Berdirinya Laboratorium Teknologi Hasil Ternak (L-THT) dilatarbelakangi oleh terbentuknya PS Teknologi Hasil Ternak (PS-THT) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 0311/U/1994. PS-THT merupakan hasil pengembangan PS Produksi Ternak yang lebih menekankan pada proses pengolahan hasil peternakan dalam skala kecil menengah maupun hasil ternak. Dengan berdirinya PS-THT, Fapet IPB diharapkan dapat menghasilkan sarjana yang berkeahlian dalam penanganan pascapanen hasil peternakan primer, hasil ikutan ternak, limbah dan lingkungan peternakan.
Pada tahun 1995-1996, Fakultas Peternakan menyepakati membuat Laboratorium Teknologi Hasil Ternak untuk mendukung Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Laboratorium THT merupakan gabungan ilmu pengetahuan dan teknologi produk ternak (susu, daging, telur) dan produk lainnya seperti kulit dan wool, serta ilmu pengelolaan dan pengolahan limbah ternak. Laboratorium THT diberi tugas akademik untuk mengelola dan mengembangkan kegiatan Tri Darma di dalam cabang ilmu Teknologi Hasil Ternak terutama pengelolaan dan pengembangan program pendidikan Ilmu Dasar maupun Ilmu Keahlian Teknologi Hasil Ternak.
Fasilitas yang dimiliki antara lain: Unit analisa kimia, analisa hasil ikutan ternak, pengolahan limbah, pengolahan bulu domba, dan pengolahan pangan hasil ternak & uji sensori. produk ternak yang dikembangkan meliputi: pupuk cair dan pupuk organik, instalasi gas bio, tepung tulang rawan, meat bone meal, wool, plywood wool, dan plywood digesta.
Fasilitas:
- Oven
- Freezer
- Automatic SO2 Analyzer
- Rotary Evaporator
- Electrophoresis
- Aw meter
- Spectrophotometer
- Booth Organoleptik
- Analitical Balance
- Water Bath