Tim Program Matching Fund Kedaireka Fakultas Peternakan (Fapet)IPB University yang diketuai oleh Prof Iman Rahayu Hidayati Soesanto menggelar Internalisasi Program Kedaireka Tahun 2022 berjudul ‘Optimalisasi Produksi Pakan Bersuplemen Omega-3 Menghasilkan Pangan Fungsional’. Acara berlangsung di Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit (JHH), Fapet IPB University (2/11).
Wakil Rektor IPB University bidang Inovasi dan Bisnis, Prof Erika Budiarti Laconi dalam sambutannya menyampaikan, Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) terus berupaya sebaik mungkin memfasilitasi kerjasama antara inventor dengan industri. Hal itu agar hasil inovasi atau karya para inventor bisa dikenang dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kerjasama antara para inventor IPB dengan dunia usaha (Industri) yang mendapatkan pendanaan Matching Fund Kedaireka harus bisa dirasakan manfaatnya, termasuk telur Omega-3 yang menjadi pangan fungsional dan sumber protein hewani terbaik sekaligus termurah untuk menyehatkan dan mencerdaskan masyarakat," ujarnya.
Prof Iman Rahayu selaku Ketua Tim Kedaireka mengatakan, Program Optimalisasi Produksi Pakan Bersuplemen Omega-3 didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan mengajak dunia usaha/industri untuk ikut bekerja sama.
“Program dimulai sejak akhir bulan Juli hingga bulan Desember mendatang, diantara kegiatan yang dilakukan adalah produksi pakan ayam petelur (layer), produksi suplemen omega-3, produksi pakan bersuplemen omega-3, promosi dalam berbagai event diantaranya indolivestock di bulan Juli dan poultry Fashion Week di bulan Oktober,” ungkapnya di hadapan 100 peserta yang hadir.
Ia menambahkan, pada event ILDEX mendatang (9-11 November), tim Kedaireka akan melakukan soft launching produk pakan bersuplemen omega-3. Selain itu, juga dilakukan kegiatan edukasi berupa webinar, workshop dan internalisasi. Kegiatan Mereka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan 11 mahasiswa, 5 dosen pembimbing, 1 praktisi pembimbing dan 4 teknisi pendamping juga menjadi bagian dari program Kedaireka ini.
Praktisi industri pakan, Indra Perkasa Siregar (Manager Indofeed) yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan, krisis pangan saat ini mulai sering dirasakan. Padahal, produk-produk pangan, terutama yang berasal dari ternak sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.
“Saat ini masyarakat sudah lebih peduli terhadap pangan yang sehat, pangan fungsional yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga menyehatkan. Telur omega-3 menjadi salah satu pangan fungsional yang mudah didapatkan. Selain itu, juga ada domba premium yang diberi pakan berupa pelet. Domba tersebut tidak berisik dan kandangnya pun tidak berbau,” terangnya.
Indra juga memberikan motivasi pada para mahasiswa untuk berani mengambil langkah menjadi pengusaha. Ia menekankan, dunia usaha terbuka lebar untuk para sarjana peternakan yang berani mengambil peluang. “Jadilah yang pertama, jadilah yang membawa inovasi baru. Siapkan pondasi yang mantap dan kuat karena pesaing pasti akan selalu ada dan bermunculan,” pungkas Indra. (ipb.ac.id)