Dosen IPB University berikan Pelatihan Pembuatan Silase bagi Peternak Kerbau di Desa Ujungjaya, Banten

Program Dosen Pulang Kampung IPB University sosialisasikan pembuatan silase bagi peternak kerbau di Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.  Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai kebutuhan pakan ternak dan juga meningkatkan kepedulian terhadap kecukupan nutrisi ternak. Kegiatan Dosen Pulang Kampung IPB University ini  bekerjasama dengan Taman Nasional Ujung Kulon.

Dr Afton Atabany, dosen IPB University dari Fakultas Peternakan menerangkan kebutuhan pakan kerbau di Desa Ujungjaya selama ini hanya mengandalkan pakan alami. Ia menyebut, kerbau biasanya dibiarkan untuk mencari makan sendiri, yaitu dengan melepaskan kerbau di sekitar lokasi penggembalaan.  “Kami mencoba untuk memberikan teknik pengawetan pakan yaitu silase, yang dinilai paling mudah agar para peternak mudah untuk meniru,” katanya.

Dosen IPB University itu melanjutkan, jenis tumbuhan yang digunakan juga sangat mudah ditemukan karena hanya menggunakan jenis tumbuhan yang ada di sekitar desa, seperti rumput dan dedaunan. Tidak hanya itu, pengawetan ini juga tidak perlu menggunakan campuran apapun. 

“Media yang digunakan juga sangat mudah dicari, bisa menggunakan drum bekas atau menggunakan plastik berukuran besar. Hanya saja perlu diperhatikan saat penyimpanan benar-benar dipastikan tidak ada udara yang masuk,” kata Dr Afton.

Ia menekankan, pakan sudah dapat digunakan dan diberikan pada kerbau setelah 14 hari pengawetan. Apabila berbau asam, katany, maka dapat dipastikan proses fermentasi berhasil.

Para peternak mengakui bahwa teknik pengawetan pakan ini merupakan hal baru yang belum pernah mereka coba. Dengan adanya pakan awetan ini diharapkan dapat memberikan alternatif pakan bagi para peternak di Desa Ujungjaya. Pakan awetan ini juga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama sehingga dapat memudahkan peternak dalam menyediakan pakan untuk kerbau, terutama pada musim kemarau.

“Saya berharap kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan, karena selain kami mendapatkan ilmu baru, kami juga bisa lebih banyak berdiskusi mengenai peternakan kerbau bersama para ahli,” ujar Jahri, anggota Kelompok Ternak Kerbau Desa Ujungjaya (ipb.ac.id)