Fakultas Peternakan (Fapet) dan Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak, IPB University (HIMASITER IPB) IPB University menggelar Feed Formulation Training (FFT) sesi ruminansia di Meeting Room E-F IPB International Convention Center (IICC), Bogor (7/9). Tema FFT pada tahun ini adalah “Strategi Penyusunan Formulasi Ransum Berbasis Software dengan Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Produksi”
Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli bidang peternakan, sertifikasi, dan standarisasi, yaitu Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. Agr dan dosen Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi (INTP) Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr dan Dr. Sri Suharti, S.Pt., M.Si. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Departemen INTP Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr, dan staf pengajar divisi Ilmu dan Teknologi Tumbuhan Pakan dan Pastura Departemen INTP.
Dalam sambutannya Ketua Departemen INTP Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr, menekankan bahwa kegiatan Feed Formulation Training ini memfungsikan penggunaan software sebagai alat formulasi bahan pakan. “Hal ini memudahkan peternak dalam menyusun ransum dengan efisien dan akurat sesuai dengan kebutuhan nutrisi ternak”ungkapnya.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si tentang pakan konsentrat dan kebutuhan nutrien ternak ruminansia. Dalam pemaparannya, Dr. Sri menyampaikan beberapa poin penting mengenai pemberian pakan pada ternak ruminansia seperti pentingnya pakan, beberapa jenis pakan, beragam bahan pakan yang dapat digunakan, kebutuhan nutrien ternak, alat pencernaan ruminansia, serta 6 nutrien penting.
Selanjutnya Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc. Agr, menjelaskan formulasi ransum ternak dengan menggunakan winfeed. “Pada winfeed ini menggunakan prinsip linier program dengan beberapa tahapan yang harus diperhatikan yaitu menentukan jenis ransum pakan, standar kebutuhan nutrien yang dapat mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) serta bahan pakan yang digunakan dan formula ransum”jelasnya.
Meteri terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. Agr tentang hijauan pakan berkualitas kunci kesuksesan usaha ternak ruminansia. Prof. Luki mengenalkan beberapa hijauan pakan berkualitas, siklus kebutuhan nutrient, cara bertanam tumpangsari, rumput dan legum, peran bahan pakan terhadap pnyediaan gizi dan strategi berbasis hijauan. “46,27% biaya ternak terbesar adalah pakan, indikator pada kecukupan nutrien yaitu konsentrat dan hijauan pakan. Hijauan berkualitas tidak mengandung racun. Pakan yang berkualitas baik dapat dilihat dari manure score pada feses ternak. Hijauan di Indonesia memiliki kandungan mineral yanag bagus. Pakan ruminansia hampir 80% nutrient terdapat dihijauan”paparnya.
Kegiatan berlanjut pada (8/9) di Laboratorium Manufaktur dan Industri Pakan Kampus IPB Darmaga, Bogor. FFT sesi ruminan hari kedua menghadirkan narasumber Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr, Dr. Annisa Rosmalia, S.Pt.M.Si dan Dr. Nisa Nurmila Barkah, S.Pt, M.Si..
Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr menjelaskan proses pembuatan pakan dan memaparkan beberapa poin penting mengenai pemilihan bahan baku pakan, pencampuran pakan dengan rata. Silase ransum komplit adalah campuran dari beberapa kombinasi bahan pakan ternak yang terdiri dari hijauan, konsentrat serta probiotik dan premix yang diolah melalui proses fermentasi secara anaerob. Bahan yang dipakai molases, EM4, air, konsentrat, hijauan rumput gajah. Selanjutnya peserta melakukan praktik pembuatan silase ransum komplit yang dipandu oleh Dr. Annisa Rosmalia dan Dr. Nisa Nurmila Barkah. (Rubina/Femmy)