Jalur sukses setiap orang itu berbeda. Ada yang merintis sejak awal, ada juga yang melanjutkan bisnis pendahulunya. Tantangan menjalankan bisnis ayahnya, dialami Aif Arifin Shidik. Dia dipacu mengembangkan bisnis lama, bila tidak mampu, ayahnya sudah siap mengambilalih kembali bisnis itu.
Aif, pun menerima tantangan itu. Ia bersedia karena bisnis ini menjadi sandaran hidup bagi keluarga besarnya. Begitu juga dengan para pegawai dan masyarakat sekitar yang ekonominya ikut tergerak sejak ayahnya mendirikan usaha budidaya ayam petelur dengan nama AS Putra Group.
Nama AS Putra diambil dari nama Arifin Sidiq sebagai anak pertama H.Dudung Dulajid. Usaha yang dilakukan H.Dudung awalnya adalah penggilingan padi atau rice mile. Baru, pada 1985 H.Dudung mendirikan usaha budidaya ayam petelur.
“Usaha budidaya peternakan ayam petelur ini dibuat H. Dudung karena tergerak ingin mensejahterkan masyarakat sekitar dengan membuka salah satu sektor penggerak perekonomian masyarakat setempat,” tutur Aif.
Awalnya jumlah yang dipelihara sebanyak 500 ekor. Usaha tersebut terus mengalami peningkatan produksi berkembang menjadi 2000 ekor, hingga terus mengalami peningkatan produksi sampai jumlah 65000 ekor.
Di tangan Aif, produksi ayam broiler di AS Putra kini sudah mencapai angka fantastis, 8 juta ekor!
Bisnis ternak ayam yang berlokasi di Kuningan Jawa Barat itu, kini berhasil dikembangkan Aif setelah melalui jatuh bangun dalam bisnis. Ia pernah ditipu, dicurangi, rugi, namun tetap pantang menyerah.