Prof Erika Budiarti Laconi, Wakil Rektor Perempuan Pertama di IPB University Sebut Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan Pertanian Indonesia
Prof Erika Budiarti Laconi, Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis IPB University menyebutkan peran Kartini sebagai sosok yang inspiratif. Kartini telah mendorong para perempuan Indonesia untuk maju dalam pendidikan. Perempuan Indonesia harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan keilmuannya.
“Perempuan Indonesia mesti cerdas wawasannya dan berpandangan luas. Tidak ada pemberdayaan yang lebih kekal berkelanjutan tanpa melibatkan perempuan. Bahkan, sosok perempuan menjadi kunci dalam keberhasilan pasangan dan anak-anaknya,” ujarnya dalam dalam Webinar ProPakTani dengan tema istimewa memperingati Hari Kartini “Wanita Tangguh Dalam Pembangunan Pertanian dan Tanaman Pangan”, (21/04).
Menurut Prof Erika, pentingnya perempuan dalam dunia pendidikan dan kemajuan bangsa tidak bisa dipungkiri lagi. Ia juga turut bangga dapat menjadi perempuan pertama sebagai Wakil Rektor IPB University. Tugas yang diembannya menjadikannya ingin terus berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan nasional terutama dalam sektor pertanian.
Ia mengajak para perempuan Indonesia untuk menjadi kaum yang cerdas dan pintar melalui pendidikan. Perempuan juga harus sehat agar dapat memajukan pertanian. Ditambah lagi harus cantik, baik hati, pikiran, perbuatan dan etikanya.
“Pendidikan merupakan barometer bagi perempuan untuk memenuhi ketiga kategori tersebut,” terangnya. Sudah diakui, lanjutnya, bahwa perempuan memiliki multi peran dalam berbagai bidang kehidupan. Peran perempuan sebagai anak, isteri, ibu dan sebagai masyarakat. Perempuan harus berani dan bertanggung jawab menjalankan tugas bersama dan sejajar dengan laki-laki. Sebagai tiang negara, perempuan juga mesti turun ke lapangan untuk mendongkrak produk pertanian agar lebih maju.
“Peran perempuan sebagai ibu dititikberatkan sebagai pendidik utama. Pendidikan bermula dari keluarga, di sinilah ibu berperan. Bila pendidikan itu ada di rumah melalui tangan dingin seorang ibu dengan kasih sayang, saya yakin generasi ke depan adalah generasi milenial yang penuh kasih sayang dan etika,” katanya.
Untuk itu, katanya, pendidikan sangat penting bagi ibu agar dapat mendampingi anak sebagai generasi digital. Ibu harus mampu terus memperluas wawasannya agar tidak tertinggal di era digital ini.
“Pendidikan perempuan di Indonesia di atas rata-rata Asia dan dunia. Sebanyak 56 persen mahasiswi di perguruan tinggi dan tingkat kecepatan penyelesaian studi ada pada mahasiswi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak perempuan yang berdaya dengan pendidikan maka akan semakin banyak perempuan yang mengakselerasi pembangunan Indonesia,” imbuhnya.
Ia menambahkan, seorang ibu memiliki peran penting untuk menciptakan rumah sebagai tempat yang nyaman bagi tumbuh kembang anak.
“Saya percaya bahwa pendidikan yang diberikan ibu akan meningkatkan kreativitas anak karena telah terasah sejak dini,” katanya.
Ia menambahkan bahwa begitu banyak tokoh perempuan Indonesia yang menginspirasinya. Di dalam bidang pendidikan, ia menjadikan Prof Siti Baroroh Baried, profesor perempuan pertama di Indonesia pada tahun 1964 sebagai inspirasi utamanya. Sosok Prof Siti telah mendongkrak semangatnya untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rektor perempuan pertama di IPB University (ipb.ac.id)