News

Bogor, IPB University – Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University berkolaborasi dengan Universitas Pakuan serta mitra UMKM Bogor Sari Nutrisi dan Wahyu Farm Sejahtera menginisiasi program pengembangan produk keju mozzarella dan soft candy berbahan dasar susu sapi lokal di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang didanai melalui Skema Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UBUD) Program BIMA Kemdiktisaintek tahun 2025.

Program yang berjudul “Pengembangan Produk Keju dan Soft Candy Susu Sapi Lokal sebagai Produk Pangan Sehat Unggulan Daerah Ciawi Bogor” ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian serta memperkuat ekonomi lokal. Ketua pelaksana kegiatan, Prof Dr Irma Isnafia Arief, SPt, MSi dari Fapet IPB University, menuturkan bahwa pelatihan difokuskan pada peningkatan kualitas produksi, pendampingan izin edar rumah produksi, sertifikasi halal, serta perbaikan kemasan.

Selain itu, pendampingan juga dilakukan pada aspek manajemen peternakan sapi perah di Wahyu Farm Sejahtera, sistem informasi keuangan dan pemasaran digital, manajemen produksi, serta sanitasi lingkungan rumah produksi. Dukungan juga diberikan berupa alat produksi keju, pasteurisasi susu, dan milk can untuk menunjang kualitas produk.

“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya mendampingi dari sisi teknis produksi, tetapi juga memastikan produk mitra siap memasuki pasar modern dengan standar mutu yang lebih baik,” jelas Prof Irma.

Kegiatan PM-UBUD 2025 ini juga melibatkan enam mahasiswa sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan bobot 10 SKS. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung melalui praktik lapang, capstone project, serta pelatihan soft skills kewirausahaan.

Saat ini, produk keju mozzarella dan soft candy susu sapi lokal hasil pendampingan telah mulai dipasarkan melalui pemesanan dan pameran. Produk tersebut sedang dalam proses perizinan edar agar dapat dijual lebih luas di swalayan.

Tim pelaksana bersama mitra menyampaikan apresiasi kepada Kemdiktisaintek atas dukungan melalui Program BIMA PM-UBUD 2025, yang memungkinkan pengembangan pangan sehat unggulan daerah sekaligus memperkuat ekosistem UMKM berbasis peternakan.  Lihat Video Profile

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Departemen IPTP Fakultas Peternakan IPB University ini memperoleh dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) melalui program BIMA dengan skema Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD).  Kegiatan ini memasuki tahun kedua dari tiga tahun yang direncanakan.  

Pelatihan menjadi pembuka pada kegiatan ini.  Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 31 Juli 2025 di Serang – Banten.  Topik pada pelatihan ini adalah (1) pelatihan manajemen pakan oleh Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, M.S, (2) Pelatihan cara produksi pangan yang baik (CPPB) oleh Dias Adiasnyah S.Pt (3) pelatihan pemasaran di media sosial oleh Siti Aminah S.Pt, M.Si.  Kegiatan ini diikuti oleh   28 peserta yang berasal dari kelompok ternak Adem Ayem , UKM Abinisa dan Kelompok Wanita Tani (KWT). 

UKM Abinisa adalah salah satu  pengolah utama hasil ternak, yaitu memproduksi telur asin, egg roll, tepung telur, dan tepung saus telur asin. Mereka bekerja sama dengan kelompok peternak yang memelihara ±5.000 ekor bebek. Produksi rata-rata: 10.000 butir telur asin/bulan, 3,5 ton tepung telur/bulan, dan 1 ton tepung saus telur asin/bulan. Produk sudah bersertifikat halal dan PIRT, dengan sertifikasi BPOM & NKV dalam proses.

Produk olahan telur berpotensi besar untuk industri makanan (bakery, fast food, saus), serta berperan dalam diversifikasi pangan sesuai RPJMD Kabupaten Serang (2021–2026). Produk ini juga relevan untuk pencegahan stunting, karena protein hewani (termasuk telur) masih rendah dikonsumsi masyarakat.

Dr. Zakiah Wulandari, S.TP., M.Si., selaku ketua pelaksana PM-UPUD menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan bersama dua mitra, yaitu Kelompok Ternak Maju Bersama dan UKM Abinisa Serang Banten. Bentuk pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, serta penyediaan peralatan pengolahan guna meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produk olahan telur.

Kegiatan ini juga melibatkan empat mahasiswa Fakultas Peternakan yang direkognisi dengan 7 sks kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).  Kegiatan lain yang dilakukan oleh tim pelaksana PM UPUD dengan mahasiswa adalah pelatihan dan pendampingan. 

Pada tahun ini , UKM Abinisa mensupport kegiatan MBG di wilayah Serang (SPPG Panongan, SPPG Hajar Tani, SPPG Pematang, SPPG Sujung) Untuk meningkatkan efisisensi produksi dan meningkatkan kualitas diberikan alat Steam  2 pintu dengan kapasitas 24 loyang (2100 butir telur).  

Kegiatan pengabdian masyarakat ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia melalui program BIMA dengan skema PM-UPUD.  Kegiatan tersebut berjudul "Peningkatan Kapasitas Produksi dan Kualitas Produk Olahan Telur (Telur Asin, Tepung Telur, dan Tepung Saus Telur Asin) di UKM Abinisa, Serang, Banten." (Zakiah Wulandari – Ketua Kegiatan PM UPUD) Lihat Video Higlight