Pascasarjana

Kuliah Pascasarjana ?
Fapet IPB tempat yang tepat

Departemen IPTP

Producing Professionals
in Livestock Industry

Departemen INTP

Better Feed for Better
Animal Product

 

Pendaftaran

Universitas Berkelas Dunia, Berkualitas, dan Terakreditasi Internasional

laboratorium

  • Fasilitas :

    1. Peralatan Penanganan Ternak Babi
    2. Alat Penurun Kadar Air Madu
    3. Kandang Pemeliharaan dan Perlengkapan Pemeliharaan Satwa Harapan (jangkrik, cacing, kupu-kupu)
  •  

    Laboratorium Agrostologi sudah dimiliki Fakultas Peternakan IPB sejak saat masih tergabung dalam Universitas Indonesia pada (Tahun 1960-an). Sejak tahun 1983, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak  Fakultas Peternakan IPB secara resmi mengesahkan nama baru menjadi Laboratorium Agrostologi. Nama laboratorium Agrostologi diambil dari nama salah satu genus dari rumput-rumputan yang sangat terkenal dan tersebar luas, yaitu Agrostis. Agrostologi merupakan satu cabang dari ilmu botani yang khusus mempelajari tentang rumput-rumputan sejak dari morfologi, identifikasi, klasifikasi sampai adaptasi dan penyebarannya.
     
    Pengembangan riset di laboratorium ini diantaranya :
    1. Eksplorasi, eksploitasi, domestifikasi tumbuhan pakan lokal
    2. Ekofisiologi pastura dan tumbuhan pakan
    3. Perencanaan dan budidaya kebun rumput dan pastura
    4. Konservasi tanah dan air
    5. Penyediaan pakan hijauan lintas sektoral dan subsektoral
    6. Tumbuhan pakan sebagai komponen ekosistem darat dan air
    7. Pemuliaan dan produksi benih tanaman pakan
    8. Perbaikan dan peremajaan padang rumput
     
    {gallery}/myphotos/lab_agrostologi{/gallery}
  •  

    Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan (LITP) telah berdiri sejak tahun 1963 dengan nama Laboratorium Kimia Makanan Ternak, kemudian namanya berubah menjadi Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. Sejak tahun 1999, melalui SK Rektor IPB No. 213/K13.12.1/KP/1999, tanggal 24 Desember 1999 mengalami perubahan nama menjadi Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan.

    Ruang lingkup keilmuan LITP meliputi :

    1. Analisis dan evaluasi fisiko-kimia pakan (nutrien dan non nutrien) meliputi analisis proksimat, analisis Van Soest, analisis asam amino, analisis vitamin, analisis mineral, dan analisis antinutrisi
    2. Manajemen pakan meliputi pengolahan dan penyimpanan bahan pakan dan pakan
    3. Kebijakan pakan meliputi peraturan, standar dan regulasi bahan pakan dan pakan/ransum

    Kompetensi utama jenis analisa di LITP meiputi analisis komponen kimia pakan seperti analisa proksimat meliputi analisa bahan kering, kadar air, bahan organik, abu, proten kasar, lemak kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen, analisis fraksi serat Van Soest meliputi analisis selulosa, hemiselulosa, Neutral Detergent Fiber  (NDF), acid detergent fiber  (ADF) dan lignin, kandungan beberapa jenis mineral (kalsium, fosfor) serta kandungan energi bruto bahan pakan. Selain itu, LITP dapat melakukan analisis lain seperti garam NaCl, Total Volatile Based Nutrient (TVBN), Non-Proten Nitrogen (NPN) dan kandungan aflatoksin pakan.

    Hingga saat ini, LITP seringkali menjadi rujukan serta mendapatkan kepercayaan dari banyak pihak untuk menganalisis sampel pakan, baik dalam lingkungan kegiatan pendidikan (praktikum), penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.


    Fasilitas :

    1. Ruang pengolahan
    2. Laboratorium utama
    3. Ruang penyimpanan pakan


    Peralatan yang digunakan di laboratorium ITP diantaranya :

    1.   Evaporating Dist
    2.   Crusible Porcelin
    3.   Labu Destruksi
    4.   Beaker Glass
    5.   Soxlet Extractor, Condensor/Set
    6.   Volume Flask
    7.   Volume Flask


    Penunjang Analisa

    Electronic Analytical Balance, Mesin Giling Sample, Ruang Asam, Desikator, Gegep, Pinset Washing Bottle.

    Jasa analisis yang bisa dilakukan :

    1.   Proksimat
    2.   Mineral
    3.   Van Soest
    4.   Aflatoksin
    5.   Asam Amino Lengkap

     

    {gallery}/myphotos/lab_itp{/gallery} 

     

     

  •  
    Laboratorium Industri Pakan memiliki aset yang terdiri dari ruangan Laboratorium Industri Makanan Ternak dan mesin-mesin proses pembuat pakan serta alat-alat pendukung lainnya. Ruangan Laboratorium Industri Makanan Ternak berada di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan, di Jalan Kayu Manis Kampus IPB Darmaga Bogor, dengan luas bangunan sekitar 3002,5 m. Denah lay-out ruangan Laboratorium IMT terdiri dari ruang pabrik (meliputi ruang gudang bahan baku dan produk, ruang mesin-mesin pemrosesan bahan baku dan ruang penyimpanan alat gelas), ruang kelas praktikum, ruang workshop untuk perawatan dan pembuatan mesin Pemroses pakan, tempat penjemuran bahan, ruang administrasi, ruang teknisi dan ruang MCK.
     

    Bidang yang diteliti

    • Prosesing Pakan
    • Rekayasa lay out mesin
      Perubahan-perubahan letak mesin dalam keadaan batch atau continues
    • Penyimpanan bahan baku pabrik pakan dan produk jadi yaitu mash, pelet, crumble dan wafer
    • Keefisienan kerja mesin pabrik pakan ditinjau dari rpm, kerja mesin, waktu proses dari berbagai adonan ransum untuk prosesing bentuk mash, pelet, crumble dan wafer.

     

    {gallery}/myphotos/lab_imt{/gallery}

  • Pada awal berdirinya, Laboratorium Nutrisi Ternak Daging dan Kerja mewadahi bidang keilmuan yang tidak tercakup dalam laboratorium Nutrisi Ternak Perah dan Nutrisi Ternak Unggas, sehingga mengembangkan Laboratorium Nutrisi Ternak Daging. Seiring dengan berkembangnya keilmuan di Departemen INTP, maka nama laboratorium berganti menjadi Laboratorium Nutrisi Ternak Daging dan Kerja.

    Selain memiliki fasilitas laboratorium analis kimia dan darah, Laboratorium  ini juga memiiki fasilitas kandang individu sapi, kandang individu dan kelompok domba/kambing, kandang kelinci, kandang tikus, dan kebun rumput. 

    Bidang Penelitian

    1. Analisis Kimia, Proksimat, Mineral dan van Soest
    2. Penelitian-penelitian secara in vitro pada ternak ruminansia.
    3. Pengolahan limbah peternakan.

    Fasilitas

    Peralatan yang tersedia  :

    Timbangan, Analitik, Oven, Tanur, Inkubator Inkubasi sampel, Waterbath Fermentasi, Vacuum pump, Soklet (lemak), Kjedahl, Destilasi Markam, Cawan conway, Alat pengolah limbah, AAS (Atomic Absorbsion Spektrophotometer), Spektrofotometer, pH meter, HPLC (High Performance Liquid Chromatography), GC (Gas Chromatography), ADF NDF Aparatus
     
    {gallery}/myphotos/lab_ntdk{/gallery}

     

  •  

    Pada awal Laboratorium Nutrisi Unggas didirikan karena adanya mata kuliah Nutrisi Unggas pada kurikulum program sarjana di Fakultas Peternakan dan banyaknya minat mahasiswa tugas akhir yang melaksanakan penelitian bidang nutrisi unggas maka dibentuklah Laboratorium Nutrisi Unggas. Fasilitas yang dimiliki awalnya hanya kandang pemeliharaan ayam pedaging dan ayam petelur.

    kajian riset selama 5 tahun trakhir dari laboratorium ini diantaranya:

    1. Herbal sebagai feed additive, egg and meat designer (modifikasi nutrisi telur dan daging unggas melalui perlakuan pakan) 
    2. Pengembangan pakan ternak lokal
    3. Tanaman air sebagai pakan lokal prospektif
    4. Nutrigenom (kajian nutrisi yang berkaitan dengan ekspresi gen)


    Fasilitas dan Peralatan

    1. Kandang semi insentif 6 lokasi (Lokasi Laboratorium Lapangan Fapet blok C)
    2. Kandang Metabolis untuk menguji pemanfaatan nutrien oleh unggas
    3. Kandang Battery
    4. Tempat pakan besar
    5. Tempat air
    6. Tempat pakan ayam petelur
    7. Tempat pakan kecil dari seng
    8. Tempat pakan besar dari seng
    9. Sekat kandang penelitian

     

     

    Image Image Image

  • Bagian Pemuliaan dan Genetika Ternak mencakup pengembangan bidang pemuliaan untuk semua jenis ternak, bidang genetika ternak, Bioteknologi serta Reproduksi Ternak. Perkembangan ini diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu ternak.

    Staf pengajar dari Bagian Pemuliaan dan Genetika Ternak diarahkan untuk menekuni bidang keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan program S1, S2 dan S3. Selain itu juga, diupayakan melakukan pengadaan fasilitas untuk menunjang penelitian dan melakukan kerjasama antar Bagian-bagian di dalam Fakultas maupun instansi lain misalnya dengan Pusat Studi Satwa Primata IPB, Taman Safari Indonesia, Taman Margasatwa Ragunan, Balitnak dan LIPI.

    Ketika pembangunan gedung kampus IPB Dramaga dilaksanakan, cukup banyak fasilitas yang dibeli untuk kegiatan penelitian dan praktikum genetika bagi mahasiswa. Ketersediaan fasilitas yang waktu itu cukup modern menambah kualitas data penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa. Fasilitas yang dimiliki hingga saat ini meliputi berbagai peralatan laboratorium untuk analisa protein dan enzim, analisa kromosom, analisa manipulasi embrio, satu unit scanning electrone microscope (SEM), dan analisa pola pewarisan dengan menggunakan lalat buah dan mencit. Selain itu, tersedia juga peralatan seperti yang dilengkapi beberapa software untuk analisis data kuantitatif (program SAS, PCE dan PEST dan program lainnya).

    Untuk menguasai peralatan yang cukup canggih tersebut, pada tahun 1996, Beberapa Staf bagian ini dikirim ke Jepang untuk mempelajari dan untuk menguasai penggunaan berbagai alat tersebut. Dengan penguasaan berbagai fasilitas tersebut, data yang dihasilkan dalam penelitian genetika lebih banyak dan lebih akurat. Fasilitas lapangan yang berfungsi untuk mendukung penelitian genetika dan pemuliaan ternak juga tersedia yang meliputi kandang ternak/hewan (tikus, mencit, burung dara, dan ayam).

    Fasilitas :

    1. Scanning Electron Microscope
    2. Alat Analisa Protein
    3. Alat-alat Tambahan Untuk Analisa Protein
    4. Alat Penunjang Laboratorium lainnya
    5. SEM (Scanning Electron Microscope)
    6. Microscope
    7. DNA Sequencing
    8. Gene Amp PCR System
    9. Centrifuge
  •  

    Berdirinya Laboratorium Teknologi Hasil Ternak (L-THT) dilatarbelakangi oleh terbentuknya PS Teknologi Hasil Ternak (PS-THT) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 0311/U/1994. PS-THT merupakan hasil pengembangan PS Produksi Ternak yang lebih menekankan pada proses pengolahan hasil peternakan dalam skala kecil menengah maupun hasil ternak. Dengan berdirinya PS-THT, Fapet IPB diharapkan dapat menghasilkan sarjana yang berkeahlian dalam penanganan pascapanen hasil peternakan primer, hasil ikutan ternak, limbah dan lingkungan peternakan.

    Pada tahun 1995-1996, Fakultas Peternakan menyepakati membuat Laboratorium Teknologi Hasil Ternak untuk mendukung Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Laboratorium THT merupakan gabungan ilmu pengetahuan dan teknologi produk ternak (susu, daging, telur) dan produk lainnya seperti kulit dan wool, serta ilmu pengelolaan dan pengolahan limbah ternak.  Laboratorium THT diberi tugas akademik untuk mengelola dan mengembangkan kegiatan Tri Darma di dalam cabang ilmu Teknologi Hasil Ternak terutama pengelolaan dan pengembangan program pendidikan Ilmu Dasar maupun Ilmu Keahlian Teknologi Hasil Ternak.

    Fasilitas yang dimiliki antara lain: Unit analisa kimia, analisa hasil ikutan ternak, pengolahan limbah, pengolahan bulu domba, dan pengolahan pangan hasil ternak & uji sensori. produk ternak yang dikembangkan meliputi: pupuk cair dan pupuk organik, instalasi gas bio, tepung tulang rawan, meat bone meal, wool, plywood wool, dan plywood digesta.

    Fasilitas:

    1. Oven
    2. Freezer
    3. Automatic SO2 Analyzer
    4. Rotary Evaporator
    5. Electrophoresis
    6. Aw meter
    7. Spectrophotometer
    8. Booth Organoleptik
    9. Analitical Balance
    10. Water Bath
  • Ruang Lingkup

    1. Mengembangkan ilmu dan teknologi budidaya ternak perah
    2. Mengembangkan ilmu  penanganan hasil ternak perah
    3. Mengkaji fisiologis ternak perah
    4. Mengkaji manipulasi  lingkungan ternak perah
    5. Mengembangkan manajemen dan usaha ternak perah

    Fokus Penelitian

    1. Teknik budidaya ternak perah  (sapi, kambing dan kerbau perah)
    2. Tata laksana dan manajemen lingkungan ternak perah
    3. Daya adaptasi dan heat tolerance ternak perah sub tropis
    4. Manipulasi fisiologi ternak perah
    5. Tingkah laku dan kesejahteraan  ternak perah
    6. Penanganan hasil ternak perah

    Fasilitas :

    1. Centrifuge
    2. Thermo Spectronic
    3. Autoclave
    4. Timbangan Sapi Hidup
    5. Incubator
    6. Milk Processing Machine
    7. Cream Separator Elecrem
    8. Homogenizer
    9. Alat IB untuk Sapi
    10. Biological Microscope
    11. Alat Pasteurisasi Susu
  • Fasilitas :

    1. Warner Bratzler Shear
    2. Planimeter
    3. Melting Point Apparatus
    4. Carver press
    5. pH meter
    6. Bimetal thermometer
    7. Alat Penyimpanan Daging (Chilling Room)
    8. Alat Pengemasan Daging
    9. Meat slicer
    10. Band saw
  • Fasilitas :

    1. Peralatan Penanganan Ternak
    2. Apollo Power Meat Saw
    3. Band Saw
    4. Pregnancy Detector for Sheep
  • Fasilitas :

    1. Alat Penanganan Karkas Ayam
    2. Alat Evaluasi Telur dan Karkas Ayam
    3. Mesin Tetas Setter (3600 butir)
    4. Hatchery (1000 butir)
    5. Mesin Tetas Manual Lion Ural (70-100 butir)
    6. Vacuum Packing Machine
    7. Plucker
    8. Nipple Drink
    9. Semi Automatic Can Seamer
    10. Incubator Mesin Tetas Electric
    11. Automatic can seamer
    12. Mesin Tetas Manual
    13. Kandang Closed House

     

  • {gallery}/myphotos/lab_terpadu_intp{/gallery}

  • Fasilitas :

    1. Mastercycler Personal (Eppendorf)
    2. Alpha Imager EP (Alpha Innotech)
    3. Mini Gel Electro-phoresis System (Mupid 2)
    4. Protean II xi Cell (Bio Rad)
    5. Centrifuge 5415 R
    6. Aw meter
    7. Milkotester (Milk Analyzer Master Mini)
    8. Electrophoresis mini
    9. pH meter
    10. Weather station
    11. Spectrophotometer
    12. Rotary evaporator
    13. Hybrid recorder
    14. Laminar Air Flow

Sosok

Suswono

Suswono


Menteri Pertanian (Mentan) RI merupakan sosok yang selalu menjadi dambaan dan panutan mahasiswa-mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain karena peranannya yang sangat berdampak di Indonesia, hal ini juga karena IPB dan sosok menteri ini memiliki kesamaan yakni konsentrasinya di bidang pertanian. Dr. Ir. H. Suswono, MMA, yang .... readmore..

Inovasi

Indigofeed

Indigofeed


Produk pakan ternak Indigofeed ini memiliki kelebihan daripada pakan ternak kambing kebanyakan. Pertama, harganya yang cukup hemat sehingga peternak yang sebagian besar masih terkendala biaya bisa sedikit bernapas lega dan meraih untung yang lebih tinggi .... readmore..