Pakan merupakan faktor produksi yang memiliki andil besar dalam menentukan keberjalanan usaha peternakan. Sementara itu, harga pakan terutama untuk hewan ternak ruminansia terus meningkat. Hal tersebut dapat disebabkan karena untuk memproduksi pakan ternak ruminansia dibutuhkan komponen konsentrat serta hijauan.

Dosen IPB University dari Fakultas Peternakan, Prof Luki Abdullah bersama tim penelitiannya mengembangkan pakan ternak yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang dengan nama Sorinfer. Ia menerangkan, Sorinfer dibuat dengan dua bahan utama yakni tanaman indigofera yang berperan sebagai sumber protein berdaya guna (high protein utility) serta sorgum yang berperan sebagai sumber energi mudah tersedia (readily available energy).

“Pakan ternak siap saji biasanya dalam bentuk kering, proses pengeringan ini memerlukan biaya tinggi. Sorinfer menggunakan teknologi pengawetan fermentasi, sehingga dapat mengurangi cost produksi,” ujar Prof Luki.

Pakar pakan ternak IPB University itu melanjutkan, Sorinfer disebut sebagai pakan siap saji karena dapat digunakan langsung tanpa memerlukan proses tambahan oleh peternak. Sorinfer dikembangkan agar usaha ternak menjadi lebih mudah dan menguntungkan karena pakan ini dirancang siap saji dan bisa digunakan oleh siapa saja baik peternak yang telah berpengalaman maupun peternak baru.

Prof Luki menjelaskan, proses pembuatan Sorinfer dimulai dengan memasukkan sorgum dan indigofera ke dalam mesin pencacah, kemudian dicampur dengan bahan lain sebagai pengawet. Setelah tercampur, campuran bahan-bahan tersebut dikemas dalam wadah kedap udara untuk masuk ke tahap fermentasi hingga sempurna dan siap digunakan.

“Kami mendesain seluruh mesinnya sendiri, kemudian kami berikan kepada pembuat mesin dan mereka memodifikasi hingga terealisasi,” lanjut Prof Luki.

Prof Luki mengklaim, Sorinfer memiliki kandungan nutrisi yang ideal untuk ternak karena diformulasikan sesuai dengan kebutuhan ternak. Masa simpan Sorinfer terhitung cukup lama yakni bisa mencapai satu tahun, sehingga sangat membantu proses beternak. Kemasan yang kedap udara juga mempermudah distribusi Sorinfer, dengan demikian, Sorinfer dapat digunakan sebagai pakan cadangan saat terjadi bencana alam maupun saat musim paceklik serta untuk kebutuhan pakan transportasi.

Proses produksi Sorinfer bermitra dengan PT Santana dan dilakukan di Teaching Factory Sorinfer Fakultas Peternakan IPB University di Unit Pendidikan dan Penelitian (UP3) Jonggol. Dengan formula dan merek yang telah terdaftar, saat ini Sorinfer telah memiliki empat produk unggulan yakni pakan transportasi, pakan khusus sapi, pakan khusus domba serta pakan formula khusus. 

“Selain bermitra dengan industri, kami juga melibatkan masyarakat dalam pengadaan bahan baku serta proses produksi. Hingga saat ini telah ada sekitar 10 hektar ladang yang memasok sorgum untuk Sorinfer dan telah ada 12 orang masyarakat sekitar yang bekerja di Teaching Factory. Ke depannya kami berencana membuat formula Sorinfer khusus untuk sapi perah dengan kombinasi konsentrat dan hijauan yang tepat,” pungkas Prof. Luki (ipb.ac.id)