PT Kaltim Prima Coal (KPC) memperpanjang kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Perpanjangan kerjasama ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan naskah kesepahaman antara IPB dengan PT KPC, (7/7) di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Dramaga. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto dan CEO PT KPC Endang Ruchijat.
Rektor IPB dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan kepercayaan yang diberikan PT KPC kepada IPB selama ini. Untuk itu, IPB akan tetap komitmen untuk sama-sama mengembangkan program yang selama ini sudah ada. Terkait pengembangan sumberdaya manusia (SDM), dimana PT KPC melalui program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) telah memberikan kesempatan pada generasi muda Kutai Timur kuliah di IPB, Rektor mengatakan ini penting untuk terus dilanjutkan dan ditambahkan.
Rektor IPB dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan kepercayaan yang diberikan PT KPC kepada IPB selama ini. Untuk itu, IPB akan tetap komitmen untuk sama-sama mengembangkan program yang selama ini sudah ada. Terkait pengembangan sumberdaya manusia (SDM), dimana PT KPC melalui program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) telah memberikan kesempatan pada generasi muda Kutai Timur kuliah di IPB, Rektor mengatakan ini penting untuk terus dilanjutkan dan ditambahkan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan CEO PT KPC Endang Ruchijat kepada IPB diakuinya telah banyak memberikan bimbingan dan bantuan teknis dalam pengembangan wilayah pasca tambang. IPB melalui Fakultas Peternakan sejak tahun 2008 bekerjasama dengan KPC telah berhasil mengembangkan ternak sapi Bali di lahan pasca tambang di KPC. Ragam penghargaan yang diterima PT KPC baik skala nasional maupun internasional, dikatakan Endang, adalah berkat kerjasama dengan IPB. KPC memandang positif kerjasama dengan IPB dalam lima tahun terakhir melalui pengembangan Pusat Pelatihan Peternakan (PESAT) yang kemudian mendapatkan penghargaan dan apresiasi berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.
Endang juga menegaskan bahwa tiga mahasiswa tahap pertama program BUD IPB telah berhasil menjadi sarjana dengan hasil yang sangat memuaskan. Dua diantaranya melanjutkan kuliah ke jenjang S2 di Fakultas Peternakan IPB masing-masing di program studi Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) dan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP), sementara satu sarjana telah bekerja di PT KPC. “Kami berharap kerjasama dengan IPB bisa lebih luas lagi, yang pada akhirnya bermanfaat tidak hanya untuk daerah, tapi juga untuk bangsa dan negara ini,” ujar Endang Ruchijat.
Gayung bersambut, dalam rencana kegiatan kerjasama IPB-KPC tahun 2014-2019 mendatang, Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB Prof.Dr. Luki Abdullah salah satunya memaparkan pentingnya pengembangan program pendidikan pada bidang lain selain bidang Peternakan, diantaranya bidang Agronomi dan Hortikultura, Perikanan dan Kelautan, serta Gizi Masyarakat.
Tampak hadir dalam kesempatan ini sejumlah pejabat IPB diantaranya Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis Dr. Arif Imam Suroso, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) Dr. Sam Herodian, Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Prof.Dr. Ahmad Sulaeman, Wakil Dekan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Prof.Dr. Naresworo Nugroho, dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Dr Prastowo, serta tim kerjasama Fakultas Peternakan. (nm - Sumber : ipb.ac.id)