Susu segar khususnya yang baru saja diperah dari hewan ternak, akan sangat cepat basi. Maka dari itu, diperlukan penanganan yang cepat agar susu segar punya daya simpan yang lebih lama.

Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, salah satu cara pertama untuk menjaga kesegaran susu adalah menyimpannya di lemari pendingin.

“Segera didinginkan. Kalau bisa di bawah 5 derajat. Karena secara alami susu itu begitu keluar dari ambing hewan sudah mengandung antara 1000-3000 bakteri per mili. Itu normal,” jelas Epi pada Kompas.com, Sabtu (30/5/2020). “Begitu kontak dengan udara, mesin perah, saringan, tangan manusia, itu akan meningkat bakterinya. Supaya ditekan bakteri tidak berkali lipat, makanya didinginkan,” lanjutnya. Sebelum dikonsumsi, agar aman untuk diminum susu juga perlu dipanaskan lebih dahulu atau dipasteurisasi. Cukup panaskan susu dengan suhu 75 derajat celsius selama 15 detik menggunakan panci. Jika sudah, sebaiknya susu harus langsung diminum. Namun jika tak habis, kamu juga bisa menyimpannya di lemari pendingin. Susu yang sudah dipasteurisasi sendiri dan kamu simpan di lemari pendingin, bisa bertahan lebih kurang tiga hari. “Satu minggu juga ada yang bisa, tapi supaya aman lebih baik maksimal tiga hari. Simpan di botol atau tumblr tertutup di kulkas,” kata Epi.

Jika kamu ingin menyimpan susu lebih lama, bisa juga dibekukan di dalam freezer. Membekukan susu tidak akan mengurangi zat gizinya.  Susu bisa bertahan sekitar 3-6 bulan dalam keadaan seperti ini. “Kalau besoknya mau minum, turunkan dulu ke kulkas biasa. Jangan ke suhu ruang. Sehingga pas besok pagi mau diminum, susu yang di dalam kulkas itu sudah cair kembali. enggak boleh di suhu ruang karena bakteri nanti akan sangat cepat naiknya,” tegas Epi. (travel.kompas.com)