Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT Lestari Masa Depan. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Darmaga Bogor, pada Senin 1 Desember 2025. “Penandatanganan perjanjian kerjasama ini sudah melewati proses yang panjang dan PT. Lestari juga sebeleumnya sudah melakukan MoU dengan Rektor IPB” jelas Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet Prof. Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si. dalam kerjasama ini, PT Lestari Masa Depan yang merupakan suatu perseroan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, bersama Fapet bermaksud untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
Dekan Fapet Prof. Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr menyambut baik kerjasama ini. “Kalau kita lihat tentang rencana kerjasama ini, tentunya ini sangat in line dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah. Karena pemerintah juga mendorong agar kita meningkatkan produksi produk-produk petanakan, termasuk ayam”ungkapnya. Prof. Idat juga berharap pilot project ini bisa dijadikan wadah bagi para mahasiswa nanti untuk semacam praktik atau riset serta memperluas produksi. “Dalam kerja sama ini, rencananya ayam IPB D1 akan dikembangkan di masyarakat dan kemudian hasilnya dapat diperluas penyebarannya. Harapan kami, pengembangan ini dapat menjadi kontribusi penting, terutama karena inovasi ayam IPB D1 sebenarnya sudah sangat established; yang dibutuhkan tinggal perluasan skala pengembangannya. Selama ini sudah ada beberapa kerja sama, namun sifatnya masih terbatas dan belum pada tahap pengembangan massal”jelasnya.
Jika program ini berjalan, ayam IPB D1 dapat menjadi alternatif ayam unggul bagi masyarakat, dibandingkan ayam kampung yang kualitasnya sangat beragam dan tidak selalu terstandar. Dengan adanya pengembangan ini, masyarakat bisa memperoleh ayam unggul yang lebih produktif.
Cynthia Krisanti, Direktur PT Lestari Masa Depan turut menyimpan harapan yang besar atas kolaborasi ini. “Harapan kami dengan adanya PKS ini adalah terciptanya kerangka yang jelas mengenai bagaimana kita akan melaksanakan pilot project. Dari sisi kami, karena grup perusahaan kami juga memiliki unit non-for-profit, kami melihat pilot ini memiliki potensi yang sangat tinggi, baik dari nilai ekonomi maupun nilai sosial.”
Menurut Chynthia, dari sisi sosial ada peluang besar untuk regenerasi petani dan peternak muda. “Kami melihat kerja sama ini sebagai peluang sosial yang sangat baik, terutama untuk mengajak generasi muda, yang selama ini lebih banyak tertarik pada ekonomi kreatif dan dunia digital, untuk kembali melihat bahwa sektor riil seperti peternakan adalah sektor yang mampu menciptakan nilai ekonomi yang kuat dan berkelanjutan”ungkapnya.
“Sejalan dengan apa yang disampaikan Pak Dekan terkait sinergi dengan MBG, mengingat pemerintah pusat saat ini juga memberikan perhatian khusus dan investasi pada pengembangan chicken farm. Kami melihat peluang untuk menghadirkan pilot project yang dapat dikenal dan diakui, baik oleh pemerintah daerah maupun secara nasional. Dengan demikian, peluang untuk di-scale up dan mendapatkan dukungan investasi dari berbagai pihak menjadi sangat terbuka”pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan dari kedua belah pihak yaitu dari Fapet IPB Prof. Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr selaku Dekan, beserta para Wakil Dekan yaitu Prof. Irma Isnafia Arief, S.Pt, M.Si dan Prof. Sri Suharti, S.Pt, M.Si. Komisi Kerjasama Fapet, Prof. Dr. Jakaria, S.Pt, M.Si turut hadir dan menyaksikan penandatanganan PKS ini. Dari pihak PT. Lestari, hadir Cynthia Krisanti Direktur yang didampingi oleh Tim. (Femmy)