Program Sarjana Plus Logistik Peternakan IPB menggelar Studium Generale pada hari Selasa, 26 September 2017 di Ruang Sidang Fakultas Peternakan Kampus IPB , Darmaga Bogor untuk kedua kalinya, setelah pelaksanaan Studium General pertama pada Agustus 2017 lalu. Studium General kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan perkuliahan pada mata kuliah Animal Logistics in Supply Chain yang diampu oleh Dr.Epi Taufik, S.Pt., MVPH., M.Si. Studium Generale ini juga turut mengundang para mahasiswa Pascasarjana di Fakultas Peternakan IPB sebagai peserta. Kegiatan Studium General ini diikuti secara antusias oleh 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa Sarjana Plus Logistik Peternakan dan mahasiswa Pascasarjana Fakultas Peternakan IPB.
Dosen tamu yang diundang adalah dari kalangan praktisi, yaitu Faisal Reza yang telah berpengalaman di bidang food supply chain lebih dari 15 tahun. Saat ini Reza, sapaan akrabnya, mengemban tugas sebagai supply chain management manager pada produk susu sapi segar di perusahaan Friesland Campina.
Berikut adalah beberapa point pembahasan Studium General :
1. Point of supply chain management terdiri dari Source, Plan, Made, Delivered
- Peternak selalu menjadi pihak yang selalu dirugikan, khususnya peternak skala menengah ke bawah
- Kolaborasi dengan peternak untuk menciptakan produk yang berkualitas
- Kolaborasi dengan kompetitor juga dapat meningkatkan kualitas kerjasama
- Seorang yang ahli dalam supply chain harus berkolaborasi tidak hanya pada organisasi di dalam tetapi harus berkolaborasi dengan organisasi luar untuk meningkatkan mitra dan networking.
2. Value chain: terdiri dari alur informasi dan alur fisik barang
- Supply demand harus sesuai dan diperhatikan setiap produknya
- Demand planning process selalu diperhatikan pada setiap lini
- Demand : When? Where? How much? What mix od products is called for? How is it desired?
- Supply : Kapan produk dibuat? Dimana tempat/sumber pembuatan? Berapa banyak yang dibuat?
3. Manajemen Persediaan
- Mengapa kita membutuhkan persediaan/inventory?Naik turunnya tingkat permintaan (demand fluctuation), kapasitas produk yang disesuaikan dengan konstruksi penyimpanan.