Eureka Indra Zatnika, Alumnus IPB University Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan melihat potensi dari budidaya lebah madu di Indonesia. Ia mendirikan Madu Pak Lebah, Peternakan Budidaya Lebah Madu yang juga telah menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Binaan Incubie Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. Peternakan Madu Pak Lebah berlokasi di wilayah Semplak Bojong. Peternakan ini memproduksi madu unggulan dan telah dipasarkan hampir seluruh Indonesia.

Eureka mengawali bisnisnya pada tahun 2013. Namun sebelum itu, sejak 2006 Eureka telah mempelajari tentang lebah di tempat kerjanya dahulu. "Tahun 2008 awal sewaktu itu saya diangkat menjadi trainer budidaya lebah madu. Banyak peserta pelatihannya dan kemudian terinspirasi pula untuk mengusahakannya sendiri yang akhirnya terealisasi pada 2013," ungkap Eureka.

Peternakan Madu Pak Lebah memproduksi madu unggulan yang berasal dari nektar bunga yang dihisap lebah Apis Mellifera, Tetragronula, Apis Dorsata. Lebah Madu Apis Mellifera merupakan lebah madu yang paling unggul. Selain menghasilkan madu yang melimpah, lebah jenis ini juga relatif jinak dan mudah pemeliharaannya.

Apis Mellifera ditandai dengan bentuk fisiknya yang berbeda dengan lebah lain yaitu memiliki tiga segmen bagian belakang abdomennya berwarna kuning dan panjang sayapnya sekitar 0,8 -0,95 cm. Kemudian lebah Tetragronula, lebah jenis ini tersebar diseluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai Marauke.
 
"Memulai usaha, diawali dengan niat, kerja keras, kemudian keseriusan menjalani usaha yang diinginkan. Usaha yang dimulai dari usaha yang disukai serta usaha yang sesuai dengan kemampuan kita. Dengan ilmu yang ada dan jangan lupa untuk selalu fokus, fokus, fokus dan serius serta terus menerus. Jadi jangan sampai mudah putus asa, itu kuncinya apabila ingin usaha berkembang," ujarnya.

Dalam wawancaranya, Eureka memiliki lima prinsip yang selalu ia pegang teguh selama menekuni bisnis Madu Pak Lebah. Di antaranya adalah memulai bisnis dengan ilmu dan perhitungan, melakukan bisnis bukan hanya karena landasan ikut-ikutan, jujur dalam meyakinkan konsumen bahwa barang yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi, siap dengan kegagalan dan sabar.

"Memulai bisnis itu coba-coba boleh, tapi harus disertai ilmu dan perhitungan, setelah itu yakin dan kemudian jujur. Memulai bisnis pun jangan pernah hanya karena ikut-ikutan, kita juga perlu menyesuaikan apakah bisnis itu cocok atau tidak dengan kita. Dan apabila pada saatnya gagal, maka kita juga harus siap dengan itu, sehingga sangat diperlukan sikap sabar. Tantangan terberat untuk generasi milenial sekarang adalah semangat untuk mendapatkan untung tapi takut gagal," terang Eureka.  

Bermula dari pameran ke pameran, kini Madu Pak Lebah telah tumbuh menjadi bisnis yang menjanjikan. Hingga saat ini agen reseller madu Pak Lebah tersebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Selain itu Madu Pak Lebah juga telah bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah untuk mengadakan pelatihan budidaya lebah madu di berbagai daerah di Indonesia (ipb.ac.id)