News

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Bright International. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (19/2). Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr Sri Suharti mengatakan bahwa kerjasama ini adalah kerjasama bidang bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya dari PT Bright International yang menyediakan fasilitas magang di perusahaan yang berfokus pada inovasi yang memasok dan memproduksi berbagai macam produk yang digunakan dalam industri kesehatan hewan dan nutrisi hewan tersebut.

    Setelah penandatanganan kerjasama, acara dilanjutkan dengan diskusi terkait rencana pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu serta  mahasiswa yang terdampak covid. Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet memberikan sambutan dan arahan pada kesempatan tersebut. “Kerjasama sifatnya bisa multikegiatan, untuk beasiswa tidak diberikan full untuk mahasiswa tertentu dalam waktu tertentu karena masih banyak mahasiswa lain yang mungkin mendapat masalah. Untuk skemanya, dana beasiswa dikumpulkan di Hanter (Himpunan Alumni Mahasiswa Peternakan”jelasnya. “Kita koordinasi melalui Departemen untuk mengetahui kondisi mahasiswa, dengan melibatkan BEM dan tim dari Fakultas melakukan evaluasi”lanjutnya.

    Riza Haerudin, S.Pt, Direktur Utama PT. Bright International yang menginisiasi kerjasama dan pemberian beasiswa tersebut mengungkapkan bahwa rencana berdasarkan pengalaman pribadi ketika kuliah  “Berdasarkan pengalaman ketika kuliah telat bayar SPP,  tidak semua mahasiswa bisa mempunyai level rezeki yang sama, ada yang sebagian dititipkan di kita”jelasnya yang berharap kegiatan ini bisa berlangsung dalam jangka panjang, bukan hanya obat setiap semester.

    Riza yang juga alumni Fapet IPB ini hadir bersama Ketua Hanter Arifin Shidhik, S.Pt., M.Sc. “Kami berkumpul di suasana yang sangat positif, pemberian beasiswa ini merupakan suatu langkah yang luar biasa, semoga bisa menginspirasi dan diikuti oleh alumni lain”jelas pengusaha yang juga Direktur AS Putra Group ini. Selain itu hadir pula Sekjen Hanter Dr. Iyep Komala dengan Bendahara Wisnu Brata Ratning S, S.Pt, RIFA. Kerjasama dan diskusi ini juga dihadiri para pimpinan Fapet beserta jajarannya yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Irma Isnafia Arief dan para Ketua Departemen yaitu Prof. Asep Gunawan dan Dr. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Firm Agro Teknologi  (Metion).  Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (1/11). Metion sendiri merupakan peseroan terbatas yang bergerak dibidang peternakan hulu hingga hilir/ perdagangan besar daging dan daging olahan, termasuk daging lainnya yang diawetkan.

    Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet mengatakan “Kerjasama dengan Metion ini berkembang tidak hanya satu komoditi, dari Fapet sendiri kerjasama ini bisa luas ke pendidikan, riset, pengembangan produk, promosi produk peternakan sebagai lahan bagi para alumni dengan misi untuk mencerdaskan bangsa” ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa kerjasama ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan konsumsi protein hewani. “Masayarakat semakin aware, semakin tinggi permintaan, sektor peternakan semakin mendapat kesempatan lebih luas lagi dan depannya bisa juga jika ada showroom” ujarnya.

    Direktur Metion, Faisal Rahman, S.Si menyambut dengan baik kolaborasi dengan Fapet “Hal yang ingin kita tuju adalah valuable company, dengan peternak kita beri akses market, finance dan digital. Meskipun ada kendala tidak semua peternak bisa berhasil, kalau kita banyak diskusi dan edukasi dan hal-hal seperti itu penting buat kita untuk menggandeng akademisi” jelasnya.  Faisal juga menjelaskan bahwa perusahaannya sudah melakukan uji coba platform, peternak bisa dapat notifikasi mengenai apa yang harus dilakukan. “Sederhananya, kita melibatkan mahasiswa, alumni, mitra peternakan. Hilirisasi kita memulai ini lebih awal, masuk ke online market, yang perlu kita pastikan di hilirisasi adalah keberlanjutan. Kita juga merencanakan tema sustainability pada tahun 2024. Kalau kita ambil angle dalam hilirisasinya, punya peran dalam lingkungan”urainya.

    Kedua belah pihak sepakat bahwa MoA jadi awal yang baik, efektif dan menguntungkan, dan diharapkan berlanjut ke banyak hal yang lebih mengerucut. Kerjasama ini juga harus memberikan keuntungan dan dampak positif pada kedua belah pihak.

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini diinisiasi oleh Ir. Ria Susanto, alumni Fapet IPB yang  juga turut hadir bersama tim Metion. Selain itu hadir pula para Wakil Dekan Fapet, yaitu Prof. Irma Isnafia Arief dan Dr. Sri Suharti. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. New Hope Indonesia - Cirebon. Kerjasama tersebut tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (Memorandum of Agreement/MoA) yang dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (6/11). Wakil Dekan Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Prof. Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si menjelaskan kerjasama yang dilakukan meliputi bidang penelitian, pengembangan produk, komersialisasi produk, dan pengabdian kepada masyarakat.

    ”Penandatanganan MoA ini sebagai payung kegiatan antara Fapet IPB dengan PT New Hope Cirebon yang mendokumentasikan ke dokumen yang legal serta lebih terlindungi untuk kedua belah pihak. New Hope cocok dengan Fapet karena merupakan industri pabrik pakan ”jelasnya. 

    Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet menyampaikan awal mula adanya kerjasama dengan New Hope atas inisiasi Dosen INTP Dr. Arif Darmawan, S.Pt, M.Si “Kami sudah secara informal melakukan kerjasama untuk training, magang ke New Hope selain ke industri pakan yang lain serta mendorong mahasiswa untuk memiliki kegiatan di luar kampus”ungkapnya. 

    Dekan Fapet juga berharap dengan industri lebih banyak magang di industri pakan, peternakan, pengelolahan dan kerjasama ini bisa lebih luas untuk research dan rekrutmen. “Sekarang  bidang peternakan sedang mendapat porsi yang cukup baik dalam rangka mensupport program makan bergizi dari pemerintah dari aspek penyediaan produk khususnya peternakan, perguruan tinggi diharapkan bisa menghadirkan para praktisi ke kampus, sharing kegiatan di industri kepada para mahasiswa”harapnya.

    Fransiska Ridowati Setiawan, BA selaku HRD Manager PT. New Hope Indonesia – Cirebon yang hadir mengenalkan mengenai New Hope di Indonesia yang sudah ada 14 cabang termasuk pakan, poultry, breeding farm. “Untuk di indonesia perkembangan usaha bisnisnya pesat, ke depan akan lebih banyak staf yang diperlukan karena sekarang perusahaan pakan mencari lulusan peternakan”tuturnya. Siska juga memuji performance dua mahasiswa Fapet yang melaksanakan magang di New Hope yang bagus dari segi pekerjaan maupun kedisiplinan. 

    Kegiatan tersebut turut dihadiri dan disaksikan oleh Ketua Departemen INTP Dr. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr, Dr. Arif Darmawan, S.Pt, M.Si dari Fapet serta  Intan Choirunnisa yang mewakili pihak New Hope. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Panasonic Gobel Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (11/6). Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Irma Isnafia Arief menjelaskan kerjasama yang dilakukan adalah penelitian aplikasi tentang water purification system (WPS) Panasonic untuk menjaga kualitas dan keamanan produk hasil peternakan unggas meliputi telur dan karkas, juga tentang kualitas air di peternakan unggas layer dan broiler chickens.  

    Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet menyampaikan apresiasi terhadap pihak Panasonic “Ini adalah pertama kalinya kita berkolaborasi dengan Panasonic, alat ini sangat penting karena di peternakan unggas yang membutuhkan sumber air bersih dan berkualitas. Alat ini juga bisa diaplikasikan di peternakan lain selain perunggasan di Indonesia, sehingga mendukung perwujudan SDG” ujarnya. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini juga turut dihadiri dan disaksikan oleh Dr. Hirofumi Fujita, peneliti yang mewakili pihak Panasonic, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr Sri Suharti serta Dr Iyep Komala selaku Dosen dari Departemen IPTP.

    Tujuan dari Kegiatan Penelitian ini adalah Penelitian untuk mengembangkan inovasi terkait WPS Panasonic untuk digunakan di peternakan dan di rumah-rumah di Indonesia. Pihak Panasonic memberikan produk alat sistem pemurnian air (WPS) Panasonic untuk dipasang di chicken layer farmdan broiler chicken farmyang merupakan peternakan rakyat skala kecil menengah, terletak di wilayah Bogor Jawa Barat, dengan total 2 unit WPS.

    Dari hal tersebut akan diketahui produktivitas penggunaan sistem pemurnian air (WPS) Panasonic pada peternakan untuk meningkatkan kualitas air dan mencegah kontaminasi bakteri yang menyebabkan kualitas dan keamanan produk ternak lebih baik.  Hasil penelitian diharapkan akan memberikan informasi aplikasi sistem WPS Panasonic kepada petani/peternak/sebagai peralatan pemurni air terbaik dengan dibuktikan dengan pengujian yang dilakukan di peternakan ayam pedaging dan ayam petelur. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Performa Qualita Mandiri. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (1/12). Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kerjasama Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Irma Isnafia Arief mengatakan bahwa kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan mahasiswa MBKM dsan bisa juga mendapatkan nama untuk IKU.

    Turut hadir pada acara tersebut Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet yang  dalam sambutannya mengungkapkan bagaimana seorang inovator mengembangkan kerjasama dan mahasiswa dapat melakukan pengembangan inovasi lebih lanjut. “Selain itu, kerjasama dengan Fapet semakin luas juga mendorong para dosen bekerja sama khususnya mengembangkan hijauan” ujarnya.

    Desi Maryanti, Direktur PT. Performa Qualita Mandiri mengapresiasi kerjasama tersebut untuk memberikan kesempatan mahasiswa fapet untuk bisa terlibat di dalam kegiatan pengembangan produk yang akan dipasarkan. “Perusahaan kami bergerak di bidang rehabilitasi lahan. Keterlibatan mahasiswa dalam kedaireka ini bisa saling sharing pengalaman, ilmu, diharapkan bisa memanfaatkannya” jelasnya. Desi juga berharap kerjasama ini bisa menambah dan memberikan kepercayaan diri. Kepada mahasiswa yang terlibat dan dari perusahaan bisa berkontribusi memberikan kesempatan kerja.

    Prof. Panca Dewi Manu Hara Karti, Guru Besar Fapet yang menginisiasi kerjasama ini menjelaskan “Program kita di Kedaireka mengenai satu produk Miko-Seedcookies, media tanam yang kita gunakan di lahan pasca tambang merupakan kolaborasi antara SEEDCOOKIES dengan MIKORIZA” jelasnya. Lebih lanjut dipaparkan bahwa paduan antara media yang mampu menjadi tempat tumbuh benih serta bibit yang mampu menempel di area-area marginal dengan kemiringan ekstrim dengan fungi yang mampu meningkatkan kemampuan bibit bertahan dan tumbuh di lingkungan ekstrim. “Kita mengurangi pembiayaan untuk nursery, dalam program ini ada 2 lokasi, lahan pasca tambang semen di Narogong dan lahan pasca tambang batubara dan tujuannya agar berhasil mendapat satu produk yang bisa kita komersialisasi” pungkasnya (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Pramana Pangan Utama. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan di Ruang Sidang Fapet, Kampus IPB Dramaga Bogor, (27/10). Kerjasama Fapet dengan PT PPU yang memiliki bidang usaha pemotongan ternak ini merupakan perpanjangan dari kerjasama sebelumnya.  Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr Sri Suharti mengatakan bahwa kerjasama ini adalah kerjasama bidang akademik tidak hanya komersial rumah potong hewan.

    Dr. Idat Galih Permana, Dekan Fapet yang  dalam sambutannya mengungkapkan harapan 5 tahun ke depan dengan sistem atau dengan skema yang baru dapat membuat kita semua terpacu untuk meningkatkan kinerja “Mudah-mudahan juga prospek persapian kita semakin membaik, kita juga berharap pemerintahan ke depan lebih concern ke dunia peternakan” ujarnya. Lebih lanjut Dekan Fapet menyampaikan bahwa RPH ini sangat membantu di dalam pengembangan unit-unit yang lain, selain untuk pengembangan akademik,dan akan ada evaluasi setiap tahunnya untuk meningkatkan lagi terutama program MBKM supaya bisa memberikan kesempatan untuk mahasiswa-mahasiswa kita dan juga mahasiswa luar. 

    David Rustam, Direktur PT. Pramana Pangan Utama mengapresiasi kerjasama tersebut dan berkomitmen untuk mendukung pendidikan khususnya yang ada di Fapet “Kami juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa Fapet ataupun Fakultas lain dibawah IPB untuk belajar ataupun melaksanakan magang baik di RPH maupun di feedlot” jelasnya. 

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini juga turut dihadiri dan disaksikan oleh Prof. Irma Isnafia Arief selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni serta Sekretaris Departemen INTP Fapet Dr.rer.nat. Nur Rochmah Kumalasari. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University jalin kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang Agro Industri yaitu  PT. Santana Manggala Karya.  Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) ini berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga, (12/9). Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan  Fapet Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si mengatakan “Kerjasama yang akan dilaksanakan adalah pembangunan pabrik percontohan/pilot plant di UP3J (Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol) yang perjanjian sudah didiskusikan”jelasnya.

    Ke depannya PT. SMK akan mengoperasikan lahan yang berisi bangunan di UP3J dan memperbaiki untuk menjadi kandang yang layak digunakan. Pemanfaatan pabrik menjadi sarana pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa IPB, khususnya Fapet serta melakukan usaha produksi pakan ternak siap saji secara komersial.

    Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan komitmen menjadikan center inovasi di Jonggol “IPB sangat concern memanfaatkan lahan jogggol, koordinasi terkait rencana kapan mulai renovasi, mulai produksi, berharap ada grand opening untuk memperlihatkan Jonggol terus beraktivitas danada semacam showroomnya”ungkapnya. “Kerjasama ini bukan hanya bisnis tapi juga akademik, supaya mahasiswa bisa belajar dan ikut magang, selain itu ke depan ada orang nutrisi yang memahami dan perlu ada semacam quality control, agar ada proven menggunakan sorinfer produksinya naik”tambahnya.

    Zoufikar Imani selaku Direktur Utama PT. Santana Manggala Karya memaparkan beberapa hal terkait kerjasama ini. “Kita dari awal didampingkan dari sisi swasta yang mengkomersilkan hasil inovasi, dari sisi pengusaha menghitung risiko dan perlu satu tahapan lagi yaitu hilirisasi”ujarnya. “Konsep yang kita sepakati untuk bangunan adalah kita hibahkan bangunan, kerjasama dan ada bagi hasil ini adalah pilot plan. Tujuan utamanya menyerap tenaga kerja lulusan IPB”jelasnya. Selain itu rencana ke depannya akan dijadikan showroom dengan manajemen dan instalasi yang bagus dengan keamanan yang akan diterapkan adalah tenaga pengaman profesional dan akses area dibatasi. 

    Kegiatan ini juga dihadiri dan disaksikan oleh para Wakil Dekan Akademik Fakultas Peternakan, Prof Irma Isnafia Arief dan Dosen Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Sazly Tutur Risyahadi, S.TP, MT dari pihak Fapet serta Adam Mirza dan Rama dari pihak PT. SMK. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan IPB University jalin kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang agroindustry yaitu  PT. Santana Manggala Karya.  Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) ini berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga, (23/11). 

    Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana menyatakan apresiasi kepada pihak PT. Santana Manggala Karya. “Kerjasama ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan di Jonggol, untuk produksi sorghum komersial dan  bisa memanfaatkan Jonggol sebagai kawasan Inovasi dan pembelajaran bagi mahasiswa ” ujarnya pada saat membuka acara tersebut.

    Skema kerjasama dijelaskan secara lengkap oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet IPB Dr. Sri Suharti,  “Kerjasama SPK khusus budidaya Sorghum, prinsipnya kerjasama antara dua institusi. Dalam konsep kerjasama, pihak pertama adalah Fakultas Peternakan dan pihak kedua adalah PT. Santana Manggala Karya” jelasnya. Ia juga menambahkan, ruang lingkup perjanjian kerjasama meliputi Penyediaan lahan di kawasan UP3J Fapet IPB yang belum di gunakan seluas 10 Ha oleh pihak pertama, pembukaan dan pengolahan lahan (Land Clearing) seluas 10 Ha dan Pelaksanaan kegiatan budidaya sorghum Samurai 2 mulai dari penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pemanenan dan penjualan oleh pihak ke 2 dan selanjutnya dilakukan supervisi, monitoring dan evaluasi oleh Fapet IPB.

    Tim PT. SMK yang terdiri dari Direktur serta jajarannya memberikan apresiasi yang besar dalam kerjasama ini. “Program kami ke depan akan banyak berhubungan dengan akademisi-akademisi lain. Sebuah kehormatan bagi kami bekerjasama dengan IPB, disini kami mengejar ilmunya, proses yang kami serap akan dimaksimalkan” ujar Zoufikar Imani  selaku Direktur Utama PT. Santana Manggala Karya. Imani juga setuju dengan konsep magang dan menjadikan program tersebut sebagai sarana pembelajaran bagi para mahasiswa.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Wakil Dekan Akademik Fakultas Peternakan, Prof Irma Isnafia Arief, Sekretaris Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Dr. Jakaria, serta Prof. Luki Abdullah sebagai tenaga ahli yang juga mewakili UP3J Fakultas Peternakan IPB University. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University berpartisipasi dalam acara Festival Ternak Domba Kambing dan Seni Ketangkasan Domba 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Himpunan Peternak Domba – Kambing Indonesia (HPDKI) dan beberapa pihak terkait. Mengusung tema “Ternak Unggul Untuk Ketahanan Pangan”, Fapet IPB turut serta menampilkan pameran ternak, produk dan inovasi peternakan yang bertujuan sebagai ajang promosi dan edukasi bagi masyarakat, khususnya insan peternakan pada kegiatan yang berlokasi di Lapangan Panahan GOR Pakansari, Cibinong, Kab. Bogor pada (13/10) tersebut. 

    Keterlibatan Fapet dalam kegiatan tersebut menarik perhatian para pengunjung baik yang sengaja datang untuk menonton pameran maupun yang kebetulan melintasi kawasan tersebut untuk berolahraga. Kalih Raksasewu, Alumni Fapet angkatan 24 yang awalnya berniat olahraga di lokasi tampak antusias berbagi cerita saat menghampiri booth Fapet. Pria yang sehari-hari berkarier sebagai praktisi pendidikan ini berharap Fapet IPB ke depannya dapat temukan metode-metode baru, varietas varietas baru, jenis-jenis unggul baru baik ternak maupun makan ternak yang bisa diaplikasikan di masyarakat langsung. “IPB itu jadi barometer keberhasilan pertanian secara umum termasuk ke dunia peternakannya, terobosan dari pakan, misalnya lebih murah atau aplikasi khusus peternakan untuk memudahkan peternak maupun pembeli.  Kalau misalnya ada aplikasi penjualan, terobosan digital marketingnya kita terbantu peternak kecil seperti saya ini”ungkapnya.  

    PJ Bupati Bogor, Dr. Ir. Bachril, M.App.Sc turut menyampaikan peranan penting Fapet IPB dalam pengembangan ternak. “Di Bogor kita ada Institut Pertanian Bogor dan Balai Penelitian Ternak Ciawi  yang mengembangkan ternak dari segi genetika, ada breeder yang dipilih dan dikembangkan dan bisa dibantu oleh kedua lembaga tersebut”jelasnya. “Itu adalah keunggulan kooperatif yang menurut saya tidak ada di daerah lain yang bisa seperti itu”ungkapnya dalam sambutan pada pembukaan acara tersebut.

    Ratusan pengunjung pameran yang terdiri dari peserta lomba seni ketangkasan domba, pengusaha, mahasiswa dan masyarakat umum  turut menyempatkan diri berkunjung ke booth Fapet. Alvian Febriansyah, mahasiswa Universitas Djuanda Bogor menilai booth Fapet sangat menarik karna banyak inovasi nya. Vian Eko Prasetyo, mahasiswa yang juga wirausaha muda tertarik dengan mineral blok yang ditampilkan. “Untuk mineral blok ini saya melihat dari komposisi bahan juga ada maggot dan mudah mudahan stabilitas komposisinya tinggi”tuturnya. Selain itu Vian juga tertarik dengan Milk Replacer produk inovasi Prof. Dewi Apri Astuti dari Divisi NTDK Fapet. “Ternak perah biasanya lahiran kemudian sampai kita pisah dan kita perah dan kita jual, pr-nya si cempe (bayi ternak) ini harus ada alternatif, sebelumya pernah saya coba ke semua merk pernah saya coba, mudah-mudahan produk ini bisa jadi alternatif pengganti susu sapi yang biasanya saya gunakan”pungkasnya.

    Pengunjung lain yaitu Fikri Fadilah, seorang pengusaha ternak kambing asal Tangerang yang sudah hampir 3 tahun menjalankan usahanya. Usaha ternak bernama Shaheerfarm yang Fikri miliki berlokasi di Cigudeg, Kab. Bogor dan pernah dijadikan lokasi PL 4 orang mahasiswa Fapet. Ada juga pengunjung dari masyarakat umum yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan ternak. Herlina Datau, warga Bogor saat melihat pameran Fapet IPB sangat menarik karena baru pertama kali melihat pameran seperti ini. “Untuk pendidikan mengenai peternakan di IPB juga bagus”ujarnya. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University kembali menggelar Workshop on Forage Production and Processing yang ketiga di Meeting Room Himalaya 5 Hotel Swiss Bell, Bogor (20-21/8). Kegiatan ini menghadirkan staf pengajar divisi Ilmu dan Teknologi Tumbuhan Pakan dan Pastura Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB University, seperti Prof. Dr. Ir. Panca Dewi MHKS, MS., Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr., Dr. Iwan Prihantoro, S.Pt., M.Si., Dr. Ir. Asep Tata Permana, M.Sc., dan Dr.rer.nat. Nur Rochmah Kumalasari, S.Pt. M.Si. Workshop ini merupakan diskusi lanjutan dari Workshop on Forage Production and Processing yang kedua dalam rangka finalisasi dokumen SKKNI bidang hijauan pakan ternak.

    Workshop ketiga ini berfokus pada pengembangan dokumen di sesi workshop kedua. Diskusi sebelumnya menyepakati terkait dengan jabatan-jabatan yang ada di dalam rancangan SKKNI Pengelolaan Kebun Hijauan Pakan Ternak yaitu Manager Kebun Hijauan Pakan Ternak, Supervisor Hijauan Pakan Ternak, Operator Produksi dan Panen Hijauan Pakan Ternak serta Operator Pascapanen dan Pengolahan Hijauan Pakan Ternak. 

    Sejumlah unit kompetensi telah dirumuskan dan akan dikembangkan di workshop sebelumnya kembali dibahas. Beberapa elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel, dan panduan penilaian juga ikut dirumuskan. Diskusi membahas hal-hal yang harus dikuasai oleh manajer, supervisor, operator produksi dan panen, serta operator pascapanen dan pengolahan kebun hijauan pakan ternak. Draft SKKNI yang telah disusun selanjutnya akan dikirimkan ke Sertifikasi dan Standarisasi Pusat Pelatihan BPPSDMP untuk di-review. 

    “Harapannya SKKNI dapat segera difinalisasikan dan dapat digunakan untuk melakukan sertifikasi”, jelas Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr., sekaligus menutup kegiatan workshop yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut. (Welas)

  • Rombongan pimpinan dari Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University mengunjungi PT Biocycle Indo, Kampar Riau, beberapa waktu lalu. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Fapet IPB University dengan PT Biocycle Indo tentang Pakan Fungsional Berbasis Black Soldier Fly (BSF).

    Kerjasama ini menghasikan produk-produk pakan, menjadi lokasi magang mahasiswa yang melakukan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan program kerjasama dosen dengan industry. Puncaknya adalah serah terima dan launching produk berbasis BSF. 

    Rombongan IPB University dipimpin Wakil Rektor bidang Inovasi dan Bisnis sekaligus Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) Prof Erika B Laconi. Ada juga Dekan Fakultas Peternakan Dr Idat Galih Permana MSc dan Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr Sri Suharti MSi. 
    Tim Matching Fund Kedaireka 2021, Prof Dewi Apri Astuti, Prof Asep Sudarman, Dr Lilis Khatijah, Dr Didid Diapari dan 5 dari 22 orang mahasiswa bacth 1 yang akan menjalankan program MBKM juga ikut serta dalam kunjungan ini. 

    “Pada kunjungan ini, kami melihat produk-produk hasil kerjasama matching fund dan produk dari PT Biocycle. Kami juga diajak berkeliling pabrik untuk melihat proses budidaya maggot, seperti breeding, produksi maggot, dan pengolahan produk BSF,” ujar Prof Erika.

    Menurutnya, maggot merupakan bahan pakan alternatif yang kaya akan protein dan minyak serta dapat untuk meningkatkan produksi ternak. "Adapun produk berbasis BSF yang dihasilkan dari kerjasama ini adalah milk replacer, creep feed, pakan udang, pakan kaya energi, probiotik,” imbuhnya.
    Ia menambahkan, dari kerjasama ini, 22 mahasiswa Fakultas Peternakan yang mengikuti program MBKM. Kerjasama riset juga terus dilanjutkan sekaligus menindaklanjuti produk skala industri.

    “Ada seorang alumni Fapet (lulusan baru) yang telah diterima sebagai pegawai tetap di PT Biocycle Indo,” tuturnya.
    Melalui visitasi ini, lanjutnya, diharapkan kerjasama dapat terus dilanjutkan terutama dalam komersialisasi produk-produk berbasis BSF. Prof Erika juga berharap PT Biocycle menjadi mitra tetap Fakultas Peternakan IPB University sebagai lokasi magang mahasiswa (ipb.ac.id)

  • Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak, IPB University (HIMASITER IPB) menggelar acara pelatihan formulasi pakan ternak yang dikenal dengan nama Feed Formulation Training. Acara ini rutin digelar setiap tahunnya dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam merancang ransum pakan yang tepat untuk hewan ternak serta memperkenalkan teknologi terbaru menggunakan salah satu software linear programming, yaitu winfeed. Feed Formulation Training (FFT) 2024 diselenggarakan secara offline dengan tema “Strategi Penyusunan Formulasi Ransum Berbasis Software dengan Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Produksi”. FFT 2024 dapat dijadikan sebagai wadah bagi formulator, peternak, mahasiswa, dan bidang lainnya untuk belajar dalam menyusun ransum ternak yang efektif dan efisien.

    Pelatihan formulasi pakan dalam FFT 2024 terdiri dari dua seri yang menarik, yaitu series ruminansia dan series unggas. Setiap series akan memberikan fokus yang mendalam pada formulasi pakan untuk hewan ruminansia dan unggas. Hal ini adalah kesempatan besar untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam memformulasikan pakan yang tepat untuk berbagai jenis ternak. Peserta akan dibimbing oleh dosen-dosen terbaik Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB University. Beberapa dosen pada series ruminansia terdiri dari Dr. Ir. Idat Galih Permana M.Sc, Agr, Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah M.Sc, Agr, dan Dr. Sri Suharti S.Pt, M.Si. Sedangkan pada series unggas diisi oleh Ir. Dwi Margi M.S, Prof. Dr. Ir. Sumiati M.Sc, dan Dr. Annisa Rosmalia S.Pt, M.Si.

    Setiap series dalam rangkaian acara FFT 2024 terdiri dari dua hari, untuk series ruminansia digelar pada tanggal 7-8 September 2024, dan series unggas dilaksanakan pada tanggal 14-15 September 2024. Hari pertama pelatihan untuk setiap series, peserta akan dipaparkan materi pengenalan bahan pakan dan kebutuhan nutrient ternak, pelatihan formulasi ransum by Winfeed, dan simulasi pembuatan formulasi ransum by Winfeed yang dilaksanakan secara offline di IPB International Convention Center (ICC), sedangkan hari kedua pelatihan digelar di Fakultas Peternakan IPB University yang diisi dengan kegiatan demonstrasi mixing pakan. Pelatihan ini dibandrol dengan biaya registrasi Rp. 600.000-1.115.000 untuk termin 1 (15-31 Juli 2024), Rp. 630.000-1.175.000 untuk termin 2 (1-15 Agustus 2024), dan 650.000-1.215.000 untuk termin 3 (15-31 Agustus 2024). Terdapat potongan harga 32% bagi mahasiswa yang ingin mendaftar.

    Panitia FFT 2024 telah menyiapkan fasilitas yang lengkap untuk memastikan kelancaran acara ini. Peserta akan diberikan akses ke aplikasi winfeed, serta disediakan video tutorial yang membantu dalam instalasi dan penggunaan aplikasi. Selain itu, peserta juga akan diberikan modul software dan database winfeed yang eksklusif dibuat oleh Dosen Peternakan IPB University. Benefit lainnya yaitu peserta akan mendapatkan sertifikat dan relasi serta diberi kesempatan untuk berkonsultasi. Peserta tidak perlu khawatir apabila mengalami kesulitan, karena panitia telah menyediakan helpdesk mulai tanggal 25 Agustus 2024 dan siap membantu menjawab pertanyaan peserta sepanjang acara.

    Pastikan anda mengambil kesempatan ini dan mendaftar sekarang dengan mengunjungi laman pendaftaran: https://linktr.ee/feedformulationtraining2024. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi Instagram FFT @feedformulationtraining atau menguhubungi narahubung tertera.

    Narahubung:

    📞 ⁠Yasa Galuh Apriliani ( wa.me/6289630705071 )
    📞 Muhammad Azka Ryfasyach ( wa.me/6281290645662 )

    #FeedFormulationTraining2024 
    #FFT2024 #HIMASITER
    #FormulasiRansum
    #FormulasiPakan
    #FapetIPB

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menerima kunjungan Perbadanan Bioteknologi dan Biodiversiti Negeri Johor (J-Biotech), Malaysia yang didampingi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kunjungan tersebut dalam rangka diskusi inisiasi kerjasama Tri Partied yang bisa dilakukan antara Fapet, J-Biotech dan BRIN. Rombongan diterima oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet IPB, Dr. Sri Suharti di Ruang Sidang dan Inovasi Fapet, Kampus Dramaga, Bogor, (6/3).

    Dato’ Haji Mustaffa Kamal Bin Dato’ Haji Samsudin, Ketua Pegawai J-Biotech mengatakan kunjungan ini merupakan susulan kunjungan sebelumnya dan tujuan kunjungan kali ini adalah ingin mempelajari isu kebergantungan makanan ruminan. “Kita harus melakukan sesuatu, dulu di J-Biotech tidak ada orang luar, sekarang saya minta 9 orang dalam bidang yang berbeda. Kami membuka pintu masuk ke perguruan tinggi  untuk menyumbang food security dengan mempelajari formulasi ruminan dan ayam supaya kebergantungan kepada import diselesaikan”tuturnya. Dalam kunjungan sebelumnya rombongan J-Biotech sudah ke Jonggol “Sorghum masih jarang di eksplore, boleh dibantu untuk maka dari itu kami ingin menyambung kerjasama ini secara formal, J-Biotech sebagai jembatan secara riset dan komersial”tutupnya.

    Dalam kegiatan tersebut hadir pula ahli agronomis yang sudah berpengalaman di bidang potensi lahan yaitu Prof. Dr. Ir. Panca Dewi Manu Hara Karti S., M.Si. Menurutnya, tanaman pakan sudah banyak yang berkembang, ada juga teknologi untuk lahan marjinal. “Salah satunya kita bekerjasama dengan BRIN dan cukup tinggi produksinya. “Hampir sama dengan jagung, tapi sorghum bisa 4-5 kali panen, jagung hanya sekali. Selain itu keunggulan sorghum juga tahan di lahan kering, di Indonesia Timur banyak wilayah kering”jelas Kepala Divisi Ilmu Teknologi Tumbuhan Pakan dan Pastura Departemen INTP Fapet ini.

    Prof. Panca juga menyampaikan beberapa hal antara lain teknologi kombinasi produk pupuk hayati (bio fertilizer), mitigasi pada kondisi kekeringan, formulasi, produk Indo Mikoriza, dan lain sebagainya. Tim J-Biotech yang hadir pada kunjungan tersebut antara lain Dr. Abd Rahim bin Harun selaku Plant Breeders, Community Base Tourism Expert Prof. Dr. Azlizam Bin Mohamad, serta beberapa peternak sapi dari Malaysia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Peneliti BRIN yaitu Dr. Wulansih Dwi Astuti. (Femmy).

  • Pada Rabu (17/3) kemarin, Fakultas Peternakan IPB University mengadakan Pelatihan Daring Penulisan Berita pada Sosial Media secara online melalui aplikasi zoom. Acara ini menghadirkan Kepala Bagian Humas IPB Siti Nuryati, S.TP, M.Si yang juga Pimpinan Redaksi IPB Today sebagai narasumber.

    Acara ini diselenggarakan untuk para Tenaga Kependidikan dan Dosen di Fakultas Peternakan dan dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Peternakan Dr. Ir. Idat Galih. Permana, M. Sc.Agr yang membuka acara sekaligus memberikan sambutan dan apresiasi terhadap kehadiran narasumber dan para peserta. “Selama ini website baik di Fakultas maupun di Departemen sudah dikelola dengan baik, namun demikian masih banyak informasi atau berita belum sepenuhnya mengalir ke website, untuk itu hari ini kita akan sama-sama mendengarkan dari Bu Nur bagaimana kita membuat satu konten pemberitaan” ujar beliau dalam sambutannya.

    Pada kesempatan ini, Siti Nuryati, S.TP, M.Si selaku narasumber memberikan pelatihan secara menarik dengan menghadirkan presentasi yang lengkap serta mudah dipahami oleh para peserta. Beliau juga sangat komunikatif menjelaskan cara membangun rasa percaya diri ketika ada peserta yang bertanya perihal hasil penulisan serta memberikan kiat-kiatnya agar penulis menjadi termotivasi.

    Salah satu peserta yang berasal dari kalangan dosen yaitu Windi Alzahra, S.Pt, M.Sc yang sedang berada di Wageningen University & Research Belanda berbagi kisah inspiratifnya dalam kegiatan penulisan di Web.  “Sebagai Scientist perlu mengkomunikasikan hasil kerja kita tidak hanya di jurnal, tapi juga bahasa populer, bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat secara luas” ujarnya

  • PKM-RE dengan judul :
    Nata de Whey Tinggi Serat dengan Nano-kolagen Ceker Ayam guna Mencegah Penuaan Kulit.

    Pembimbing : Prof. Dr. Irma Isnafia Arief, SPt. Msi
    Ketua : Hana Maulina          
    Anggota : Dafa Fayza Ahilla, Gabriella Regita Firman, Qinthara Mirvi Fariha dan Tsany Tsaqifa Attaqiya  


    PKM-K dengan judul :
    JAKUMEN : Jamu Herbal Kombinasi Jahe Merah, Kunyit, dan Meniran untuk Meningkatkan Imun dan Performa Ayam Broiler

    Pembimbing : Ir.Dwi Margi Suci,MS, IPM
    Ketua : Tegar Hendardityo   
    Anggota : Bagas Allansyach, Nazwa Aulia Khasanah, Putri Aulia Romadhani dan Salu Azahra Putri 


    PKM-K dengan judul :
    HEBAT'S: Tablet Herbal Cepat Larut Ekstrak Daun Sirih dan Rimpang Jahe sebagai Antimastitis dan Peningkatan Kualitas Susu pada Ternak Perah


    Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Yuli Retnanni M.Sc
    Ketua : Ahmad Rafly D2401211051
    Anggota : Afriliani Tasya Larasati, Qonitatun Ma'rifah, Rachmah Rahayuningtyas, dan Triliyani Lesmana

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menjadi tuan rumah dalam acara Workshop Penyusunan Standardisasi Profil Sarjana Peternakan, yang diselenggarakan oleh Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI). Acara ini berlangsung pada Sabtu (4/5) di Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) Kampus IPB Taman Kencana. Sebanyak 85 peserta dari 42 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, hadir dalam acara ini, termasuk para Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen atau Jurusan, Ketua Program Studi, serta Sekretaris Program Studi.

    Dekan Fapet IPB University, Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr, dalam sambutannya, menekankan pentingnya penyusunan profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Penyusunan profil lulusan sangat penting karena ini menjadi acuan bagi penerimaan lulusan di industri,” ujarnya. “Kita perlu mengevaluasi apakah proses pembelajaran di fakultas kita sudah memenuhi kebutuhan industri, atau justru menyimpang. Profil lulusan ini adalah kunci bagaimana lulusan kita diterima di dunia kerja,” tambahnya.

    Sekretaris Jenderal FPPTPI sekaligus Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari rangkaian rapat kerja. “Saat ini, terdapat lebih dari 110 program studi peternakan dengan kurikulum yang beragam,” . Prof. Budi juga menambahkan bahwa profil sarjana peternakan tidak hanya ditujukan untuk industri, tetapi juga mencakup bidang akademik dan profesi lainnya. “Lulusan kita bekerja di berbagai sektor: industri, wirausaha, akademisi, bahkan pemerintahan. Inilah ragam profil sarjana kita,” jelasnya.

    Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi, Kepala LKST dan Guru Besar Fapet IPB. Ia menyambut para peserta dengan hangat, mengajak mereka berkeliling kampus, dan menunjukkan berbagai inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa Fapet. “Kami ingin menunjukkan bahwa Fakultas Peternakan akan terus eksis, karena kebutuhan protein hewani di Indonesia dan dunia masih sangat tinggi,” katanya. Prof. Erika juga mengungkapkan bahwa hampir 60% mahasiswa ingin menjadi pengusaha, dan kolaborasi antara Fapet dengan fakultas lainnya dapat menghasilkan produk-produk yang membanggakan.

    Acara berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme, menandakan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di bidang peternakan di Indonesia. (FD)

  • Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University me-launching ruang Layanan Akademik dan Inovasi (25/1) di Fakultas Peternakan, Kampus IPB Dramaga. Diawali dengan Rabuan Bersama, Dekan Fapet IPB Dr Idat Galih Permana, M.Sc.Agr turut memaparkan presentasi kinerja Fapet sepanjang tahun 2022 serta koordinasi awal tahun 2023. Acara dilanjutkan dengan peresmian ruang layanan akademik dan inovasi. “Ruang inovasi ini menampilkan berbagai produk inovasi dari para Dosen di Fapet, selain itu, tempat ini juga bisa digunakan untuk meeting point, diskusi baik untuk dosen maupun mahasiswa” ujar Dr. Idat di hadapan para undangan yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Fapet tersebut.

    Turut hadir pada acara tersebut Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan Prof. Erika Budiarti Laconi. Dalam diskusi selepas peresmian, Prof. Erika menegaskan pentingnya meningkatkan informasi mengenai inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh dosen-dosen. “Informasi itu harus di up melalui media seperti website dan sebagainya, kemudian langkah selanjutnya Fapet juga akan mulai menggandeng perusahaan yang sekiranya bisa diajak bekerjasama untuk mendukung karya-karya atau produk inovasi tersbut” jelas Prof. Erika.

    Selain itu hadir pula Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fapet Prof. Irma Isnafia Arief, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet Dr. Sri Suharti, para pimpinan di lingkungan Fapet yaitu Ketua Departemen, Sekretaris Departemen dan para Kepala Divisi, juga beberapa perwakilan Mahasiswa dari Ormawa dan Himpro.

    Prof. Asnath Maria Fuah, Guru Besar Fapet IPB dengan produk pakan ulat hongkong yang menghasilkan telur mengandung Omega-3 turut ditampilkan di ruang inovasi tersebut dan sangat mengapresiasi dengan adanya fasilitas ini. Menurutnya, ruang inovasinya sangat luar biasa dan representatif untuk memamerkan produk-produk Fapet. Prof. Asnath juga berharap ke depannya banyak inovasi lain “Kalau bisa juga diadakan business meetingjuga untuk tamu pengusaha yang datang” tambahnya. (Femmy)

  • Fakultas Peternakan IPB University Sukses Selenggarakan Program Pertukaran Pelajar dengan Mahasiswa VietnamSebanyak 28 delegasi yang terdiri atas tiga dosen dan 25 mahasiswa College of Agriculture Can Tho University (CTU), Vietnam melakukan kegiatan Short Student Exchange Program di IPB University selama enam hari (3-8/12). Kegiatan ini merupakan aktivitas rutin dari CTU, Vietnam, dengan tujuan mengembangkan aktivitas kerja sama, peningkatan international exposure dan pertukaran budaya.

    Dengan dukungan Direktorat Pendidikan Internasional IPB University, Fakultas Peternakan (Fapet) melalui Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan secara khusus ditunjuk sebagai penyelenggara short exchange program ini.

    Dekan Fapet IPB University, Dr Idat Galih Permana menyambut hangat delegasi CTU. Dalam sambutannya, Dr Idat menyampaikan pentingnya kerja sama bidang peternakan di Asia Tenggara.

    “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bidang pendidikan dan penelitian antara Fapet IPB University dan CTU,” ujarnya.

    Prof Nguyen Trong Ngu selaku Wakil Dekan College of Agriculture CTU menyampaikan harapan kolaborasi lebih jauh dengan Fapet IPB University. Dalam kegiatan ini, ia juga berkesempatan mengisi kuliah umum bersama Prof Asep Gunawan, Guru Besar Fapet IPB University. Keduanya mengulas tentang perkembangan genetik dan bioteknologi di Indonesia dan Vietnam.

    Kegiatan dilanjutkan dengan berdiskusi dengan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (Himaproter). Kemudian, delegasi CTU mengunjungi fasilitas laboratorium dan kandang Fapet IPB University.

    “Berbagai aktivitas yang akan dilakukan dalam Short Student Exchange Program ini di antaranya campus tour dan cultural exchange. Salah satu rangkaiannya adalah kunjungan ke Agribusiness Technology Park (ATP) untuk melihat berbagai produk dan inovasi unggulan IPB University,” jelas Dr Windi Al Zahra, koordinator kegiatan ini.

    Aktivitas dilanjutkan dengan mengunjungi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) untuk melihat fasilitas Equestrian Park dan Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) IPB University. Selanjutnya, delegasi CTU mengunjungi Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) Fakultas Pertanian (Faperta) dan melihat fasilitas lab lapang Seed Centre Leuwikopo.

    Sebagai bagian dari kegiatan Short Student Exchange Program, delegasi berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk melihat miniature dan mengenal budaya Indonesia. Mahasiswa dan dosen CTU juga mengunjungi Serambi Botani untuk melihat produk komersialisasi IPB University (ipb.ac.id)

  • Bertempat di Ruang Sidang Fakultas Peternakan (Fapet)  IPB University, Bogor telah dilaksanakan kegiatan Serah Terima Hibah Barang berupa rangkaian unit mesin pengecek porositas kerabang dan warna telur yang terdiri dari Eggs Box Tool dan Digital Colormeter oleh PT. Nutricell Pacific pada (15/01). Pada kesempatan itu juga telah dilaksanakan Penandatanganan Kerjasama serta Implementation of Arrangement  antara Fapet IPB dengan Nutricell.

    Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fapet IPB Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si menyampaikan “Kegiatan serah terima alat dari PT. Nutricell Pacific kepada Fapet IPB terutama nanti ditujukan untuk Divisi Nutrisi Unggas. Satu hal yang sangat bermanfaat untuk pengembangan riset-riset di bidang unggas sangat diperlukan untuk divisi tersebut. Alat tersebut juga akan kami daftarkan ke IPB karena akan terdata sebagai aset IPB walaupun penempatannya di Divisi Nutrisi Unggas” jelasnya.

    Dr. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr, Dekan Fapet mengapresiasi kerjasama yang baik dengan PT. Nutricell Pacific di dalam kerjasama riset, pengembangan, serta hibah peralatan laboratorium khususnya divisi nutrisi ternak unggas yang sangat bermanfaat untuk riset dan praktikum. “Riset di nutrisi unggas kalau di industri malah lebih advance, karena perkembangan teknologi di unggas sangat pesat di Indonesia sehingga kita di perguruan tinggi juga tidak selalu bisa mengimbangi kecepatan kebutuhan di unggas”ungkapnya.

    Dekan Fapet juga mencontohkan kerjasama bisa dilakukan dalam memberikan edukasi pada para costumer di PT. Nutricell. “Kalau selama ini mungkin dilakukan oleh nutrisionis PT Nutricell, bisa dilakukan juga kolaborasi dengan kita, misalnya dari sisi trial di lapang, mencoba suatu produk kemudian dibandingkan dengan produk lain dan dilakukan di peternak. Bagi kami itu adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat. Secara tidak langsung juga bisa menarik minat costumer atau calon customer untuk menggunakan produk tersebut karena buktinya secara scientific bisa kita buktikan”jelasnya.

    Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Fapet antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Irma Isnafia Arief, para Ketua Departemen yaitu Prof. Asep Gunawan dan Dr. Heri Ahmad Sukria. Dari pihak Nutricell hadir Dr. Wira Wisnu Wardani selaku Direktur yang hadir bersama Tim.

    Ilham Akbar, S.Pt., M.Sc, perwakilan  PT. Nutricell Pacific menyebut diskusi sudah dilakukan dari bulan November diskusi bersama Prof. Sumiati. “Sebagai gambaran ide awalnya mungkin memang di industri itu kita utamakan 2 alat ini untuk telur. Jadi kalau yang kita tahu konsumen akhir ada 2 paramenter penilaian memilih telur misalnya yang pertama yang cangkangnya tebal dan yang kedua mungkin ada stigma bahwa coklat itu memiliki cangkang yang tebal meskipun sebenarnya tidak, jadi bagaimana kita atau nutrisen itu bisa mengkuantifikasi persepsi itu menjadi sebuah angka”jelasnya. Ilham juga menambahkan bahwa pihaknya juga punya standar digital dan ada lanjutannya untuk pengembangan standar.

    Hadir pula Guru Besar Fapet yang menginisiasi kegiatan ini, Prof. Sumiati  “Berkat kerja sama yang selama ini kita jalin walaupun mungkin di awal tidak diresmikan, Alhamdulillah kami mendapatkan hibah alat alat yang sangat dibutuhkan untuk penelitian maupun praktikum karena terutama di pasca sarjana ada mata kuliah yang memang bisa menggunakan alat ini” ungkapnya seraya menambahkan setiap tahun Divisi Nutrisi Unggas mengundang Pak Wira untuk memberikan kuliah di mata kuliah Nutrisi Unggas dan memang itu kita perlukan dari industri”tandasnya. (Femmy)

  • Peternakan (Fapet) IPB University menerima kunjungan kerjasama dari Bappeda Kab. Tegal pada Selasa, (30/04) di Ruang Sidang Fapet. Tamu kunjungan diterima langsung oleh Dekan Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr dan Wakil Dekan Bidang  Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr Irma Isnafia Arief, S.Pt, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si. Selain itu hadir para Guru Besar Fapet yaitu Prof. Rudy Prianto, Prof. Asep Gunawan dan Prof. Dewi Apri Astuti serta Dr. Ir. Sugeng Santoso, M.Agr, Dosen Fakultas Pertanian IPB yang mendampingi peserta kunjungan.

    Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kab. Tegal, Arief Ardian, ST, M.T menyampaikan latar belakang pembahasan kerjasama ini. “Warung sate kambing berkembang dengan adanya exit pintu tol ke slawi,  untuk itu perlu ada strategi yang harus dilakukan antara lain dengan mendampingi kelompok ternak yang ada di Tegal dan supply daging ke warung sate kambing”ungkapnya. Dengan tenaga ahli dari Fapet IPB, Arief berharap akan banyak masukan untuk bidang ilmu, bagaimana ternak kambing di atas 1 tahun masih bisa empuk dagingnya dengan pakan yang lebih baik dan sesuai. “Tahun 2024 kami masih menyusun kajian dan strategi dan melihat kondisi langsung di Tegal, dari Fapet untuk mengirim mhsw KKN ke kabupaten Tegal khusus untuk desa yang lokasi peternakan kambing di Tegal”tambahnya.

    Dekan Fapet Dr. Ir Idat Galih Permana, M.Sc.Agr menyambut baik kerjasama ini “Kita akan support baik dari budidaya maupun pakan supaya semua saling mendukung, pemasaran disana sudah sangat baik dan pasaran domba dan kambing ada yang sifatnya rutin ada yang tahunan”tuturnya.

    Prof. Rudy Prianto dari Departemen IPTP Fapet turut menyampaikan apresiasinya “Sate kambing merupakan wisata kuliner yang menarik. Rencana kita adalah mengembangkan kambing dan domba harus dimulai dari kajian secara menyeluruh, dari aspek on farm, breed, pemotongan, kemampuan daerah untuk penyediaan daging dan akan iarahkan pada daging dibawah usia setahun bobot diatas rata-rata, untuk meminimalisir aroma”jelasnya

    “Untuk jangka panjang, kerjasama ini juga dapat bermanfaat untukpengentasan kemiskinan ekstrim dan pengangguran terbuka, terkait nilai tambah diversifikasi produk, ada pabrik bisa meningkatkan nilai tambah untuk pengangguran terbuka’’ ujar Kepala Bidang Pembangunan Manusia Kab. Tegal, Gineung Pratidina, SE, M.Si. (Femmy).