Peternakan (Fapet) IPB University menerima kunjungan kerjasama dari Bappeda Kab. Tegal pada Selasa, (30/04) di Ruang Sidang Fapet. Tamu kunjungan diterima langsung oleh Dekan Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr Irma Isnafia Arief, S.Pt, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si. Selain itu hadir para Guru Besar Fapet yaitu Prof. Rudy Prianto, Prof. Asep Gunawan dan Prof. Dewi Apri Astuti serta Dr. Ir. Sugeng Santoso, M.Agr, Dosen Fakultas Pertanian IPB yang mendampingi peserta kunjungan.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kab. Tegal, Arief Ardian, ST, M.T menyampaikan latar belakang pembahasan kerjasama ini. “Warung sate kambing berkembang dengan adanya exit pintu tol ke slawi, untuk itu perlu ada strategi yang harus dilakukan antara lain dengan mendampingi kelompok ternak yang ada di Tegal dan supply daging ke warung sate kambing”ungkapnya. Dengan tenaga ahli dari Fapet IPB, Arief berharap akan banyak masukan untuk bidang ilmu, bagaimana ternak kambing di atas 1 tahun masih bisa empuk dagingnya dengan pakan yang lebih baik dan sesuai. “Tahun 2024 kami masih menyusun kajian dan strategi dan melihat kondisi langsung di Tegal, dari Fapet untuk mengirim mhsw KKN ke kabupaten Tegal khusus untuk desa yang lokasi peternakan kambing di Tegal”tambahnya.
Dekan Fapet Dr. Ir Idat Galih Permana, M.Sc.Agr menyambut baik kerjasama ini “Kita akan support baik dari budidaya maupun pakan supaya semua saling mendukung, pemasaran disana sudah sangat baik dan pasaran domba dan kambing ada yang sifatnya rutin ada yang tahunan”tuturnya.
Prof. Rudy Prianto dari Departemen IPTP Fapet turut menyampaikan apresiasinya “Sate kambing merupakan wisata kuliner yang menarik. Rencana kita adalah mengembangkan kambing dan domba harus dimulai dari kajian secara menyeluruh, dari aspek on farm, breed, pemotongan, kemampuan daerah untuk penyediaan daging dan akan iarahkan pada daging dibawah usia setahun bobot diatas rata-rata, untuk meminimalisir aroma”jelasnya
“Untuk jangka panjang, kerjasama ini juga dapat bermanfaat untukpengentasan kemiskinan ekstrim dan pengangguran terbuka, terkait nilai tambah diversifikasi produk, ada pabrik bisa meningkatkan nilai tambah untuk pengangguran terbuka’’ ujar Kepala Bidang Pembangunan Manusia Kab. Tegal, Gineung Pratidina, SE, M.Si. (Femmy).