News

Melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA), Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakati kerjasama dengan Perkumpulan Masyarakat Perunggasan Indonesia (MIPI). Penandatanganan MoA ini berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga, (24/5). 

Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana menyambut baik kegiatan tersebut,  “Ke depannya kita berharap perunggasan di Indonesia ini bisa kita tingkatkan terutama kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, peternak, termasuk juga industri, khususnya dalam bidang pendidikan, riset maupun di dalam pemberdayaan” ujarnya. Dr. Idat juga melihat MIPI memiliki jaringan internasional yaitu World Poultry Science Association dan di Indonesia juga aktif mengadakan event baik seminar maupun workshop.

Lebih lanjut Dekan Fapet juga mengenalkan kepada MIPI dua divisi di Fapet yang berkaitan langsung dengan unggas, yaitu Divisi Produksi Ternak Unggas yang dikepalai oleh Prof. Iman Rahayu dan Divisi Nutrisi Ternak Unggas yang dikepalai oleh Prof. Sumiati. Selain itu ada juga beberapa divisi yang mensupport, terutama untuk riset. Divisi tersebut antara lain Bidang Pemuliaan yang banyak riset mengenai unggas. 

Sementara itu, Ketua Umum MIPI Prof. Ir. Arnold Parlindungan Sinurat MS., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar industri perunggasan di Indonesia ini bisa maju, “Baik yang besar maupun yang kecil kita menginginkan sama-sama maju. Sampai saat ini masalah yang masih kita hadapi terutama gejolak harga di perunggasan, sering terjadi dan terulang. Untuk itu perlu dikerjasamakan agar pemikiran dari teman-teman di Fapet dan MIPI maupun dari universitas lain bisa kita satu padukan supaya industri perunggasan ini bisa maju’’ jelasnya.

Prof. Arnold juga menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan dalam action kerjasama ini. Beberapa hal tersebut antara lain adalah penyebaran ilmu dan pengetahuan, baik secara teorotis maupun secara praktis, dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat supaya masyarakat kita merasakan keberadaan dan kegunaan MIPI maupun Fapet di seluruh Indonesia.

Penandatangan MoA diawali dengan pembacaan isi naskah MoA oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet IPB, Dr. Sri Suharti, kemudian dilanjutkan penandatangan oleh kedua belah pihak. Pada sesi diskusi masing-masing ahli menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan rencana program. Beberapa hal tersebut antara lain dari Prof. Iman Rahayu yang menyampaikan bahwa pada kegiatan ini kita sudah merancang program Webinar mengenai Animal Welfare, dan Transportasi Logistik di Poultry dan pengabdian kepada masyarakat.

Detail program lain disampaikan oleh Dr. Maria Ulfah, dosen Fapet sekaligus Komda MIPI cabang Jawa Barat, DKI dan Banten. Divisi Produksi Unggas Fapet IPB bekerjasama dengan MIPI akan memfokuskan webinar dengan tema Penerapan Animal Welfare pada Logistik Unggas dan ini akan kami kerjasamakan dengan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GBPU). Kemudian terkait dengan edukasi, divisi Produksi Unggas bekerjasama dengan MIPI juga akan  memberikan edukasi kepada masyarakat, misalnya tentang bagaimana harusnya penanganan produk unggas yang baik,. program untuk mengurangi stunting,.

Selanjutnya Prof. Sumiati menyampaikan pada aspek penelitian industri yang sedang dirancang dan negosiasi dan berlokasi di closed house. Selain itu banyak juga industri yang ingin mencobakan programnya di perguruan tinggi, karena legalitas diperlukan.

Dr. Ir. Laurentius Hardi Parsetyo, M.Agr dari MIPI turut menyampaikan info mengenai animal conference nanti ada 3 forum, yang pertama scientific fourm, yang kedua bussiness forum (pelaku usaha juga banyak dan ingin ada kontak), lalu culinary forum (meningkatkan kesadaran akan kualitas). (Femmy)

Fakultas Peternakan IPB University melaksanakan Kuliah Pembekalan KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) bagi seluruh mahasiswa semester 6 yang mengikuti program KKN  secara daring, (21/5).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Peternakan, IPB University Dr. Idat Galih Permana berharap pada tahun ini peserta bisa betul-betul tune in di lapangan. “KKN merupakan pendidikan di luar kampus (Program MBKM) dan kesempatan besar berinteraksi dengan masyarakat. Suasana KKN dihadapkan dengan masyarakat sesungguhnya, permasalahan real di lapangan. Mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan program di masyarakat. Ekspektasi masyarakat sangat tinggi terhadap mahasiswa KKN” jelasnya.

Dekan Fapet juga mengungkapkan pada tahun ini khususnya dalam sektor peternakan, wabah PMK  (Penyakit Mulut dan Kuku) sudah menyebar dan menjadi concern kita sebagai insan peternakan. “Masyarakat saat ini masih panik, baik masyarakat umum maupun peternak. Bagaimana peran mahasiswa ketika ternak sakit, begitu pula dengan produk susu. Mahasiswa harus memahami bagaimana penyakit ini, jangan sampai karena takut PMK, jadi tidak mengkonsumsi produk ternak, tapi jangan abai juga” ujarnya. Lebih lanjut juga ia beresan kepada para mahasiswa untuk melakukan  kegiatan ini dengan senang dan bahagia dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menjalankan program .

Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University,  Dr. drh. Sri Murtini, hadir sebagai narasumber dan memberikan kuliah mengenai pengetahuan tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dalam paparannya, Dr. Sri menjelaskan sangat penting bagi mahasiswa yang akan KKN untuk menenangkan masyarakat terutama peternak. Mahasiswa biasanya jadi tempat bertanya. “Penting untuk mahasiswa mendapat informasi yang tepat agar tidak terjadi distorsi berita. PMK menyebabkan kerugian ekonomi tidak hanya untuk peternak, tapi juga untuk petani (terkait pakan/rumput). Kerugian pada hewan langsung bisa berakibat menurunnya produktivitas, karena hewannya tidak mau makan” jelasnya.

Selanjutnya materi pertama seputar peternakan disampaikan oleh Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si. perihal aspek teknologi hasil ternak dan keamanan produk hasil ternak disaat wabah PMK “Hal terpenting untuk daging dan olahannya adalah harus selalu mengikuti instruksi penanganan. Daging dan produksi susu pasteurisasi dari hewan dengan PMK aman dikonsumsi” ungkap dosen di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi (IPTP) Fapet ini.

Selain seputar PMK, mahasiswa juga mendapat materi lain seputar peternakan yang tidak kalah menarik. Materi tersebut antara lain mengenai Penerapan Teknologi Pakan dan Nutrisi Ternak di Lokasi KKN oleh Prof. Asep Sudarman.  Selain itu ada juga materi mengenai Produksi dan Manajemen Pemeliharaan Ternak yang disampaikan oleh M. Baihaqi, M.Sc yang memberikan pencerahan kepada mahasiswa seputar hoax-hoax di masyarakat misalnya daging domba atau kambing mempunyai kolesterol yang tinggi serta menyebabkan darah tinggi.

Materi terakhir terkait laporan pelaksanaan KKN, menghadirkan Kabag IPB TV,  Dr. Dwi Retno Hapsari, SP, M.Si. mengenai Teknik Menulis Berita Populer. Materi disampaikan secara komunikatif dan interaktif kepada para mahasiswa peserta kuliah pembekalan. ‘’Saat ini berita banyak dikemas lebih ke aspek entertainment dan punya peluang di Fapet. Banyak sekali konten mengenai peternakan yang dari tayangan banyak mengadopsi dari media-media besar, setidaknya yang sering mengutip kita adalah Kompas” jelasnya. Secara pembahasan, Retno yang juga merupakan dosen di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB ini menyampaikan pengenalan pengertian berita populer, tips menulis, mendapat ide serta memilih foto. (Femmy)


Lihat Semua Berita >>