Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University dan Himpunan Alumni Fakultas Peternakan (Hanter) IPB University, menggelar kegiatan Join Us in Green Campus at IPB University, (24/5). Sosialisasi dan pameran pendidikan secara virtual dan offline di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat ini dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Ir Audy Joinaldy, SPt, MSc, MM, IPM, ASEAN.Eng.
“Kami ingin menginspirasi dan memotivasi siswa-siswa SMA/K yang hadir untuk melanjutkan studi di Fapet IPB University sehingga menjadi sumber daya manusia yang madani. Sebelum menjadi politisi, saya sering berkiprah dan berbisnis di bidang peternakan. Selain itu, sebagai Ketua Umum Hanter periode 2018-2022, saya berharap banyak siswa-siswi SMA di Sumatera Barat yang melanjutkan studi ke Fapet IPB University,” ujar Alumnus Fapet IPB University ini.
Menurutnya, kehadiran sarjana peternakan itu penting, untuk menjawab tantangan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia yang masih rendah. Padahal dengan jumlah penduduk Indonesia, potensi bisnis peternakan sangat besar dan dapat membuka lapangan pekerjaan. Peluang bisnis yang besar di bidang peternakan tidak hanya terbatas pada daging sapi, namun juga ruminansia lainnya dan protein hewani alternatif. Untuk memahami cara bisnis tersebut berjalan tentunya harus memiliki pengetahuan dasar yang diperoleh dari pendidikan terutama jurusan peternakan.
Dr Idat Galih Permana, Dekan Fapet IPB University mengatakan bahwa selain menjadi perguruan tinggi terbaik menurut Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada tahun 2020 lalu, IPB University juga memiliki Fakultas Peternakan yang unggul.
“Belajar ilmu peternakan itu menjanjikan. Potensi dan tren bisnis peternakan meningkat dan akan terus berkembang. Fakultas Peternakan IPB University memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan modern. Kualitas pendidikannya bahkan telah terakreditasi “A” bertaraf internasional oleh AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance). Artinya, program studinya setara dengan universitas lain di ASEAN. Tahun ini kami sedang mengajukan untuk mendapatkan akreditasi International ASIIN (Accreditation Agency For Degree Programs In Engineering, Informatics/Computer Science, The Natural Sciences And Mathematics),” ujarnya.
Mahasiswanya pun berkesempatan untuk mendapatkan credit earning, magang, seminar internasional, dan pengembangan softskill. Permintaan sarjana peternakan dalam dunia kerja dan industri dan pun semakin meningkat, tambahnya.
Ciri lulusan yang dibangun Fapet IPB University adalah memiliki skill 4C. Yakni complex problem solving, critical thinking, creative communication dan collaboration network. Begitu pula dengan diterapkannya kurikulum K2020. Goal pendidikan IPB 4.0 untuk mencetak lulusan yang tangkas juga semakin terwujud. Dengan demikian, kompetensi sarjana peternakan menjadi semakin unggul.
“Seorang sarjana peternakan memiliki kemampuan dasar dalam prinsip-prinsip pengelolaan peternakan. Mulai dari budidaya, genetika, pemuliaan dan bagaimana me-manage produksi ternak termasuk ke dalamnya memanfaatkan teknologi dan mengembangkan diri,” jelasnya.
Jalur masuk yang tersedia bagi siswa SMA pun banyak di antaranya SBMPTN, SNMPTN, Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) dan Beasiswa Utusan Dearah (BUD). Sumber daya tenaga pendidiknya pun sangat berkualitas dan kompeten. Bahkan salah satu dosennya menjadi dosen berprestasi tingkat nasional, sehingga kualitas dosen dan tenaga pendidik di Fapet IPB University tidak perlu diragukan lagi.
Ir Sunaedi Sunanto, SPt, MBA, IPU, alumnus Fapet IPB University yang kini menjabat Presiden Direktur PT Nutricell Pacific juga berbagi inspirasi dan pengalaman mengenai bisnis pakan ternak yang dijalaninya. Menurut Ketua Hanter DPD Jakarta Raya ini, sarjana peternakan memiliki potensi yang besar terutama sebagai entrepreneur. “Banyak lulusan dari Fakultas Peternakan IPB University yang menjadi pengusaha hebat dan bahkan menjadi direktur di perusahaan nasional maupun internasional,” tuturnya (ipb.ac.id)