Indonesia memiliki dua musim yakni musim penghujan dan kemarau. Kedua musim ini cukup memberikan dampak bagi sejumlah sektor pekerjaan. Salah satunya sektor peternakan. Pada musim kemarau, sebagian besar peternak di Indonesia sering mengalami permasalahan terkait pemberian pakan bagi hewan ternaknya. Daerah yang mengalami permasalahan tersebut merupakan daerah yang mengalami kekeringan dan tidak memiliki tanah yang subur di sekitarnya. Guna mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa IPB  University menggagas solusi untuk pakan ternak.

Mahasiswa IPB University yang terdiri dari: Ananda Putri, Enita Indah, Ika Jenri, dan Farisky Adi Nugroho membuat sebuah produk dari pelepah sawit sebagai pakan ternak. Produk pakan ini berupa olahan pelepah sawit dicampur dengan tumbuhan indigofera yang dibentuk menjadi pellet. Pakan olahan ini merupakan  Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Pellet Sandiago (Pellet Pelepah Sawit dan Indigofera sp): Solusi Pakan Spesial pada Musim Kemarau” di bawah bimbingan dosen IPB, Prof. Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc.

“Di Indonesia masih mengalami banyak kekeringan saat musim kemarau, sehingga para peternak tidak bisa mencari rumput hijau saat musim. Maka dari itu, muncullah ide untuk membuat pakan ini dari pelepah sawit karena Indonesia memiliki banyak pohon kelapa sawit yang belum diolah dengan baik,” tutur Ananda selaku Ketua Tim Pellet Sandiago ini.

Guna memperkaya nutrisi dari pelepah sawit, ditambahkan tumbuhan indigofera yang memiliki kandungan protein tinggi. Proses pembuatan yang dilakukan pun dimulai dengan mencacah pelepah sawit dan indigofera, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari dalam jangka waktu sekitar satu minggu untuk selanjutnya digiling menggunakan mesin. Usai digiling, pelepah sawit dan indigofera dicampurkan dengan bahan perekat dan tahap terakhir yang dilakukan adalah proses pelleting.

“Sejauh ini, sasaran dari produk kami yakni peternak kecil maupun industri besar. Lalu, sistem penjualan kami lakukan dengan cara penjualan langsung kepada para peternak dengan harga Rp 3.000,- per kilogram,” tambah Ananda.

Bahan utama dari produk ini yakni pelepah sawit yang digunakan karena ketersediaannya sepanjang tahun dan produksinya cukup melimpah di Indonesia. Selain itu, pelepah sawit memiliki kandungan sumber energi yang tinggi bagi hewan ternak. Dengan begitu, produk Pellet Sandiago diharapkan dapat membantu para peternak yang kesulitan mencari pakan saat musim kemarau tiba. “Selain itu, produk ini diharapkan mampu menjadi inovasi dan pakan baru di bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan hewan ternak,” tutup Ananda (ipb.ac.id)