Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Darmaga Bogor, pada Senin (28/4). Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Prof. Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si mengatakan kerjasama yang dilakukan adalah Kajian Kelayakan Pembangunan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. ”Sebelumnya sudah diskusi dan kami menyambut baik rencana kerjasama ini karena bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat” jelasnya. 

Terkait kerjasama ini, Dekan Fapet  Prof. Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr melihat bahwa fasilitasi RPH di berbagai kab dan kota sangat penting untuk menjamin asal hewan “Ada konsep ASUH yang memenuhi ketentuan aman, sehat utuh dan halal” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan dengan adanya RPU atau Rumah Potong Unggas ke depannya bisa menarik usaha-usaha yang lain. “Dengan nanti adanya kajian pembangunan rumah potong diarahkan pemda bisa  menyusun rencana  bagaimana RPH dan RPU ini di gunakan untuk pasokan-pasokan ayam ataupun unggas di kota ini termasuk di kota-kota kabupaten lain”ungkapnya. Dekan Fapet juga berharap nantinya bisa tumbuh usaha-usaha peternakan, “Ke depannya sangat memungkinkan di kabupaten lain juga di tempatkan bisnis unggas karena RPH-nya atau RPU-nya sudah tersedia, agar jaminan pasokan pangan di kabupaten yang tentunya aman dan juga berkualitas” pungkasnya. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya, Reyzal Samat, S.Hut menghaturkan apresiasi kepada pihak Fapet yang menyambut baik kerjasama ini. “Permintaan yang banyak dari masyarakat yaitu adanya rumah pemotongan hewan atau unggas yang permanen dan resmi dari sisi legalitas. Karena selama ini pemotongan hewan itu di lakukan oleh masyarakat sendiri, biasanya di belakang rumah jadi kadang-kadang masyarakat kita sering mempertanyakan terkait halalnya” jelasnya. Rizal juga mengungkapkan beberapa kendala yang dialami terkait pemotongan hewan disna antara lain jarak yang sangat berjauhan. “Kalau unggas semuanya dari luar daerah tempatnya jauh sekitar tiga ratus kilometer membawa ayam itu ke tempat kita, yang hidup di potong tapi yang biasa kita liat didalam pengangkutan reputasi lumayan banyak yang mati saking jauh tempatnya”ungkapnya. Rizal juga menambahkan bahwa banyak tawaran dari yang lain untuk kerjasama, hanya saja mereka ingin memulai yang baru dan mempercayakan kepada Fapet IPB yang sudah menguasai.

Penandatanganan dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu Dekan Fapet Prof. Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr  dan Reyzal Samat, S.Hut selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya. Kegiatan ini juga turut dihadiri dan disaksikan oleh tim Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya. Dari Fapet hadir Ketua Departemen INTP Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr dan Sekretaris Departemen IPTP Dr. M. Baihaqi, S.Pt, M.Sc. (Femmy)