Bertempat di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J), Dr Idat Galih Permana, Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University bersama Tim Peneliti Program Kedaireka yang diketuai oleh Prof Cece Sumantri secara resmi me-launching Portable House For IPB D1, kandang portabel dengan sistem free range (29/11).
Prof Cece mengatakan bahwa tujuan kandang portabel ini ingin membuat kandang free range dengan kandang portabelnya, kalau pedoknya sudah unggul bisa dipindah sekalian dengan pagarnya. “Ke depannya, kandang portabel ini menjadi model dengan target ke ayam organik, jadi ayamnya sebetulnya sudah kualitas organik, lebih tahan penyakit terutama Newcastle Disease dan Tetelo, tinggal bagaimana mendesain pakannya. Idealnya ayam organik itu harus free range, ayamnya lebih sehat dan perlu ada beberapa kajian terutama ketahanan terhadap bakteri juga parasit”ungkapnya.
Dalam sambutannya, Dekan Fapet Dr. Idat Galih Permana juga menyebut sistem free range ini terkontrol, sehingga ayamnya bisa dipelihara secara sistem organik. “Seperti halnya di negara-negara maju dimana sekarang masyarakatnya sudah semakin aware terhadap kesehatan dan lingkungan, sistem pemeliharaan seperti ini sudah mulai banyak dikembangkan dan masyarakatnya juga semakin banyak yang mengkonsumsi produk-produk organik” jelasnya. Dr. Idat juga berharap dengan adanya percontohan seperti ini bisa juga dikembangkan di tempat-tempat lain dan para peternak yang selama ini memelihara secara konvensional dengan kandang tertutup atau dilepas secara uncontrol bisa mulai mengembangkan sistem ini. Selain itu akan dilihat juga dari sisi efisiensi penggunaan pakan.
Bagus Widiatmoko, S.Pt, mitra Kedaireka yang membuat kandang portabel ini menjelaskan baru pertama kali membuat sistem free range seperti ini. Sebelumnya, alumni Fapet angkatan 38 ini biasa membuat mini closed house. Untuk pengerjaan kandang portabel ini dibutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan dan ke depannya akan ada penyempurnaan. (Femmy)