Membidik Komoditas Baru Bernama Ulat Hongkong

Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) yang didukung oleh Fakultas Peternakan IPB University menyelenggarakan Online Training, dengan mengangkat tema "Satwa Harapan, Ulat Hongkong", (27/6) dengan menggunakan aplikasi Zoom.

Ketua Umum FLPI yang juga dosen IPB University dari Fakultas Peternakan, Prof Dr Luki Abdullah mengatakan kegiatan pelatihan ini sebagai wadah untuk sharing informasi yang berkaitan dengan satwa harapan yaitu Ulat Hongkong. Kegiatan ini juga sebagai incoming commodity untuk bisa dikembangkan dan ditingkatkan oleh pelaku usaha Ulat Hongkong di Indonesia dengan baik.

"Harapannya ke depan, dapat membangun jejaring satu dengan yang lain, karena pelaku usaha Ulat Hongkong di Indonesia belum begitu banyak. Selain dibutuhkan modal dan pangsa pasar yang optimal, juga diperlukan keuletan dalam budidaya Ulat Hongkong. Sehingga peningkatan pengembangan usaha Ulat Hongkong ini dapat meningkat dengan maksimal," katanya.

Sebagai narasumber training, Prof Dr Asnath Maria Fuah, dosen IPB University yang merupakan Guru Besar di Fakultas Peternakan  membahas tentang “Satwa Harapan, Pilihan Usaha Menjanjikan yang Efisiens”. Ulat Hongkong merupakan larva dari proses metamorfosis kumbang kecil (yaitu telur, larva, kepompong, dan kumbang). Nah, larva itulah yang disebut dengan Ulat Hongkong. Ulat Hongkong banyak digunakan sebagai pakan burung, ikan dan binatang peliharaan lainnya.

"Keunggulan usaha satwa harapan yakni Ulat Hongkong adalah nilai ekonomi tinggi, siklus hidup pendek, relatif tahan dari penyakit, mudah beradaptasi dan ramah lingkungan, efisiens modal dan efisiens lahan dan ruang," ujarnya.

Prof Asnath menambahkan, strategi budidaya satwa harapan (Ulat Hongkong) yang berkelanjutan yaitu ketersediaan pakan dan bibit secara cukup dan sustainable, kemudian penguatan kapasitas organisasi, sumberdaya manusia (SDM) dan kemitraan (pentahelix), pembenahan infrastruktur, sistem distribusi dan tataniaga, penguatan teknologi budidaya dan pasca panen dan kebijakan menyangkut regulasi tata ruang dan kawasan budidaya.

Hadir juga pemateri lain yang juga dosen IPB University dari Fakultas Peternakan, Dr Yuni Endrawati Cahya, juga alumni Fakultas Peternakan IPB University sekaligus Founder PT Sugeng Jaya Group yang bergerak di bisnis ulat hongkong yakni Koes Hendra Agus Setiawan, SPt (ipb.ac.id)