Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. Agr Dekan Faultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjabat selama dua periode berturut-turut yakni periode 2007-2011 dan 2011-2015.

Prof. Luki sangat berupaya memajkuan pendidikan di bidang ilmu peternakan terutama bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan.

Tidak sedikit hasil risetnya di bidang nutrisi ternak, ilmu tanaman pakan, dan nutrisi tanaman peternakan yang masuk dalam Inovasi Indonesia Paling Prospektif versi Bussiness Innovation Center didukung Kementerian Riset dan Teknologi RI.



Hasil risetnya cukup populer dan banyak dipublikasikan di media massa, terutama terkait pekan indigofera. Dengan keahlian tersebut, Prof. Luki memiliki peran penting bagi kemajuan bidang pakan ternak di Indonesia.

Selain sebagai dekan, Prof.Luki juga dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI) periode 2011 – 2014.

Dalam bidang keprofesian, Prof. Luki adalah salah seorang pendiri dan pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI) yang didirikan tahun 2011 di Bali.

Banyak program nasional yang turut digagasnya antara lain: program Sarjana Membangun Desa dan Pengembangan Kawasan Peternakan di beberapa daerah diantaranya di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Tambrau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Bombana dan banyak daerah lainnya di Indonesia.

Prof. Luki dikenal mahasiswa sebagai dosen yang supel dan bersahabat. Mahasiswa tidak segan-segan berkonsultasi terkait perkuliahan dengannya.

Berkaitan dengan peningkatan mutu akademik di Fakultas Petrenakan, Prof. Luki sangat mendorong agar program studi di lingkungan Fakultas Peternakan terakreditasi di tingkat nasional dan internasional.

Prof. Luki sangat menaruh perhatian terhadap peningkatan fasilitas pendidikan yang dipercayainya sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Dalam kepemimpinannya di Fapet IPB,

Prof. Luki berjuang menjadikan laboratorium lapangan sebagai sarana pendidikan dan penelitian andalan. Caranya dengan membentuk manajemen terpadu laboratorium lapangan Fapet IPB, mendorong kewirausahaan dosen dan mahasiswa untuk produksi ternak di laboratorium lapang.

Dengan tekadnya itu, banyak divisi berubah menjadi Satuan Usaha Akademik. Dengan perubahan ini membantu divisi memaksimalkan potensinya dalam meningkatkan kualitas lulusan.

Menurut Prof. Luki harus ada kecukupan rasio antara jumlah ternak dengan mahasiswa untuk kebutuhan praktikum, karena kuliah di Fakultas Peternakan membutuhkan modal besar, misalnya untuk melihat organ sapi.

Dosen kelahiran Sukabumi, 7 Januari 1967 ini merupakan salah satu dosen berprestasi di zamannya. Prof. Luki berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya tiga tahun delapan bulan di Fakultas Peternakan IPB pada tahun 1990 di bidang Nutrisi Ternak. Lalu melanjutkan studi di Gottingen University, Jerman dengan berbekal beasiswa dan memperoleh gelar Master of Science  pada tahun 1995.

Gelar Doctor of Philosophy (PhD) diperoleh dari universitas yang sama pada tahun 2002 dibidang Nutrisi Tanaman. Prof. Luki aktif mengajar mata kuliah diantaranya: Kebijakan Penyediaan Hijauan Pakan (S1), Sistem Produksi Tanaman Pakan (S2), Teknik Riset (S2), Dinamika Nutrien pada Sistem Pastura (S3), dan Bioteknologi Tanaman Pakan (S3).

Di bawah pembinaan Prof. Luki Abdullah, Fakultas Peternakan IPB terus melakukan lompatan-lompatan peningkatan mutu akademik. Seperti pada pertengahan Maret 2014, Departemen Ilmu Nutrisidan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB mendapat visitasi dari Asia Tenggara (AUN-QA) dalam rangka proses akreditasi internasional.

Prof. Luki berharap dengan diraihnya akreditasi internasional nantinya maka kualitas pendidikan dan manajemen pendidikan di Fakultas Peternakan bisa diakui dan dsejajarkan dengan perguruan tinggi ternama di Asia Tenggara bahkan di dunia. (ddh-suaraagraria.com),