Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menggelar Workshop Implementasi Kerjasama dengan Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat Indonesia (SASPRI) di Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga (15/2). Dekan Fapet IPB Dr Idat Galih Permana, M.Sc.Agr dalam sambutannya menjelaskan awal mula kerjasama antara Fapet dengan SASPRI “Berawal dari 10 Desember yang lalu, Fapet mengadakan assignment dengan SASPRI dalam rangka implementasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan aspek pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat ” ujarnya. Selaku pimpinan Fapet, Ia juga amat mengapresiasi program yang sudah berjalan di masyarakat khususnya di ternak sapi potong “Saya kira ini inovasi sosial yang sangat baik, dimana IPB turut serta mengedukasi para peternak dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak” ungkapnya.
Guru Besar Fapet IPB sekaligus Wali Utama SASPRI, Prof. Muladno yang juga hadir pada workshop tersebut menjelaskan tiga aspek penting dalam mendidik Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). “Aspek pertama yaitu pengubahan pola pikir beternak yang pasif, ini merupakan pondasi utama. Selanjutnya adalah bagaimana kita ajari mereka untuk berbisnis, bergotong royong dan berhimpun melalui koperasi. Aspek terakhir yaitu teknologi” jelasnya.
Selanjutnya disampaikan presentasi dengan tema Membangun Kedaulatan Pangan dari Desa Melalui Sinthesa IPB (Sistem Integrasi Horizontal Ekonomi Desa untuk Industri Pangan Bangsa) oleh Ir. Kusmutarto Basuki, MBA. Dalam presentasinya, Ketua Dewan Pembina SASPRI ini memaparkan beberapa tahap penting dalam pembentukan Sinthesa-IPB. Tahap pertama dimulai dari konsolidasi internal SASPRI, Gapoktan dan BUMDes, dilanjutkan dengan pemetaan potensi SDM dan SDA serta perencanaan bisnis segitiga emas. Ketiga tahap tersebut masing-masing dilaksanakan selama satu bulan. Selanjutnya dilaksanakan penyusunan peraturan desa dan pendampingan.
Implementasi kerjasama SASPRI dengan MBKM dijelaskan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Irma Isnafia Arief. Pemaparan disampaikan dari mulai Perhitungan SKS, topik yang dapat dilakukan di SPR, KKN hingga capestone. Workshop yang juga dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet Dr. Sri Suharti ini juga dihadiri oleh para Kadiv di lingkungan Fapet secara langsung di Ruang Sidang Fapet. Beberapa anggota SASPRI dari berbagai daerah di Indonesia baik dari pulau Jawa, Sumatra maupun Sulawesi turut hadir secara online. Arfan, salah satu wali SASPRI yang berasal dari Sulawesi mengaku siap menerima kedatangan Mahasiswa maupun Dosen yang ingin berkolaborasi di wilayahnya. (Femmy)