Institut Pertanian Bogor (IPB) menyambut kepulangan delegasi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) IPB dalam perhelatan 62nd International Atomic Energy Agency General Conferences di Wina, Austria pada 17-21 September 2018. Delegasi tersebut dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA, pendiri Sekolah Peternakan Rakyat. Dua orang peternak yang menjadi delegasi yaitu Juanto sebagai Ketua Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) SPR Tunas Barokah, Temayang, Kabupaten Bojonegoro dan Wagiman, selaku Ketua GPPT SPR Maju Bersama, Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Pada saat konferensi tersebut juga turut hadir Prof. Dr. Ir Dodik Ridho Nurrochmat M.Sc F.Trop, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB. Acara penyambutan tersebut berlangsung pada Senin, 24 September 2018 di Restoran Bumi Aki, Bogor, Jawa Barat.

Acara penyambutan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB antara lain Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc.Agr  sebagai Wakil Kepala Bidang Penelitian LPPM IPB serta Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi,  M.Si, Wakil Kepala Bidang Pengabdian, LPPM IPB. Dalam sambutannya  Prof. Agik Suprayogi menyampaikan,  “Kami sangat mendukung program Sekolah Peternakan Rakyat yang kini sukses hingga kancah internasional. Ke depan kami akan turut mengembangkan program pengabdian masyarakat di fakultas lain dan menjadikan SPR sebagai Role Model-nya,” lanjutnya.

Prof. Agik juga turut menyampaikan pesan-pesan kepada tim Sekolah Peternakan Rakyat IPB. “Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, dan Program Sekolah Peternakan Rakyat inilah contohnya, bahkan kini sudah go international dengan menghadiri konferensi di Austria,” katanya.

Kedua peternak binaan SPR, yaitu Juanto dan Wagiman juga turut menceritakan kisah perjalanan hingga mampu berangkat ke Austria. Juanto menceritakan proses yang ia lalui cukup panjang “Ketika pertama kali saya mendengar peluang ini, saya pun mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan seleksi-seleksinya, tahap pertama kami mengirimkan portofolio GPPT kami. Ketika kami sudah lolos tahap pertama, kami pun harus melewati serangkaian training untuk mempersiapkan diri menghadapi konferensi tersebut,” jelas Juanto.

Wagiman pun mengisahkan perjalanannya selama di Austria. “Sebenarnya, konferensi yang dilaksanakan di Austria itu kan tentang pemanfaatan nuklir. Untungnya saya dijelaskan terkait hal tersebut oleh Guru Besar kita, Prof. Muladno terkait manfaat nuklir bagi peternak yang ternyata sangat beragam, sehingga ketika ditanya oleh  Duta Besar, saya bisa menjawab. Namun, ada satu pesan kami untuk IPB. Walau kami sekarang sudah sampai di titik ini, kami harap IPB terus senantiasa memberikan bimbingan kepada kami terutama di bidang keilmuan dan administrasi,” ungkap Wagiman dalam suasana hangat diskusi  bersama pimpinan LPPM dan Tim SPR IPB. (ipb.ac.id)