yakni gelas kaca kecil dan kain perca. Sejauh ini, kami sudah menjual produk ini di media sosial seperti line, whatsapp, dan instagram kami di @obombs.store,” tambah Deo.

Konsumen yang membeli green souvenir tanaman herbal tersebut dapat melakukan perawatan selanjutnya. Dimulai dengan penyiraman rutin dua kali sehari hingga benih tanaman mengalami pertumbuhan. Berikutnya, benih tersebut bisa dipindahkan ke lahan dan dirawat hingga tanaman herbal siap dipanen. 

“Harapan kami dengan adanya produk green souvenir ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut mengembangkan dan menginovasi produk semacam ini, serta dapat mendukung gerakan back to nature,” tutup Deo (ipb.ac.id)