Produksi keju di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan ditunjukkan oleh jumlah impor keju yang semakin meningkat. Peningkatan impor keju yang cepat belakangan ini, antara lain adalah akibat kemampuan produksi keju lokal yang rendah. Produksi keju yang rendah diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain keterbatasan bahan baku koagulan rennet.
Abomasum domba lokal memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi bahan baku rennet. Waktu koagulasi susu dalam pembuatan keju dengan menggunakan tablet rennet instan adalahsekitar 30 menit karena tablet tersebut mengandung CaCl2 yang berfungsi membantu agregasi kasein misel dalam susu dan adanya penambahan bakteri probiotik yang hasil fermentasinya membuat aroma dan rasa lebih disukai.
Rennet is an enzyme used in coagulating milk proteinase in cheese making. Local sheep abomasum has great potential to be used as materials to produce sheep rennet. Coagulation time of milk in cheese making using rennet tablet is about 30 minutes because of CaCl2, which help the aggregation of casein micelles in milk and the addition of probiotic bacteria fermentation makes the aroma and flavor are preferred.
Perspektif: Hambatan dalam berinovasi seringkali bukan tembok batu besar yang menghadang, tetapi kerikil kecil yang membuat kita tersandung. Kemampuan kita memproduksi rennet domba lokal adalah seperti menyingkirkan kerikil-kerikil kecil yang membuat kita terus-terusan mengimpor keju, padahal kita seringkali memiliki banyak susu domba tersisa.
Keunggulan Inovasi :
- Bahan baku yang tersedia melimpah.
- Kebutuhan rennet dalam negeri cukup besar, melihat terus meningkatnya volume keju impor.
- Rennet lokal lebih praktis dan mudah dalam penggunaan, penyimpanan, serta pendistribusiannya.
- Memberikan nilai tambah bagi hasil ikutan rumah pemotongan hewan.
- Dilengkapi bakteri probiotik sehingga aromanya lebih disukai dan lebih sehat.
Potensi Aplikasi :
Inovasi rennet lokal dengan bakteri probiotik membantu industri rumah tangga dan UKM dalam negeri agar bisa membuat keju domba mereka sendiri, menciptakan nilai tambah, atau menjadi alternatif pemanfaatan kelebihan susu domba yang mereka hasilkan.
Inovator :
Nama : Muhammad Tegar KK; Siti Aminah; Dr. Ir. Rarah RAM, DEA; Sutriyo M.Si. Apt
Institusi :
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Alamat : Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Alamat : Gd. Fakultas Peternakan IPB Lt 3 Wing 1 Jl. Agatis Kampus IPB Bogor 16680
Status Paten:
Dalam Proses Pengajuan