Pri Menix Day adalah seorang sarjana muda dari IPB University. Ia merupakan salah satu alumni dari Fakultas Peternakan Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Dengan kegigihan yang dimiliki sejak menduduki bangku kuliah, saat ini Menix berhasil merintis usaha di bidang peternakan. Ia merupakan pendiri brand iCowindonesia.
Lelaki yang berasal dari Sumatera Barat ini ternyata sejak kecil sudah memiliki hasrat untuk berbisnis. Sejak kecil, ia sudah ikut mengembalakan kerbau bersama neneknya. Dan saat baru duduk di bangku sekolah dasar (SD), ia berjualan es tebu. Karena kecintanya pada dunia usaha, ia berdagang dengan senang tanpa ada rasa malu.
Di bangku kuliah, ia juga melanjutkan kesukaannya terhadap berdagang. Menix menjual kebutuhan mahasiswa baru, usaha travel, laundry dan berjualan ternak di hari raya qurban. Selain aktif berwirausaha, ia juga suka bergaul dan aktif organisasi kampus dan ekstra kampus.
Tidak hanya menuntut ilmu dan berdagang, Menix yang aktif dalam berorganisasi ini pernah menjadi kandidat Ketua BEM IPB University, Wakil Sekjen Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta Ketua Organisasi Kedaerahan Sumatera Barat. Selain itu, ia juga aktif sebagai Direktur Indonesia Food Watch (IFW) yang fokus mengkritisi dan memberikan masukan terkait dengan kebijakan pangan di Indonesia.
Setelah lulus dari IPB University, ia pernah bekerja di perusahaan swasta PT Astra International sebagai Sales and Marketing. Menix berkerja di sana kurang dari satu tahun. Tidak berniat untuk meniti karirnya di dunia perkantoran sebagai karyawan, tapi ia memiliki maksud untuk belajar ilmu aplikasi manajemen perusahaan manajemen dan pemasarannya.
Menix ini termasuk sosok yang bukan mencari peluang untuk berlomba menjadi karyawan khususnya menjadi Pegawai Negeri Sipil. Tetapi ia bertekad untuk menjadi pengusaha muda sukses. Dan pada 2016 ia berhasil merintis brand iCowindonesia.
Bisnisnya ini memberdayakan peternak-peternak lokal. Ia berhasil melebarkan usahanya, yakni mendistribusikan ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba untuk jasa qurban dan aqiqah.
Tentunya untuk mencapai titik seperti sekarang ia telah melewati beberapa badai, di awal merintis usahanya ia pernah rugi puluhan juta dan ditipu peternak. Namun dengan kejadian seperti itu tidak mengurangi semangat dan ambisinya untuk menjadi pemain besar bisnis ruminansia di Indonesia dan Asia Tenggara.
iCowindonesia juga menjadi bisnis penyedia jasa yang dapat memberikan solusi atas kesulitan mendapatkan sewa lahan dan kandang 'hotel iCow' untuk kaum perkotaan yang mau beternak dan memenuhi kebutuhan peternak di luar ibu kota.
Usaha Menix ini juga menjadi penyedia pakan ternak, rendang daging hasil olahan ternak, tabungan qurban, penjualan susu murni hasil pasteurisasi, wisata agro edutourism, serta pelatihan usaha pertanian dan peternakan.
Dengan usaha yang sudah dirintis sejak 2016, ia berhasil membangun bisnisnya dengan mengajak netizen berkolaborasi ikut serta membangun mitra usaha bersama memberdayakan peternak lokal di seluruh Indonesia untuk ikut menyiapkan ternak unggul memenuhi kebutuhan protein hewani.
Ditahun 2020, melalui program Qurban Nusantara icow ikut mendistribusikan 1.000 ekor hewan qurban kambing, domba, sapi dan kerbau. iCow bermitra dengan memberdayakan peternak-perternak lokal di seluruh Indonesia dan memiliki kandang display di wilayah Bogor, Depok, Banten, Jakarta, Sumbar, Riau, Malang, dan Nusa Tenggara.
Didasari dengan kecintaanya terhadap dunia usaha dan bisnis, pada tahun 2025 ia memiliki target untuk icow mempunyai kandang display mitra di seluruh Indonesia. Sesuai dengan harapan pemerintah di bawah Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor, iCow juga ikut menargetkan di tahun 2022 bisa mengirim 5 ribu ternak kambing, domba, dan kerbau untuk memenuhi kebutuhan negara tetangga Malaysia, Singapore, Brunei, dan Timur Tengah dengan potensi pasar muslim yang luar bisa