Fakultas Peternakan (Fapet) bersama Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) berpartisipasi dalam pameran Indolivestock yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) selama 3 hari pada (17-19/7). Di bawah payung IPB University, keduanya berhasil menampilkan berbagai produk dan inovasi dengan booth yang ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, pengusaha, pemerintahan dan mansyarakat umum.

Dr. drh.  Ridi Arif, ketua pelaksana dari booth IPB University menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat “Senang sekali melihat pengunjung yang antusias dan meramaikan booth kita. Semoga semakin banyak karya IPB yang dapat melayani dan diberikan kepada masyarakat.  Kegiatan pameran kolaborasi antara SKHB bersama Fapet dalam acara Indo Livestock 2024 di JCC berjalan dengan baik. Banyak produk, inovasi, dan karya yang bisa ditampilkan bersama-sama di booth kita”ungkapnya. Dosen SKHB ini juga berharap agar kegiatan ini dapat memfasilitasi penyebaran informasi dan diseminasi dari karya-karya dosen di IPB. 

Produk Fapet yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain adalah pakan ternak sorinfer, herbal mineral blok (HMB), magot, wafer ternak dan beberapa pakan ternak lain. Selain itu ada juga madu, yogurt rosella candy, telur dan inovasi tepung telur. Di hari pertama kegiatan bahkan disediakan telur rebus omega inovasi Guru Besar Fapet IPB University Prof. Iman Rahayu Hidayati Soesanto untuk dinimkati pengunjung secara gratis. Untuk produk SKHB ditampilkan berbagai buku seputar kedokteran hewan sepert antara lain Katuk in Science, Diagnosis USG Hewan Kecil, Meet the Meat, Buku Saku Kurban, Farmasi Obat Hewan dan Diagnostik Klinik Hewan Kecil.

Dr. Drh. Ligaya Ita Tumbelaka, Sp.MP, MSc yang juga dosen SKHB IPB turut berkunjung ke booth IPB sangat terkesan dengan kolaborasi tersebut. “Sangat bagus, orang bisa tahu untuk urusan hewan kita memang bekerja sama, hewan ternak yang sehat menghasilkan produk yang sehat. Ada kegiatan bersama, dari farm sampai ke meja, jadi produksinya bisa oleh Fapet karena ada pakan dan lainnya sedangkan kita (SKHB) ada kesehatannya. Jadi dengan kolaborasi ini goal itu bisa tercapai”harapnya. (Femmy)