Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) bekerjasama dengan Himpunan Alumni IPB University kembali menggelar webinar Alumni Insight bertajuk “Break Your Limit” secara daring, 28/11. Kali ini, narasumber yang dihadirkan adalah Tekad Urip P Sujarnoko selaku CEO PT Agro Apis Palacio. Alumnus IPB University dari Fakultas Peternakan ini berbagi tentang cara harmonisasi antara kuliah dan kegiatan entrepreneur.
Dalam penjelasannya, Ia berkisah mengenai pengalamannya selama berkecimpung di perusahaan yang bergerak di bidang pakan ternak, pengolahan limbah non B3 (bahan berbahaya dan beracun), dan domba. Ia memulai bisnisnya tersebut amat dini, yaitu ketika ia masih berkuliah pada semester lima di tahun 2010. Semangat berwirausaha tersebut ia dapatkan atas kecintaannya di bidang peternakan.
“Masih banyak mahasiswa yang membenturkan antara kuliah dengan wirausaha. Di samping itu, banyak juga mahasiswa yang mempermasalahkan modal uang dan keahlian,” terangnya. Ia menyebutkan bahwa hal tersebut bukanlah permasalahan utama, namun ketidakpunyaan visi dan misi yang paling berperan. Menurutnya, keberanian juga modal penting dalam berwirausaha. Tentunya dengan didampingi dengan perhitungan yang tepat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, menjadi wirausahawan harus memiliki latar belakang pendidikan yang baik karena di dalamnya terdapat sistem yang berbeda dengan pedagang. Mahasiswa pun telah terdidik untuk berpikir sistematis, dari membuat produk berbasis riset hingga menjadi produk akhir. Berpikir sistematis ini, katanya, amat penting agar dalam menjalani usaha tidak serampangan.
“Banyak perusahaan yang gagal dan mengalami kebangkrutan maupun stagnansi karena kurang berpikir sistematis. Pengusaha juga tidak boleh mengikuti aliran angin, namun harus memiliki arah dan tujuan yang jelas,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan, sebagai pengusaha harus siap bekerja lebih keras bila ingin mencapai cita-cita. Modalnya bukan hanya uang, namun juga pemikiran kreatif terutama di era digital seperti saat ini. Tidak hanya itu, memiliki pertemanan yang luas juga penting untuk menggali informasi dan data yang berguna dalam pengambilan kesimpulan.
“Kita harus mulai memiliki mimpi yang besar, visi yang besar, dan harus diimbangi dengan kerja keras. Karena banyak dari kita hanya bermimpi, namun malas untuk melakukan,” ungkapnya.
Ia mengatakan bila usaha keras tidak akan mengkhianati hasil. Calon pengusaha harus yakin dan bersikap optimis, walaupun kadang terjadi kegagalan. Di dalam dunia wirausaha, pengetahuan akan lebih bermakna bila diterapkan dalam berwirausaha. Ilmu yang didapat semasa kuliah akan berkontribusi besar dalam berwirausaha. Sehingga berkuliah tidaklah hanya untuk mendapatkan sekedar ijazah ataupun gelar (ipb.ac.id)